"Aku tidak tahu bahwa takdir bisa mempermainkan kita sebegitu hebatnya!"
Seminggu berlalu setelah kejadian super duper tak terduga itu!
Titasla masih ragu untuk menghubungi terlebih dahulu karena gengsinya yang teramat tinggi.
Tapi seperti biasa tanpa di duga Mike menghubunginya terlebih dahulu.
08124963718 : Hallo masih ingat denganku?
*Mike
Aku tidak segera membalasnya karena masih tidak menyangka.
Akan di hubungi terlebih dahulu, masih terekam jelas dalam memory ingatannya tentang kejadian seminggu yang lalu.
Dret.. Dret.... Drett
Masih dengan lamunanya seputar Mike tiba-tiba handponenya berbunyi mengembalikan Titasla kepada alam bawah sadarnya.
"Hallo"
Sapa orang di sebrang sana membuat Titasla ragu untuk menjawab dan berniat untuk mematikan sambungan telpon tersebut
"Jangan di matikan gadis cantik"
Seakan tau dengan yang di pikirkan oleh Titasla, Mike kembali bersuara yang membuat Titasla mengurungkan niatnya
"Aku tidak akan mematikan sambungannya kok"
"Masa?"
"Ihh, benar aku tidak berbohong!"
"Baiklah-baiklah bisa kah kita bertemu?"
Mike terperanggah dengan ajakannya sendiri
Apa yang dia bilang barusan? Bertemu? Yang benar saja!
"Baiklah dimana?"
Tanpa di sangka Titasla menyetujui hal tersebut. Entahla kenapa dia dengan mudah menyetujuinya
"Aku akan menjemputmu, kirimkan saja alamat rumah mu"
Baiklah nanti akan aku kirimkan alamatnya
Tut..tut...tut
Sabungan di tutup sepihak oleh Titasla tidak sopan munggkin tapi entah kenapa dia jadi gugup sendiri di buatnya.
Ayolah bahkan umurnya masih empat belas tahun! Tapi kenapa dia dengan mudah menerima tawaran orang yang bisa di bilang asing.
Sebelumnya dia tidak pernah seceroboh ini dalam hal privasi hidupnya.
Tapi sekali lagi entahlah
***Mike's pov
Entah ada setan atau memang dorongan perasaanya untuk menguhubungi seorang gadis yang tanpa sengaja menabraknya saat dia mampir ketaman kota saat itu
Mike dengan sengaja mengirim pesan lewat WhatsApp tapi tak lama setelah dia mengirimkan pesan itu ada tanda ceklis biru tandanya pesannya sudah dibaca.
Tapi setelah menunggu beberapa lama pesan tersebut belum juga mendapatkan balasannya
Mike tak pikir dua kali dia memencet tobol telpon di atas sebelah kanan untuk mengghubunginya
Dan di anggkat...
Lama dari itu masih tak ada suara
"Hallo" kataku memecahkan suasana hening di sebrang sana
Tapi masih belum ada jawaban padahal telpone masih tersambung
Mike rasa sambungannya akan di putuskan jadi dia kembali bersuara "Jangan dimatikan gadis cantik""Aku tidak akan mematikan sambungannya kok" suara dari sebrang sana menyahut
"Masa?" aku sengaja menggodanya.
Jawaban kesal dari bibirnya keluar begitu indah di telinga Mike "Ihh, benar aku tidak berbohong!"Entah ada gerangan apa Mike mengatakan ia ingin bertemu dengan gadis yang bisa di bilang masih di bawah umur itu .
"Baiklah-baiklah bisakah kita bertemu?"
Mike meruntuki ke bodohannya tersebut tapi tanpa di sangka di sebrang sana menyahut dengan cepat "Baiklah dimana?" tanyanya
Aku langsung bergerak cepat dengan menanyakan alat rumahnya, dan dia berkata akan mengirimkannya.
***
Titasla melenggkapi kebodohannya dengan menyetujui ajakan orang asing itu, astaga dosa apa dia hingga harus menghadapi masalah yang ia buat sendiri.
Laki-laki itu bukan fedofilia kan?? Yang menyukai anak-anak di bawah umur dan akan memperkosanya jika sudah terjebak nafsu??
Aish... Sekarang Titasla paranoid sendiri dengan bayangan gilanya itu!
Semoga saja tidak!!!
***
Nah loh kok ngantung??💔
Sangat pendek! And pasti banyak typo dan penempatan kosa kata atau tanda baca yang salah mohon di koreksi dan di tandai.
Selamat berpuasa bagi yang menjalaninya❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/145665080-288-k310670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sebatas luka (hiatus sementara)
RomanceRasa yang pernah ada, yang tak akan usai meski waktu terus bergulir sembari mengejar agan dalam gelap malam. *** Mulai : 26 Maret 2k19