sumpah...

1K 34 11
                                    

Batz masih duduk dengan pikiran berkecamuk...rasa sakit dan cemburu membuatnya tempat...

"Aarrrgggghhhh😠😠 fuck" teriak batz menendang pot bunga yg berdiri di sampingnya pot bunga hancur. Batz pergi setengah berlari kemudian ia langsung memasuki mobilnya.

Nae kaget saat mendengar teriakan seseorang. Nae sempat melihat punggung batz sekilas yg langsung ke dalam mobil.

"batzz.." panggil nae pelan
Nae lari niatnya mengejar batz. namun batz langsung nge-gas dan ngebut..

"Baaatttzz.." teriak nae sedih melihat batz yg sudah berlalu

Nae menangis dan ddk di jalan kecil dimana batz tadi mengamuk. Nae menunduk dengan air mata yg sudah banyak menetes...

Orang tersebut membangunkan nae dan tersenyum manis...

"llo sudah dewasa nae, buanglah sedikit cengengmu ituh" ucap seseorang seolah meledek

Nae hanya diam dan menangis.

"Dia pasti melihat kita tadi saat berpelukan dan pastinya dia salah faham kan hal itu" ucapnya lagi mengusap air mata nae

"😢😢😢"

"Mendingan llo kejar sana. Jelaskan" ucapnya meminta nae untuk mengejar batz
Nae mengangguk lemah.
Nae berniat melangkah. Namun nae berhenti saat kakinya menginjak sesuatu.

"Why?" Tanya seseorang yg melihat nae diam

Nae mengambil kotak kecil berwarna merah.

"Apa ini?" Tanya nae menyelidik apa yg ia pegang

"Kotak? Coba llo buka"
Nae membukanya dengan ragu

"Whatttzz? Cincin" ucapnya melihat nae secara aneh

"Cincin siapa ya, apa ini punya batz tadi" ucap nae penuh pnasaran

"cepat gih kejar dia mungkin sajah dia yg punya terus jatoh"

Nae menutup kotaknya kembali setelah berpamitan nae langsung masuk gerasi dan masuk mobil kemudian melaju...
Orang tersebut melambaikan tangan sebagai tanda memberi semangat dengan senyuman yg menggairahkan...

Plasback on:

"kau tau nae...? Aku ke sini ingin mengajakmu makan malam...setelah itu aku akan mengajakmu ke suatu tempat untuk melamarmu..kita sudah dewasa dan kita sudah cukup mapan, untuk itu aku blum merasa tenang klo aku blum bisa menikahimu dan menikmati kehidupan bersamamu" batz memandangi cincin dalam kotak dengan lemah

"tapi harapanku ternyata sperti ini...kau tega nae, dimana janjimu? tujuan hidupmu beramaku dan kau akan slalu menjadi bagian hidpku...itu semua omong kosong, kau penghiyanat nae aaarrggghhhh" teriak batz yg kesal menatap nae yg sedang berpelukan tatapan tajam tangan menggumpal keras. Batz membuang cincin tersebut jtoh di bawah bunga pinggir jalan batz langsung berlari....

Plasback off:

Setiap perjalanan air mata nae terus mengalir..

"knapa kau tidak memberi tahuku klo kau sudah pulang. Aku sangat merindukanmu ka...aku harap kau tidak salah faham" ucap nae dalam mobil sembari sibuk menelpon batz. Namun nihil tidak ada jawaban. Nae menelponya namu  (nomor yg anda hubungi sedang patah hati)  nae kesal ia memukul setir mobilnya dengan tangan kanan.

"Aarrggghhh..kau kemana batz?" Jerit nae dalam mobil

Nae terus melajukan mobilnya dan mata tak lupa melihat arah setiap yg ia lewati.

Mata nae antusias saat melihat ada orang yg ngamuk di sebuah danau ia sedang memainkan pistolnya...dapat terlihat jelas orang itu orang yg sangat nae cintai. Dengan cepat nae meminggirkan mobilnya dan langsung menginjak rem. dengam cepat nae keluar dan setengah berlari.

