Hai kalian masih napas kan? 😁
Maaf aku ngilang, soalnya aku kemaren TO untuk persiapan UN. Untuk yang belum tahu bisa liat di wall pesan akunku atau follow aku biar langsung dapet notif. Ok!
Please koreksi kalau ada typo..."Butuh berapa juta detik bagiku untuk dapetin perhatian kamu?"
-Elgama-----------------------------------------------------------
"Ini payungnya,"
Elgama mendongakan kepalanya ke atas. Beberapa detik matanya terpaku dan jantungnya seperti berhenti lalu berpacu cepat. Tangan mungil yang terulur itu menyadarkannya. Cepat-cepat ia alihkan pandangannya pada payung hijau yang berada di tangan gadis itu.
"Kenapa natap aku kayak gitu?" tanya Meira.
Elgama mengerjapkan matanya.
Dari arah belakang tampak Darrel berdehem keras, kemudian cowok bernetra hitam itu mendengus kesal karena Elgama yang sengaja berlama-lama memandangi Meira.
"Siapa yang suruh bawa orang lain?" tanya Elgama, nada bicaranya mulai tak ramah.
Meira menengok ke belakang. Sementara Darrel dengan santainya maju menyejajarkan posisinya dengan Meira, kedua tangannya di jejalkan ke dalam saku celana.
"Nggak suka?" sinis Darrel.
Mereka mulai saling bertatapan sengit layaknya petarung yang siap bergelut. Atmosfir panas mulai dirasakan gadis berambut sebahu itu, rasanya saraf-saraf otaknya tak berkerja dengan mulus. Kalau kedua pemuda tampan itu sudah bersitatap muka, semua yang di sekitarnya seakan terbakar.
"El, sekarang Kak Darrel ikut belajar bareng." sela Meira, mencairkan suasana.
"Ck--nggak sudi gue belajar bareng sama dia."
"Lo kira gue seneng belajar sama lo?! Lebih baik lo nggak ada! Percuma, lo cuma jadi pengrecok disini."
"Pernyataan yang salah! Jelas-jelas lo yang jadi hama disini." balas Elgama tak kalah bengis.
"Udah berantemnya? Nggak ada hal yang lebih baik apa selain berantem?" Meira memijat pangkal hidungnya, jenuh.
"Kenapa kalian nggak coba untuk berbaikan sih?"
"Ide buruk." pekik Elgama dan Darrel bersamaan.
Meira memutar bola matanya, "Jadi sekarang bisa di mulai belajarnya?"
Kedua cowok most wanted SMA Taruna Merah Putih itu memalingkan muka dan membelakangi satu sama lain.
***
Mata Meira mengawasi jam dinding di perpustakaan itu, biasanya jam tangan putihnya selalu melingkar cantik di tangannya, tapi jam tangan itu sekarang rusak. Ia mendadak lesu mengingat jam tangan putih itu teronggok di kuah soto bi Inah dua hari lalu. Jadi alternatifnya adalah memanfaatkan jam yang ada.
Satu jam telah berlalu. Meira kembali berfokus pada lembaran kertas penuh coretan rumus fisika baru. Ia berusaha menyelesaikan soal rumit itu, tapi tak berhasil. Sudah berapa menit dia habiskan hanya untuk mengerjakan saru soal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELGAMA
Teen FictionVersi Teenfiction-komedi [REVISI SETELAH TAMAT] Berawal dari insiden di UKS, yang menyebabkan cewek paling anti kekerasan, harus berurusan dengan Badboy pecinta kerusuhan. Dia, ELGAMA. Senior akhir tahun langganan BK yang nggak punya cita-cita, sel...