kekasihku...

891 35 8
                                    

Nae masuk kamar terlihat batz sedang duduk gelisah di sofa yg sebrang rangjang tidur.
Nae mendekati batz dan ddk di sebelahnya.

"Sayang..." panggil nae lirih

Batz hanya diam dan buang muka.

"Aku tidak tau apa yg terjadi sama kamu, knapa sikapmu sperti ini...sungguh menyakiti hati aku"

"....."

"Jika aku ada salah sama kmu, maafkan aku! Tapi katakan apa kesalahan yg sudah aku buat" nae meneteskan air mata

"Kau terlalu menjadi gadis bodoh. Sangat bodoh, sehingga kau tak menyadari kesalahanmu" gertak batz dan langsung menuju lemari mengambil kaos dan celana santai kemudian masuk kamar mandi berniat untuk membersihkan dirinya

Nae bingung dengan perkataan batz. Apa maksdnya bicara sperti itu terhadap dirinya. Nae mengingat setelah batz pergi ke chinna. Apa yg dia lakukan sama batz... tapi nae merasa semuanya baik2 sajah.
Nae duduk dengan pandangan kosong air mata terus membasahi pipinya.

Batz selesai mandi. Ia langsung beranjak ke kasur dan merebehkan dirinya dengan terlentang. Batz langsung memejamkan matanya ia merasa lelah sendiri atas egonya dia. Tetapi bukan hanya pikiran sajah yg lelah badan serasa capek. Batz tertidur.

Nae yg merasa sudah mengantuk ia ikut berbaring di samping batz. Meski pikiran kacau tapi ia sangat merindukan sang istrinya.

Nae menaru tangan kirinya di perut batz, batz yg blum tidur sepenuhnya langsung menepis tangan nae dan berbalik badan membelakangi nae.

*jleb* nae kaget dan menangis dalam diam.

*tuhan...ada apa ini? Aku bner2 tidak faham dengan sikapnya* batin nae merintih

*apa kau sengaja melakukan ini nae. Kau pura2 manis di depanku...itu sangat sakit* batin batz hendak menteskan air mata

Keesokan hari di pagi hari.

Nae sudah rapih dan cantik untuk berangkat kerja.
Nae ddk di tepi kasur memandangi wajah istri tercintanya yg masih tidur pulas. Batz hari ini tidak masuk kerja ia ingin beristirhat.
Nae memandangi wajah batz penuh arti. Nae kembali meneteskan air mata.

"Sayang...apa yg terjadi sama kamu, aku mohon jangan diamkan aku sperti ini" ucap nae pelan dan mengusap tangan batz

Batz yg merasa terganggu dengan belaian dan suara nae ia terbangun..

"Emmmmh" sahut batz khas bangun tidur batz membuka matanya terdapat wajah istrinya sedang memandanginya.

Batz memandangi nae lekat. Di mata nae penuh ke dustaan dan kebohongan menurutnya.
Batz langsung bangung dan ddk bersandar.
Batz mengindari pandangan istrinya.

"Maafkan aku sudah mengganggu tidurmu" ucap nae serak
Batz hanya diam sembari mengumpulkan pikiran yg baru sajah bangun tidur.

"Aku sudah siapkan sarapan untukmu nanti di makan ya" ucap nae melihat di nakas ada satu piring berisi nasgor.

"......"

"Klo hari ini kau tidak masuk kerja. Istirahatlah yg cukup. Aku berangkat kerja dulu" nae berdiri dan menatap batz sendu
Nae menghrapkan batz bicara meski satu kata.

Nae memegang tangan batz dan menatapnya lekat. Batz mengetahui air mata nae yg terus mengalir

"Pergilah" ucap batz datar dan mengahlikan pndanganya dari nae

"Baiklah.." nae mengecup kening batz ia serasa hatinya tertusuk beribu-ribu duri atas sikap batz. Kemudian nae pergi meninggalkan batz dengan hati sesak.
Setelah nae berlalu.. batz mengeluarkan air mata yg sedari tadi i bendung.

"kenapa...kenapa...kenapa kau seakan sengaja menyakitiku dengan berpura-pura manis setelah apa yg sudah kau buat. Aaarrgghhh" bus bas plug berr batz melempar selimut bantal serta bantal guling termasuk spray. Kini kasur polos. Batz membuyarkan meja make up prankkk meja bersih batz menonjok cermin retak tangan batz berdarah batz bener-bener membuyarkan emosi yg ia pendam sejak di chinna batz mengamuk melanpiasan segala amarah pada benda2 yg ada di kamarnya.
Hiasan yg ada di kamar yg tadinya berdiri kini berserakan di lantai dan berantakan.

"Aarrrgghhhh gue benci llo nae...gadis bodoh spertimu harus gue bunuh...ia harus gue bunuh llo harus mati naee...llo tidak tau betapa besarnya cinta dan kasih gue sama llo😈😈😠😠"

"Sakit nae...pantaskah wajah alim spertimu menyakitiku😢" badan batz merosot di tembok ia ddk memeluk kedua lututnya

Sedangkan di sisi lain. Nae yg sedang di perjalanan memukul setir dengan kepalanya. Ia tidak mengerti dengan sikap batz yg drastis berubah dingin padanya.

"Sebuah kata janji di adakan dalam hubungan kita sebelum kita menjengjang ke pernikahan...TERBUKA dan JUJUR...jangan menyakiti dalam diam... ini bner-bner membuatku sakit yg teramat dalam" ucap nae pelan dan mata fokus ke depan

"Apa kau sudah bosan padaku? Knapa tidak jujur sajah?" Nae bicara sendiri dengan derai air mata.

*****

Batz yg merasa pusing dan tidak bisa tenang. Ia segera mandi dan pergi ke club untuk menghilangkan segala beban dan menepis rasa sakit yg mendalam.

Batz yg sudah di parkiran tempat club ia bertemu dengan seorang laki2 yg tidak asing baginya...
Batz yg sudah terbakar emosi semakin gosong emosinya.

"Heii batz...apa kabar" safa roy yg baru sajah keluar dari club dan sedikit mabok bergaya santai

Batz buang muka.

"Jangan menggangguku jika kau masih ingin hidup. Apalagi mengganggu istriku" gertak batz tanpa melihat roy

"Woooww takuuttt...o'iya dimana istrimu kekasihku itu?" Ucap roy sengaja memancing dan tertawa mengejek

Batz yg mendengar perkataan roy. Langsung menarik kerah baju roy dan menyeretnya ke tempat yg sepi. Sedangkan roy hanya tersenyum seolah mengejek dan meremehkan batz roy tidak tau siapa batz yg ia tau batz hanya wanita cool dan wanita biasa yg di anggap lemah... ⤵⤵

CINTA YANG TERHALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang