YES OR AH...

1.5K 34 3
                                    

Naebatz saling pandang. Batz mengusap punggung nae yg masih pake handuk namun tanpa BRA serta CD. Batz yg mendapatkan situasi speeti itu, membuat nafasnya makin cepat.

Nae terus memandangi batz tangan nae mulai naik ke dada batz.

Dibalik berdebatan mulut mereka namun hati saling menyimpan rindu.. batz yg sudah mendapatkan hasyratnya...

"Naee?" Panggil batz pelan dengan tangan meraba punggung nae

"Batzz..." sahut nae yg wajahnya nampak bernafsu

dengan perlahan batz mendorong tubuh nae ke kasur. Nae terlentang batz langsung membuka handuk yg nae pakai. Kemudian tubuh nae polos tanpa sehelai benangpun.

Batz yg sudah bernafsu langsung terbaring di samping nae.
Batz menghadap nae.
Tangan batz langsung mengusap bagian sensitif nae. Nae yg sudah terpancing ia membuka pahanyan

"Emmhh batz" desah nae merasakan tangan batz di tubuhnya

Nae menarik batz agar mencumnya. Tidak ada penolakan. Batz langsung melumat bibir nae atas bawah ia emut. Lidah batz masuk dan langsung menjelajahi tiap inchi mulut nae . Nae yg sudah terangsang karna usapan tangan batz di bagian liang segamanya. Semakin menekan tengkuk batz ciuman nae semakin cepat.

"Emmmmm" desah nae yg terendam ciuman

Ciuman batz turun langsung ke belahan paha nae.

Batz mengangkat sebelah kaki nae... batz langsung menjelajahi bagian sana dengan mulutnya dan lidah liar.
Batz menjilati dengan penuh nafsu tangan kiri batz menhana kaki nae tangan kanan mengusap perut nae.

Ciuman batz makin ganas. Batz memasukan lidahnya makin dalam di hisap di jilat lalu di emut...lidah batz masuk sempurna dan bermain sperti ular.  Nae yg merasakan nikmat dan geli membuat tubuhnua bergelinjang.

"Aahh mmmmh ba...ttz aawwuhhh mmmh" ceracau nae menggigit bibirnya tangan kanan meremas sepray tangan kiri menekan kepala batz.

Lidah batz sperti makan ice cream. Ia menjilati bagian tubuh nae dengan nafas memburu.

Cairan dari tubuh nae sudah banyak yg keluar. Nae mengejang

"aaaaaaahhh mmmmhhh" desah nae makin keras karna batz menghisapnya dengan nafsu yg sudah level akhir

Batz mengusap2 paha nae supaya nae tidak terlalu sakit.

"Pe...lan pe..lan aaaabh mmmhh aahh yeaaa ohh god yes oh nooo" ceracau nae bertautan

Batz melihat cairan putih  dari tubuh nae sudah banyak keluar.

Ciuman batz naik ke dada. Di sana mulut batz sibuk dan membasahi seluruh tubuh nae tak lupa meberikan banyak tanda dengan kissmark.

Batz terus menciumi tubuh nae.

"Ahhhhh" desah batz kemudian batz berhenti dengan aksinya.

Nae yg sedari tadi merem kini membuka matanya karna tidak ada sentuhan dari batz.

Nae melihat batz dengan nafas terengah-engah di lihat batz sedang membuka bra serta cdnya... batz ngos-ngosan sperti abis di kejar setan yg berwajah miring.

Batz menatap nae dan di bales oleh nae.

Mereka hanya saling tatap dengan nafas yg memburu.

Batz menaiki tubuh nae. tangan nae langsung melingkar sempurna di punggung batz.

Batz mulai bergesek... nae menarik tubuh batz agar semakin rapat dan nempel sperti di Lem power ...

"Ah yes ohh sssssttt ah iya terus emmmhhh aaaahh" desah nae menikmati teramat dalam gesekan mereka

"Emmmhh uhh aaahh" desahan batz

Desahan keduanya saling bersahutan dari mulut keduanya sangat berisik.

Badan yg sudah licin karna di basahi oleh keringat dari tubuh masing2, sangat mudah untuk badan mereka saling gesek dan saling remas. Ciuman tak lepas setiap sentuhan membuat desahan makin terdengar.

Mereka terus memainkan tubuhnya dengan bergantian atas di bawah.

Nae yg sudah tenggelam di terangsangnya ia meremas rambut batz mata merem melek.
Sesekali batznae saling memberi peluh dan mengusap keringat.

Pukul 22:05m 

"Aaaaahhhh..." jerit bersamaan yg sudah mendapatkan ke puasanya

Nae jatoh ke sebelah batz karna nae yg di atas saat mencapai puncaknyan

Batz terengah nae ngos-ngosan

Nafas dari mulut keduanya masih memburu

Setelah nafas sedikit normal nae mendongak....batz langsung mencium kening dan dagu nae.

"Maafkan aku sudah mendiamkanmu" ucap batz menatap nae sendu

"Sampai kapan kau berasumsi sperti itu padaku" sahut nae menaru kepalanya di bagian leher depan batz wajah mereka lekat.

"Aku terlelu takut kehilanganmu" jawab batz memeluk kepala nae yg ada di tubuhnya poisi masih terbaring

"Klo kau takut kehilangan aku. Lalu knapa kau ingin membunuhku"

"Siapa yg bilang"

"Aom dan tina" jawab nae sambil mendongak dan ibu jari nae mengusap2 dagu batz

"Tidak mungkin aku membunuh tulang rusukku. Klo aku membunhnya otomtis aku juga pasti mati"

"Klo kau sudah emosi kan gelap hati gelap mata menembak orang tanpa ragu" nae menatap wajah batz dengan ekspresi kesal

"Aku laper.." batz mengahlikan pembicaraan mereka

Nae menatap batz heran dan mengerutkan keningnya.

"Sayang, Apa kau tidak laper setelah kita abis bermain?" Tanya batz polos dan mengulum senyum

"Awalnya aku kenyang dengan permainan kita yg banyak berdesah...tapi sekarang jadi laper" jawab nae tersenyum namun tangan nae masih bermain di tubuh batz yg masih polos

"Ah kamu ini...lebih baik kita makan dulu, ini sudah malam sayang. Abis itu kita tidur besok kerja pagi2" ucap batz memberi saran

"Iya baiklah" nae bngun dari tibuh batz

Nae berjalan menunju lemari dan mencari baju.
Batz pun berjalan ke lemari sebelah untuk mengambil pakaiannya.

Setelah berpakaian. Naebatz turun menunju ruang makan dengan tangan tidak lepas saling genggam.

"Sayang..pasti bbi sama xomz sudah pada tidur" ucap nae sambil menarik kursi untuknya

"Biarin sajah...kan kita bisa beresin berdua" sahut batz yg sudah ddk manis menatap istrinya

Nae hanya manggut dan mengambilkan piring serta isinya untuk istri tercintanya

Naebatz makan sesekali saling suap dan ketawa ria. Sedangkan bibi bin xomz sudah tepar di kamar masing2 menunggu naebatz untuk makan namun tak kunjung jua. Akhirnya mereka tidur duluan...

ESOK PAGI 05:40

*PRAANNKKKKK*....⤵⤵

CINTA YANG TERHALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang