🍋 16 | BACK TO BEGGINING.. AGAIN 🍋

450 66 10
                                    

Pria itu terduduk di sebuah bangku depan ruangan yang memperlihatkan seorang wanita terbaring lemah di ranjang; ditemani oleh wanita bermarga Park dan anaknya juga. Pria itu masih mengalami kedukaan yang entah sampai kapan akan menyelimutinya.

Kesedihan melanda dirinya dan di sisi lain pula ada banyak hal yang ia pikirkan; seperti bagaimana menjelaskan situasi pada istrinya nanti, membayangkan betapa terpuruknya sang istri, bagaimana pula dia menjelaskan ke keluarga mereka soal.. kejadian ini. Hah~

Byun Baek Hyun tak pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi padanya. Dia tak menyangka juga bahwa sesakit ini kehilangan seseorang yang bahkan belum lahir di dunia ini. Momen-momen mereka hanya sebuah momen semu yang untuk diingat mungkin lebih menyakitkan.

Sekarang dia menyesal. Menyesal atas apa yang terjadi. Lalu, apa yang bisa dia perbuat sekarang?

"Baek Hyun-ssi.. " seseorang memanggil namanya. Membuat Baek Hyun mendongak. Mendapati pria yang merupakan suami dari Park Cho Rong menghampiri dan memberikan sebotol air minuman padanya. Baek Hyun menerimanya.

Untuk sesaat, tak ada percakapan yang menemani mereka. Keduanya sama-sama terdiam untuk beberapa menit kemudian.

"Apa sekarang kau bertanya bagaimana menghadapi masalah ini?"

Baek Hyun menoleh. Mengalihkan perhatiannya yang sejak tadi hanya menatap ke bawah. Tatapan kosong yang tak berarti. Sekarang, raut wajahnya menunjukkan kebingungan.

"Kau masih punya istri yang mencintaimu. Kehilangan seseorang bukan berarti dunia di sekitarmu hancur. Jika hal seperti ini mendatangimu, itu artinya Tuhan memintamu untuk bangkit. Bangkit dari kesedihan dan keterpurukanmu. Jangan biarkan hal ini menyakitimu."

Woo Hyun merangkul pundak Baek Hyun. Dia tepuk bahu Baek Hyun pelan. Dia tersenyum. Bermaksud memberikan 'kebaikan' pada pria itu.

"Sekarang, Eun Ji membutuhkanmu. Sebagai teman, orang yang dia cintai.. tidak ada orang lain selain dirimu yang dia butuhkan. Jadi, jangan terus tenggelam dalam kesedihan. Bangkitlah! Aku yakin kau bisa menghadapi masalah ini."

"Terima kasih.. "

"Bukan apa-apa. Aku hanya tak ingin melihat temanku bersedih. Hanya itu.. "

Woo Hyun masih menunjukkan senyumnya namun tidak bagi Baek Hyun yang masih enggan (untuk tersenyum setipis mungkin). Woo Hyun mengerti. Mungkin pria di sampingnya ini butuh waktu.

Benar, Baek Hyun memang butuh waktu. Walau begitu, Baek Hyun takkan menghabiskan banyak waktunya untuk terus bersedih. Benar apa kata Nam Woo Hyun, dia harus bangkit. Harus!

*** ***

Tiga hari sudah berlalu semenjak kejadian itu. Wanita itu masih terbaring lemah di atas ranjangnya. Sang suami tak pernah absen untuk mengunjunginya. Bahkan selama seorang Jung Eun Ji masih di sana, Baek Hyun tak pernah lagi kembali ke rumah. Hanya sekali, kemarin, dia pulang untuk mengambil beberapa pakaian dan barang-barang pentingnya.

Dan hari ini pun, dia kembali. Dia memasuki ruangan yang masih memperlihatkan Eun Ji dengan keadaan yang sama. Dia melepaskan jasnya dan menaruhnya di sofa, beserta tas kerjanya. Kemudian duduk di samping ranjang Eun Ji.

"Hai, Sayang.. aku kembali." tangannya terangkat untuk mengelus rambut Eun Ji pelan. Dia tersenyum. Namun tak setulus biasanya. "Maaf ya aku datang terlambat. Kau tentu tahu apa alasannya."

Matanya menurun dan menatap perut itu, lagi. 'Kenangan' itu kembali muncul dan mengiris hatinya. Menyakitkan.

"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana responmu nanti. Aku tidak berharap kau akan berpura-pura baik-baik saja. Jika kau ingin menangis, berteriak, atau memukulku.. aku tidak masalah. Asal kau merasa bahwa itu akan membuatmu merasa baik." dia kembali menatap wajah cantik itu. "Tenang saja, aku akan berada di sisimu sampai kapan pun."

Comfortable Marriage   •B A E K J I Fanfict•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang