sebatas luka (hiatus sementara)

prolog

Ini bukan tentang cinta yang abadi dengan kisah yang diakhiri happy ending.

Tapi ini sepenggal kisah masa lalu yang menyayat hati saat dua orang saling mencintai tapi memilih untuk sama-sama mengakhiri sama-sama untuk pergi dan menghianati.

Terimakasih telah Hadir walau hanya sekedar singgah
Terimakasih telah pernah menyapa walau pada akhirnya menyakiti
Terimakasih telah memberi warna walau hanya hitam yang kelabu.

Pada akhirnya munggkin memang harus seperti ini harus sama-sama pergi dan memilih tak pernah kembali.

Munggkin kita hanya ditakdirkan untuk saling bertemu tidak untuk saling mengasihi untuk sehidup semati.

Tapi satu yang harus kau tau aku tidak pernah menyesal pernah mengenalmu, sungguh.

Setidaknya kau pernah mengisi hati yang hampa lara ini kau beri indahnya ilusi yang fana tapi aku yang terbuai bisa apa? Aku hanya bisa bersyukur pernah mengenalmu dan berharap kau akan kembali walaupun aku tau itu hanya sekedar angan.

Aku tidak akan pernah melupakan saat kita pertama kali bertemu dan saling melempar senyum saat pertama kali kau mendatangiku dan memperkenalkan dirimu.

Jujur aku terbuai dengan kata-kata mu yang sederhana namun begitu berkesan didalam lubuk hatiku.

Aku ingat betul saat kau dengan senyum menawan memberiku harapan masa depan yang bahagia dengan janji didalamnya.

Tapi aku juga harus ingat itu hanya masa lalu hanya menyisakan
sebatas luka itu sangat menyakitkan tapi aku harus tau diri bukan.

Ku doakan kau bahagia dengan pilhanmu.......