*dor dor dor dor dor buuuuurrrr* suara ledakan pistol sangat nyaring batz menghabiskan peluru ke dalam air sehingga membuat air sperti air terjun saat batz ingin menembak nae teriak.

"Baaatttzzz?" Panggil nae ngos2an kini nae berdiri di depan batz dengan panik

"Ngapain kau kesini? Apa kau ingin aku menembakmu hah 🔫" ucap batz menatap nae tajam wajah merah terbakar emosi

Nae hanya diam menatap batz lemah air mata membajir di wajah cantiknya.
Nae menggeleng takut dengan pistol yg siap memangsa di depan matanya.

"Kau sengaja agar aku membunuhmu dengan cara berkhiyanat...iya...JAWAAABB!!" teriak batz ia sudah tidak bisa mengontrol emosinya

"Ka...kamu salah faham batz" ucap nae bergetar hebat

Batz berputar badan melihat nae yg sangat ketakutan.

"Knapa kau tega nae😢 knapa kau harus menghiyanatiku" ucap batz lemas

"Aku tau setelah kita di landa kesibukan, kita jarang berkomunikasi...tapi aku slalu berharap kita saling mengerti saling memahami saling memberi semangat dan saling menguatkan...ternyata kau sudah kelelahan di tengah jalan...baiknya sekarang lebih baik ki..."

"CUKUPPP!!" Teriak nae memotong ucapan batz

Batz berbalik badan menghadap nae.

Nae bersimpuh di hadapn batz tangan nae memegang kedua lutut batz. Nae menatap batz lemah air mata tak bisa berhenti.

"jika kau tidak percaya padaku. aku tidak takut untuk mengatakan atas nama tuhan. demi tuhan aku tidak pernah berhiyanat apalagi harus mengingkari janji kita. Sumpah mati aku sangat mencintaimu" nae bersumpah dan bersimpuh dengan menunduk badan bergetar tangisnya makin keras

Batz masih berdiri tak bergeming wajah merah.

"Tadi kau pasti melihat wanita ituh...dia adalah darin sepupuku dia sudah 3hari menginap di rumahku. Dia baru lulusan kuliah di inggris orang tuanya tinggal di indonesia. Deretan rumah sakit jiwa.. darin kesini untuk bertemu denganku sebelum ia mengambil kesibukan di inggris...kedatangan dia sungguh membuatku bahagia. Aku tidak kesepian dalam rangka kesendirianku...aku slalu bercurah hati padanya saat aku merindukanmu dan menangis dalam pelukannya" tangisan nae makin menjadi posisi tidak berubah
Batz yg mendengar  penjelasan nae hatinya lega emosi langsung hilang. Batz meneteskan air mata namun dengan cepat menghapusnya.

Batz membangunkan nae dan menatap nae lekat. Nae hanya nangis tanpa melihat batz...
Batz langsung menarik nae kedalam pelukannya batz meluk nae etat. Nae tak kalah eratnya.

Nae menangis sejadi jadinya.

hal yg membuat nae sedih bukanlah kesalah fahaman tadi. Tapi nae menangis karna ia slalu menahan rindu tanpa pertemuan yg ia inginkan. Jarak serta prioritas masing2 telah menghalangi pertemuan mereka.
Nae mengingat sering kali ia merindukan batz dan membutuhkannya namun itu hanyalah sebuah khayalan yg tidak mungkin batz dateng dengan tepat waktu...

Baju batz sudah di basahi...batz membiarkan nae menangis di pelukanya. Batz mencium pucuk kepala nae dengan penuh kasih.

20menit nae akhirnya berhenti dari tangisnya tinggal isakan dari suara mulut nae...

Batz mengajak nae ke sebuah tempat di sana ada pohon besar dengan dahan2 yg menjalar dan melingkar di atas.
bawah pohon tersebut tempatnya sangat sejuk dan nyaman....⤵⤵

CINTA YANG TERHALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang