😭😭😭 huwaaa~~ ini serius chapter terakhir ya?? Mesti deh.. rasa nggak rela muncul kalo udah mau berakhir.. 😭😭😭😭
*** ***
Tak terasa memang, empat tahun telah berlalu bagi pasangan suami-istri tersebut dalam menjalani kehidupan mereka yang 'baru'. Sudah banyak rintangan yang mereka hadapi bersama. Membuat hubungan mereka semakin erat. Keduanya tak pernah meninggalkan satu sama lain di saat yang satu tengah ada masalah. Dengan kejujuran, mereka berbagi cerita dan kemudian menghadapi masalah itu bersama. Namanya juga hidup, selalu ada saja yang mengganggu. Sekecil apapun itu.
Empat tahun dan status mereka masih sama. Tuhan belum ingin memberikan buah hati lagi untuk mereka. Terkadang mereka berpikir, mau sampai kapan Tuhan menundanya. Tapi terkadang ada juga suatu hal yang menyadarkan mereka, mengapa Tuhan masih 'menyimpan' anak mereka.
Intinya, kedua orang ini seperti pasangan yang lain. Terkadang mengeluh, namun bangkit kembali. Terkadang saling adu mulut, namun ceria kembali. Yah~ begitulah. Byun Baek Hyun dan Jung Eun Ji.. masih seperti biasa.
*** ***
Seperti biasa, setiap pagi Eun Ji bangun lebih dulu dan menyiapkan keperluan Baek Hyun. Membangunkan Baek Hyun dan membantu pria itu. Menemaninya sarapan dan mengantarnya sampai ke depan pintu.
"Hati-hati di rumah." satu kecupan mendarat di bibir Eun Ji. Mereka tersenyum.
"Iya. Kau juga semangat ya bekerjanya. Semangat!"
"Semangat!"
*** ***
Pasangan itu terkadang seperti baru berpacaran. Padahal kenyataan jauh berbeda dari apa yang dibayangkan orang-orang saat melihat mereka. Hal ini sering terjadi, tapi selalu membuat mereka ingin tertawa dan berteriak,
"Hey! Kami ini pasangan suami-istri. Bukan pasangan yang baru kasmaran. Jadi, tolong jangan bertanya atau mengatakan bahwa kami ini pasangan kekasih."
Dasar! Mereka tidak mau kalah saja dengan pasangan muda-mudi yang lain. Maka dari itu, tingkah mereka seperti orang baru pacaran.
"Akh.. pelit sekali kau ini."
"Biarkan. Ini 'kan es krim-ku. Kau sudah punya sendiri, sayang.. "
"Sedikit saja. Hanya cicip."
"Tidak mau."
"Baek Hyun~ "
Mungkin tidak masalah kalau tidak ada orang sekitar yang melihat. Maksudnya, seramai-ramainya keadaan, toh mereka takkan peduli. Tapi berbeda untuk situasi kali ini. Lihatlah! Bahkan rasanya bagi kedua orang itu, Kim Do Young dan Kim Se Jeong, menyesal karena mengajak dua orang itu untuk pergi bersama. Memang beda ya kalau mengajak pasangan yang sudah menikah? Hmm..
Sudah lama keduanya tidak pergi bersama. Terakhir kali mungkin.. setahun yang lalu? Keduanya benar-benar sibuk dan tak sulit untuk mengatur waktu. Apalagi mengingat Baek Hyun yang sudah naik jabatan sekarang. Pekerjaannya semakin menumpuk.
"Hyung, noona.. bisakah kalian mengurangi kadar kemesraan kalian? Membuatku ingin pulang saja." ujar Do Young protes yang kemudian menyeruput minuman berupa jus kiwi itu. Kim Se Jeong yang ada di sampingnya hanya mengangguk. Tidak ingin banyak berkomentar.
"Kalau kau iri, lakukan saja dengan gadis di sebelahmu itu. Apa susahnya?" ujar Baek Hyun tak peduli dengan ucapan penuh protes dari pria yang sudah dia anggap sebagai adik itu. Seketika, Do Young melongo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable Marriage •B A E K J I Fanfict•
RomanceBercerita tentang seorang wanita yang menikah dengan pria yang tak pernah ia cintai. Namun, ini bukan berarti ia membenci pria itu. Ia bahkan mulai merasakan perasaan Cinta seiring berjalannya waktu. Pria itu melamarnya setelah 3 tahun mengenal w...