...lagi?
🎬
Kamu
Aula Tempat Pameran
Rabu, 19 Agustus
10.08"Dimana, sih? Aku tidak menemukannya disini."
Kamu melihat sekeliling, namun hasilnya tetap nihil. Lima menit berselang sejak kamu dan Jisung tak henti melihat sekitar ruang pameran.
"Haruskah kita melihat-lihat saja sembari mengamati?" usulmu, pada Jisung yang masih menengok kesana kemari.
"Ya, kau benar. Aku tak ingin pula kita dianggap mencurigakan," jawab Jisung.
Lelaki itu pun langsung mengikuti langkahmu menuju sebuah karya seni pertama dekat pintu masuk.
"Kau lihat di bagian depan, aku akan lihat di bagian belakang."
"Tunggu. Kau mau kita.. berpencar? Hey, Jisung. Bagaimana jika aku melihatnya? Apa yang harus aku lakukan jika--"
Jisung meletakkan jari telunjuknya di bibirnya, mengisyaratkan kamu untuk diam. Lalu, ia menepuk pundakmu dua kali dan bersiap pergi.
"Kau tinggal ikuti saja sambil hubungi aku via chat. Paham? Oke, aku pergi."
"Hey--"
Jisung sudah terburu pergi sebelum kamu sempat protes lagi padanya. Ia memutuskan sendiri apa yang harus dilakukannya, dan meninggalkan kamu di antara cukup banyak orang ini, sendiri.
"Han Jisung ini benar-benar. Dimana pula Seungmin dan Felix?"
🎬
Felix
Deretan Stand
Rabu, 19 Agustus
10.15"Hey, Seungmin. Haruskah kita kembali ke tempat (Y/n) dan Jisung?
Felix--dengan sisa sosis panggang tusuk di tangan kanannya--, menoleh ke arah Seungmin yang baru saja mematikan kameranya.
"Kurasa, ya. Tapi.. tidakkah kau pikir mereka pasti berpindah tempat? Maksudku-- Siapa yang betah berlama lama berada di bawah terik matahari?"
Felix memakan habis sosis panggangnya lalu melemparkan tusuknya ke tong sampah terdekat.
"Ya setidaknya.. kita harus kembali, kurasa. (Y/n) pasti akan mengomel, yakin. Tipikal anak pintar," ujar Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
film | stray kids ✓
Fanfiction"Fokus. Lebih dari itu, film dokumenter ini harus jadi bagaimanapun." • cerita detektif pertama karya amel • highest rank #100 in Short Story 31052018 ©2018, amyoungiya_