chapter 3 | Tertarik?

11.2K 724 25
                                    

Back to my story💕
Maaf ya kalau chap ini agak pendek soalnya, hari capek banget🤒😩....
Langsung baca aja😍...
Semoga suka sama ceritanya😘...

Sebelum baca tekan 🌠
Setelah baca tekan 💬
~
~
~

"Bilang padaku siapa orang yang udah nyakitin kamu! Karena orang itu akan aku beri rumus MTK'
-

Elgama-


🍀🍀🍀

Meira melangkah ke arah koperasi dengan dengan langkah cepat, ia benar-benar malu tadi. Sudah jelas kakak kelasnya itu melihat ia blushing, kak El pasti mengira kalau ia terbawa perasaan dengan gombalan receh-nya. Harga dirinya sudah runtuh di depan Bad boy sekolah itu.

'Arrghh...benar-benar memalukan, kenapa gue jadi baperan gini sih?!' batin Meira sambil mengetuk-ngetuk kepalanya dengan gemas.

Membayangkan kejadian tadi saja sudah membuatnya bergidik ngeri. Sial! ia benar-benar sudah di jadikan target kelinci percobaan oleh Elgama.

Sudah jelas kakak kelasnya itu tidak pernah dekat dengan cewek manapun. Bahkan kak Anette si pemandu sorak SMA Taruna Merah-Putih yang dengan terang-terangan mencoba mendekati kak Elgama pun, tak pernah sama sekali di respon oleh cowok itu.

Dia memang lelaki yang tak pernah tersentuh hatinya, ia tak segan-segan mempermainkan hati cewek-cewek yang mencari perhatiannya setelah itu membuangnya begitu saja. Terbukti sudah banyak korbannya.

Tentu saja hal ini membuat kewaspadaan Meira meningkat sepuluh kali lipat, ia tak ingin menjadi korban patah hati dari Kak Elgama. Sebisa mungkin ia tak boleh dekat-dekat dengan cowok itu, setidaknya dengan tidak melihat dan berada di dekat cowok itu, ia akan sedikit lebih tenang. Itulah mengapa ia mencari alasan untuk menjauhi Elgama dengan pergi ke koperasi.

Ia tak akan kembali lagi ke UKS. Lagipula hari ini bukan jadwalnya bertugas. Semoga saja kak Elgama lupa dengan wajahnya atau paling tidak jangan pernah menampakkan dirinya lagi. Aneh rasanya saat berada dekat dengannya, jantungnya seakan-akan sedang berdetak tak karuan. Cowok itu adalah orang kedua yang harus di jauhinya setelah anjing milik penjaga sekolahnya.

"Mendingan gue ke kelas aja, Lagian persediaan alkohol kan masih banyak di lemari." Meira berbalik arah untuk pergi ke kelasnya yang berlawanan arah dengan koperasi.

"Good Little girl, udah berani nipu gue ya?" suara bariton itu berhasil membuat Meira terperanjat dan terpaku di tempat.

Gadis itu membalikkan tubuhnya dengan perlahan, tebakannya benar. Cowok yang memanggilnya adalah si Elgama. Dari raut wajah cowok itu sepertinya ia ingin bermain-main dengan Meira.

Elgama sebenarnya sudah mengikuti gadis itu sedari tadi, ia merasa gemas sekali dengan sikapnya. Akhirnya Elgama sudah tak tahan, ia mulai menghampiri Meira dan memahat senyuman manisnya.

"Lo belum selesai ngobatin gue," Elgama mendelik kearah Meira.

"Kan saya mau beli alkohol kak." Meira mencoba beralasan lagi.

"Gausah terlalu baku sama gue, nyantai aja kali. Panggil aku-kamu aja!" Elgama memberikan senyum manisnya yang menawan.

"Yaudah kak aku pergi dulu, mau ke koperasi." Meira segera meniggalkan Elgama yang masih tersenyum.

ELGAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang