"Pertama kita jumpa aku tau, semuanya tidak akan pernah mudah."
"Gausaha cemberut gitu jelek!" ucap seseorang disampingnya.
Bagaimana gadis cantik ini tidak cemberut manakala kekasihnya ini akan pergi meniggalkannya dan itu selama satu bulan.
Dia tidak akan sanggup.
"Gausah ngomong aku lagi marah!" jawabnya judes.
"Lagi marah ajah kamu gemesin gini, jadi pengen---," ucapannya sengaja ia gantung untuk memancing kekasihnya ini untuk menoleh kepadanya.
Dan berhasil gadisnya menoleh kepadanya dengan tatapan siap untuk membunuh.
Tapi bukannya takut Mike malah gemes sendiri melihat wajah marah dari Titasla-gadisnya.
"Oke, oke kamu jangan natap aku kaya gitu dong sayang aku kan jadi tambah cinta." Titasla mendengus kesal dengan ngombalan receh dari bibir kekasinya itu tapi tak urung membuat hatinya lari maraton didalam sana.
"Yaudah kamu ikut ajah gimana?" lanjut Mike memberi saran
"Kamu tuh yah saran kamu tuh absrud tau gak sih Mike." tambah mayunlah bibir Titasla mendengar ucapan dari Mike yang sangat sangat gak banget itu.
"Terus kamu maunya gimana, sih sayang?" tanya Mike lembut sambil melayangkan senyum yang menawan.
"Au ahh aku tuh kesel tau gak sih, kamu tuh kan tau kita bakalan tunangan kok kamu malah pergi sih ihhh!" Titasla kembali merajuk seperti biasanya pada Mike.
Dan Mike terseyum untuk menanggapi kekesalan dari Titasla.
"Iyah aku juga tau, tapikan ini masalah pekerjaan sayang jadi ya mau gak mau aku harus pergi." jawab Mike lembut
"Terserah-lah." Titasla beranjak pergi dari tempat duduknya sekarang ia sudah tidak sanggup meneruskan percakapan ini.
Tapi saat Titasla beranjak tangannya terlebih dahulu ditahan oleh Mike dengan tangan kekar namun lebut itu membuat Titasla mau tak mau duduk kembali.
Mike memutar badan Titasla dengan lembut untuk berhadapan dengannya tidak lupa dengan senyum dan tatapan mata yang lembut dan teduh membuat Titasla diam membeku.
"Aku ini pergi buat perkerjaan aku, bukan buat macem-macem jadi kamu tenang aja, semuanya akan beres sebelum hari-H," ujar Mike, tangannya menyisikan rambut Titasla ke kupingnya.
Lalu berbisik, "Kamu satu-satunya wanita yang akan ada hari ini, besok dan seterusnya." ucap Mike sambil menatap Titasla dengan tatapan lembutnya.
Titasla membalas tatapan lembut itu dengan senyum yang tak kalah menawan dan mempesona dari sebelumnya air mukanya kesal setegah mati berubah menjadi tatapan hagat.
"Aku tau, tapi aku khawatir Mike, kamu ngertikan?"
"kamu percaya kan sama aku?" Mike balik bertanya.
Titasla menganggukan kepalanya dengan patuh saat mendengar pertanyaan yang lebih tepat pernyataan itu, ia sangat percaya pada laki-laki yang ada dihadapannya ini lebih ia percaya pada dirinya sendiri.
Miris saat ia mengigat percakapan mereka dua tahun silam saat mereka sama-sama berjanji untuk hidup merajut kasih sehidup semati.
Sirna semuanya saat dia Hadir tanpa permisi membuat kita yang baik-baik saja menjadi begitu saling membenci.
![](https://img.wattpad.com/cover/145665080-288-k310670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sebatas luka (hiatus sementara)
عاطفيةRasa yang pernah ada, yang tak akan usai meski waktu terus bergulir sembari mengejar agan dalam gelap malam. *** Mulai : 26 Maret 2k19