__________

1.3K 42 1
                                    

Nae menangis dalam tubuh tak berdaya di lantai.

"Baatttttzzzz...!!" Teriak nae

Tiba-tiba sajah batz berlari dari arah pintu. Dengan cepat mengangkat nae ke kasur namun sebelumnya batz menaru nampan yg isinya piring nasi.

"Heii knapa kau ada di bawah?" Tanya batz yg masih panik
Nae masih menangis dan menatap batz tanpa kedip.

"Apa aku sekarang sedang bermipi?" Ucap nae pelan

Batz meraba paha nae dan mencubit pelan.

"Aww!" Rintih nae

"Apa kau masih mengira ini mimpi?"

Nae menggeleng kepala dengan ekpresi wajah cemberut membuat batz gemas. Batz tersenyum manis melihat wajah nae meski ia sedang sakit namun auranya kecantikanya tetap menonjol.

"Kenapa kau pergi begitu sajah? Aku berpikir aku masih bermimpi" ucap nae dengan rahut wajah manja

"Aku hanya mengambil makanan kedapur...lagian kau sibuk bicara sendiri jadi aku pergi sajah"

"Teganya!"

Hanya di bales dengan senyuman tipis oleh batz.

"Kau harus makan agar tenaga kamu kembali dan sehat sperti semula" batz mengambil piring berisi nasi serta lauknya.
Dengan serius batz mengaduk-nagduk nasi dengan sendok.

"Nih..." batz menyuruh nae buka mulut. Nae menggeleng.
Batz heran...
"Why...? You....!!!" Batz menatap nae tajam

"Selama satu minggu aku jarang makan jadi rasanya sudah terbiasa" ucap nae singkat

"Ok...no problem!! Klo kau sperti ini...aku pulang" batz hendak bangun dengan cepat nae menarik tangan batz.

"Aku makan...tapi suapin" manja nae menatap batz teduh
Batz tersenyum dan duduk kembali di samping nae..

"Aaaaaa..." batz nyuapin nae. Nae langsung membuka mulutnya dan mengunyah
"Anak pintar..." ucap batz seakan meledek

Nae cemberut...
Batz mengusap ppi nae dengan halus.
Batz terus menyuapi nae dengan telaten..sesekali batz mengusap bibir nae yg terkena makanan...
Batz terus mandangi nae yg sedang mengunyah sperti anak kelinci yg imoet menurutnya.
Batz tak melepaskan pandangannya terhadap nae.
Nae yg merasa di pandang wajahnya mulai merah.

*duh batz knapa ngelihatinya gitu banget sih... ko aku jadi thengsi begini yaaa* batin nae

"mmmmm aku haus" ucap nae sengaja menghentikan pandangan batz

Batz mengambil segelas air putih dari nakas..

Diam2 nae melihat batz sambil meneguk air batz masih mengaduk nasi...

*rasanya sekarang perasaanku semakin nambah. Knapa aku merasa kaku dan malu sama batz* batin nae

Usai makan batz ke dapur mengatarkan piring kotor..

"Dia mau makan non?" Tanya si bbi sambil mengupas buah melon

"Iya bi..awalnya nolak tapi tidak harus susah membujuk dia" jawab batz menatap s bbi

"Bbi sangat senang non batz. Cuma non batz yg bisa membuat dia bangun kembali sperti dulu...bbi hampir putus asa membujuk dia untuk makan. Tolong jaga dia ya non... bbi sangat sedih dia sperti ituh" ucap si bbi sedih

"Bbi tenang sajah, aku tidak akan melakukan hal itu lagi...bbi doakan sajah yg terbaik buat kami"

"Iya non batz..bbi sangat percaya pada non batz. Bahwa non batz bisa menjaganya dengan baik"

"Aminn bii. Aku akan berusaha sebisa mungkin walau nyawa yg harus aku berikan"

"Bbi bangga sekali pada non batz..yasudah ini buah makan sekalian buat non nae ya nonn..." ucap si bbi tersenyum ramah dengan memberika sepiring buah melon
Batz mengangguk pelan dan tersenyum. Kemudian batz mengambil buah tersebut dan berpamitan untuk ke kamar nae.
Si bbi tersenyum bahagia melihat batz yg kembali pada nae...

