JANGAN...

1K 33 1
                                    

Nae masih tidak habis pikir dengan batz. Batz menghabiskan air satu gelas membuat nae makin aneh.

"Sayang...apa kau baik2 sajah?" Tanya nae menyelidik

"I'm fine ok! Tapi sayang aku tidak mau punya anak laki-laki dia akan membunuhku dengan cara pelan2 klo aku tidak mati aku bisa jantungan. Sayang please jangan ya kita punya anak cewe aja dia akan nurut sama kita dan pasti cantik dan lembut sepertimu" ucap batz terkekeh mengingat gimana nantinya batz menatap nae yg bengong mendengar kalimat batz yg menurutnya konyol.

"Hahh😦😞" nae

"Sayang klo anak laki-laki dia akan mendzolimi hidup aku dia akan dia akan ngebuli aku dia akan nakal sekali sayang bahkan aku melihat tadi anak kita sangat jelek hidung pesek bibirnya ah sangat jelek masa kupingnya tidak normal bahkan dia menganiyaya aku sayang coba kau bayangkan sayang kita bisa mati berdiri dengan kelakuan dia akan banyak korban" batz bicara tanpa bernafas banyak dengan serius menatap nae

"Hahh..??"  Nae

"Aaaaahhh aku tidak ingin punya anak laki-laki... semua pria itu jahat brengsek hanya menyakiti wanita yg hanya di anggap lemah dan sampah yg berbau"

*PLAK* Nae menapar batz

"Aww!😲😲 sayang. Kamu ko tampar aku..sakit tau"  batz meringis dan mengusap pipinya yg merah

"kamu mabok sayang. Efeknya ngaur sekali. Bikin aku naik darah...kau tega membayangkan anak kita sampe sejahat itu" ucap nae kesal

"Tadi aku menghayali anak kita nanti. Itu kenyataanya sayang dia menganiyaya aku" ucap batz cemberut

"Hayalan kamu overload. Tidak masuk akal, kamu sperti orang gilak" nae tidak mau kalah membela anak yg blom ada

"Aaaaaaaaaaaaaaa tidaaakkk😱😱😲😲😬😬😩" teriak batz dengan wajah panik sambil menatap nae dengan mata membesar

Nae hampir kejengkang saking kagetnya atas teriakan batz.

*PLAKKK* nae menmpar batz kembali kali ini nae menmpar pipi batz sebelah kiri

"Sakitttt" ucap batz namun ia masih panik

"Kamu kenapa sih hobi amat teriak-teriak. Akunya kaget. Kamu mabok apa sayang? Apa ini efek semalam kita kebanyakan main?" Ucap nae menatap batz kesal

"Tidaaaakkkkk" teriak batz sambil beranjak dari kasur dan berlari ke kamar mandi.  *praaanngggg praakkk* suara di kamar mandi entah apa yg terjadi

Nae yg melihat batz sperti itu hanya bengong di buatnya.

Nae melihat jm menunjukan jm 8.

"No no no noooooo😲😲😲😲😲 jadi ini yg membuat batz lari" nae langsung beranjak dari kasur dengan tubuh polos

Nae baru sajah mau melabrak kamar mandi namun tiba-tiba.

"Naeeeeeeee!" Teriak batz di dalam kamar mandi

Nae yg tadinya mau masuk langsung membuka kamar mandi..

"Whahahahahaha😆😆😂😂 Hahahahaha Huahahahaha" nae tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya ia melihat kepala batz nyungseb hebat di kloset badan nyaplak di ember akibat batz kpeleset karna buru-buru.

"To tolooonnggg!" Teriak batz lagi dengan suara menderu dalam kloset

Nae langsung menarik tangan batz meski ia tidak kuat menahan tawa.

"huh huh huh huh haaaaahhh" batz ngos-ngosan dan membuang nafas panjang

"Sayang. Klo mau pup posisi kamu salah" ucap nae seakan meledek istrinya

"Aku tadi kpeleset jatoh ke sana" ucap batz agak cemberut dan menujuk ke kloset

"Aduuuhh kacian banget kamu cayanggg... sini" ucap nae sambil menarik badan batz dan merapihkan rambut batz yg acak-acakan

Batz meluk nae karna kepalanya merasa sakit kebentur ujung kloset. Batz mengusap punggung nae yg polos.

"Sayang knapa kau masih polos gini sih. Aku ga bisa nahan klo sperti ini" sahut batz sambil meraba badan nae

Nae membalas pelukan batz dan menikmati setiap belaian batz.

"Kita kan baru bangun sayang. Dan kita blom mandi" ucap nae dalam pelukan batz

Ucapan nae membuat batz sadar.

"Astagaaa" batz melepaskan pelukanya

"Lohh knapa lagi sayang?" Tanya nae menatap batz heran

"Sayang. Ini sudah siang banget kita telat. Padahal aku ada pertemuan dengan client penting dan waktunya jm7. Ini udh jam 8" ucap batz sambil menatap nae dengan mata berkaca-kaca

Nae tersenyum.

"Percuma sayang...hari ini kita tidak usah kerja nanti kita tlpon skertaris kita sajah" ucap nae tangannya meraba perut batz di balik kausnya

Batz yg merasa geli dan nikmat hanya diam membalas tatapan nakal dari nae.

"Kita sudah 4 hari tidak bersama dan tidak bermain. Meski semalam sudah. Itu tidak cukup untukku" ucap nae lagi. Nae menelusuri perut lalu ke dada batz kali ini tangan nae dengan perlahan membelai leher batz. Nae mengusap-ngusap seluruh leher dan di bawah telinga batz. Sentuhan dan belaian nae membuat batz terangsang.
Nae tersenyum nakal melihat batz yg sudah menikmati sentuha tanganya.

Bagai mana bisa batz menolak nae yg badannya polos seperti ituh.

"Emmmhh sa-yang aahh" batz mulai mendesah

Tangan nae semakin lihay menjelajahi badan batz yg sudah merem melek.

Batz yg sudah terangsang.

"Ke-kasur yuk" ajak batz

Nae tersenyum dengan senang hati menuruti ajakan batz.
Batz menggendong nae membawanya ke kasur dengan pandangan tidak lepas dan tersenyum nakal... ⤵⤵

CINTA YANG TERHALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang