Bercerita tentang seorang wanita yang menikah dengan pria yang tak pernah ia cintai. Namun, ini bukan berarti ia membenci pria itu. Ia bahkan mulai merasakan perasaan Cinta seiring berjalannya waktu.
Pria itu melamarnya setelah 3 tahun mengenal w...
Sebelumnya, mau ngasih visual Doyoung-Sejeong yang mungkin ada yang gak tau. Dan ketahuilah, mereka adalah couple kedua favorit aku setelah Baekji.. 😍😍 (Btw, mungkin di setiap chapter bakal ada pemain tambahan sekedar mengisi toples kue manis ini, jadi bakal aku kasih fotonya biar kalian bisa bayangin juga. Oke??)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** ***
3 tahun yang lalu, merupakan masa dimana kedua belahan jiwa itu bertemu. Sebenarnya, sedikit sulit untuk dimasuk akal karena mereka berada di tim yang beda. Iya, mereka dipertemukan di perusahaan yang sama, namun dengan tim yang berbeda. Byun Baek Hyun sebagai general manager bagian desain, sedangkan Jung Eun Ji sebagai karyawan biasa bagian promosi. Entah apa yang terjadi, sampai berikutnya mereka menjadi dekat.
Tapi, mungkin di titik inilah mereka dekat. Saat seorang Jung Eun Ji menangis di tangga darurat. Menangisi seseorang bajingan yang kalau Eun Ji ingat sampai sekarang, maka kata-kata umpatan yang akan keluar terlebih dahulu. Ia menangisi pria, yang sekarang sudah menjadi mantan kekasihnya, bernama Park Chan Yeol. Pria brengsek yang berani-beraninya berselingkuh di depannya. Padahal, pria itu tahu ada dirinya, namun dengan kejamnya tetap melancarkan aksi bejatnya itu. Ya Tuhan!! Selama setahun itu, Eun Ji berhasil dibodohi dengan wajah sok polos dari Park Chan Yeol! Sial!!
Ya, Eun Ji menangis sejadi-jadinya sampai seseorang datang dan menegurnya. Namun, Eun Ji yang sedang sensitif karena saat itu adalah hari pertama ia menstruasi, menjadi semakin sensitif. Ia bentak sosok itu tanpa pandang bulu siapa orang itu.
Byun Baek Hyun, pria itu dibentak dan tentu kaget. Ia tahu siapa yang membentaknya, namun Baek Hyun bukan orang yang akan membentak balik atau akan memiliki dendam pribadi pada seseorang itu. Sebaliknya, ia mendekati Eun Ji dengan duduk di samping gadis itu. Menanyakan alasan mengapa Eun Ji menangis.
Sedikit bodoh, Eun Ji akui itu setelah ia sadar bahwa ia mengatakan semuanya pada Baek Hyun. Kebrengsekan seorang Park Chan Yeol di hadapannya pada Baek Hyun. Sejauh ia bertemu dengan seseorang jika ia, atau orang lain, sedang curhat seperti itu, maka responnya akan ikut memaki. Tapi, tidak untuk Baek Hyun. Pria itu malah mengucapkan kata-kata yang berhasil membuat Eun Ji menyadari sesuatu.
"Kadang, semua pria seperti itu. Brengsek tanpa kita sadari. Jauh dengan apa yang kita lihat selama ini. Tapi, apa kita juga perlu membuat diri kita sebrengsek mereka dengan mengumpatinya? Tidak. Malah, kau harus berterima Kasih, karena dirinya membuat kita sadar sebelum kita menyesalinya nanti. Jadi, kita hanya perlu berterima Kasih. Bukan, memakinya balik."
Seperti ada sebuah dorongan semenjak hari itu. Baek Hyun dan Eun Ji menjadi semakin dekat dan saling berbagi cerita. Tidak, tidak.. lebih tepatnya, Eun Ji yang banyak berbagi cerita. Dibandingkan dengan Baek Hyun yang lebih suka memangku tangannya, menatap sosok itu, dan menyiapkan kedua telinganya. Kemudian, membiarkan Eun Ji banyak bercerita sampai gadis itu merasa lebih lega dari sebelumnya.