"Heii...kau harus makan buah dulu biar sehat.. lihat badanmu berkurang dari sebelumnya" ucap batz sambil mengunyah buah dn ddk di tepi kasur
Nae tersenyum melihat batz yg kembali dari dapur.

Batz kembali menyuapi nae. Kadang batz menyuapi dirinya sendiri..

"Aku sudah kenyang ka.." ucap nae sambil membenarkan posisi ddknya agar nyaman

"Baiklah tapi aku blum" sahut batz tanpa melihat nae. Batz sibuk mengunyah... nae menatap batz heran,

"Kau laper ka?"

"Tidak..kebtulan tadi aku setengah lari pas mau kesini jadi haus pngen yg manis2" jawab batz santai
Nae hanya mengangguk melihat kekasihnya saat ini sudah di depan matanya.
Batz sudah menghabiskan buah di piring. Batz menru piring di nakas samping ranjang nae...

"Haaaahhh kenyang juga" ucap batz sambil ddk kembali dan lngsung menatap nae. Nae membalas tatapan ituh kemudian keduanya saling melempar senyum yg manis bagaikan madu asli😂

"Ka....?"

"Hmmmm"

"Pengen pipis" ucap nae malu dan menunjukan ekpresi gemas menurut batz

"Ayookk" batz membantu nae turun dari ranjang dan menggendengnya menuju kamar mandi karna saat ini kondisi nae masih tidak kuat untuk berjalan.

"Mau antar ke dalam" ucap batz tersenyum

"Tidak...kau di sini saja ka" jawab nae malu-malu

"tidak usah malu...aku sudah tau ko" goda batz

"Di sini sajah"

"klo kau jatoh bagaimana"

"Aku sudah tidak kuat.. Awas!" Nae melepaskan tangan batz yg melingkar d pinggang satunya di bahu
Dengan pelan nae berjalan ke dalam dan meraba tembok.
Batz hanya menarik nafas pasrah lalu ia menutup pintu kamar mandi...

Setelah beberapa menit...

"Kaaaa..." teriak nae di dalam dengan cepat batz membuka pintu

"Sudah?" Tanya batz menatap nae serius

"He'em" jawab nae
Batz menarik badan nae agar jatoh kepelukannya.
Nae kaget yg kini badanya merapat dengan tubuh batz.

"Klo kau ingin mandi aku siap ko mandiin kamu" ucap batz menatap nae lekat

"Hahh.." wajah nae di buat merah oleh batz

"Loh..ko hah...mau mandi?" Tanya batz sambil terus meluk nae erat
Nae tak bisa berkutik dalam pelukan batz karna. Bodoh jika nae menolak bahwa dia tidak merindukan batz.

"A...a..aku" nae gugup dan sallting ketika wajah keduanya dekat sekali.

Batz tersenyum melihat ekpresi nae. Batz tau nae malu...

Batz semakin menarik badan nae...batz mencium kening nae dengan menumpahkan rasa rindunya. Nae terpejam menikmati ketulusan batz...

"naee...aku merindukanmu" ucap batz pelan dan menatap nae kembali.
Nae hanya bisa membalas tatapan batz yg seolah2 membuatnya terkesima dengan sikap batz. Batz melepaskan pelukanya dan langsung mengendong nae untuk di bawa keranjang...
Nae tersenyum bahagia menikmati kelakuan batz saat ini...
Batz melepaskan nae duduk di kasur dengan menyandar kepala ranjang.

"Kau bner2 tidak ingin mandi?" Tanya batz yg masih pnasaran

"Aku masih lemas ka" jawab nae

"Baiklah.. karna kau blom ada tenaga kita tidak bisa bermain" ucap batz lesu dan membuat nae mendongak mata berkaca.

"Maafkan aku" ucap nae sedih

"Tidak apa2 dari pada nanti kau pingsan..." batz mengusap pipi nae.

"Aku ingin istirahat di sini.. boleh kan sayang" ucap batz manja sambil bernjak ke kasur lalu ia berbaring dan tiduran di paha nae... nae yg melihat batz manja sperti itu. Mengingat dulu saat baru2 bertemu dengannya. Bagaimana bisa wanita cool dan misterius kini layu di hadapanya...

"Boleh sayang...tapi tanganmu diam" jawab nae merasakan tangan batz meraba ke arah belakang nae⤵

CINTA YANG TERHALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang