1

90.8K 1.8K 35
                                    

TEMPTATIONS OF AFFAIR

Tampak sangat ramai para tamu yang datang ke acara pernikahan. Dua insan manusia. Pengantin pun tampak sempurna dengan balutan Tuxedo dan Gaun yang sangat indah dengan warna yang serupa.

Namun, sedari tadi sang wanita tak merasa nyaman. Sebuah tatapan mata seseorang memandang dirinya sedari tadi.

"Nona kau harus mengganti gaun lagi untuk sesi berikutnya"ucap seorang pelayan kepada Scarlet

"Baiklah"ucap Scarlet dan ia pun menuruni panggung dibantu oleh pelayan wanita itu karna gaun yang ia pakai membuat ia sulit berjalan

Scarlet pun pergi dan tidak lupa untuk memberitahu suaminya yang sedang asik mengobrol dengan seseorang
"Aku ganti dulu ya"ucap Scarlet kepada suaminya

"Ya"ucap datar sang suami. Dan kembali mengobrol dengan temannya. Namun, sedari tadi tatapan pria itu selalu melihat kearahnya. Scarlet merasa tidak nyaman atas tatapan itu.

"Saya ambil gaunnya dulu sebentar"ucap tukang rias itu yang keluar dari kamar

Scarlet merasa aneh karna ia mendengar suara pintu terkunci "kenap-"ucap Scarlet yang terkejut melihat pria yang ada didepan nya

Pria itu berjalan mendekat dan Scarlet masih terduduk diam didepan meja rias "apa yang kau inginkan?"tanya Scarlet

Pria itu hanya diam, tetapi tatapan itu seakan menelanjangi Scarlet. Tubuh ia kaku ingin rasanya pergi "aku menginginkanmu"ucap pria itu

Setelah mengatakan itu ia perlahan membuka resleting yang ada di punggung Scarlet. Ia ingin memberontak tapi ia takut akan perbuatan nya itu. "Kumohon jangan seperti ini"ucap Scarlet yang berusaha menghentikan tangan pria itu

Ia tau apa yang pria itu ingin lakukan kepadanya, dilain sisi ia takut akan mencurigai para tamu dan suaminya karna terlalu lama "jangan seperti ini. Ini hari pernikahan ku. Kumohon biarkan aku pergi"ucap Scarlet lagi yang sekarang hanya memakai kemben dan celana dalam

"Tidak akan"balasnya yang sibuk menciumi punggung wanita itu. Scarlet mencoba untuk menahan desahan nya. Alih-alih menahan desahan yang keluar justru air mata.

Dalam lubuk hatinya ia tak ingin melakukan ini, ini pengkhianatan. Namun, ia tidak mudah untuk terlepas dari pria ini.

"Cepat atau semua orang akan tau ini"ucap pria itu antara memerintah dan mengancam. Scarlet mengerti itu ia langsung membuka celana dalamnya dan wajahnya menghadap kecermin.

Sekali hentakan Scarlet merasakan milik pria itu memenuhi miliknya "akhh.."desah mereka bersamaan merasakan penyatuaan itu.

Kejantanan pria itu memenuhi Scarlet, Scarlet merasakan lidah dan bibir pria itu ditengkuk lehernya sambil pria itu menatap wajah bergairah Scarlet dari kaca. "Aku tak akan melupakan wajah bergairahmu itu"bisik pria itu di telinganya.

Kamar dipenuhi suara desahan dan suara penyatuaan kelamin yang berbeda. Tiba-tiba suara ketukan pintu menyadarkan Scarlet dan Brian. Scarlet sangat takut akan ketahuan dan Brian tidak memperdulikan itu ia masih menggerakkan kejantanan itu dengan sangat cepat.

"Nona, apa anda baik-baik saja?"ucap seorang wanita dari luar. Scarlet yang tidak bisa menjawab karna merasakan nikmatnya penyatuan ini.

"Jawab dia"bisik Brian yang tak henti menggerakkan miliknya dengan cepat

"Ah..aku..ba..baik, aku sedang di toilet kalian tunggu diluar sebent..akhh"suara kencang Scarlet yang terbata-bata saat mengucapkannya. Ini sangat nikmat dan sangat mengancam.

"Toilet didalam sedang rusak nona"balas wanita yang ada diluar.

"Buka pintu itu"perintah Brian yang masih menghentak miliknya dengan irama sedang.

Scarlet berjalan dengan susah payah menuju pintu. "Akhh..Brian..ja..ngan"mohon Scarlet untuk tidak membuka pintunya.

Brian menghentikan miliknya dengan cepat sampai dimana mereka mencapai puncaknya dan Scarlet memegang knop pintu untuk menopang badannya. Ia lemas dan juga merasa lega. Brian menyemburkan cairan itu didalam milik Scarlet. Membuat cairan itu menetes keluar ke paha wanitanya. Brian mengambil celana dalam Scarlet dari kantong celana nya.

Dan dengan sigap membersihkan cairan yang keluar itu dengan celana dalam Scarlet. "Pakai ini kembali. Aku akan keluar"ucap Brian yang membuka pintu dan tak mempedulikan tatapan para pelayan yang menatap Brian dengan curiga.

Scarlet memakai celana dalam itu kembali. Ia merasakan tidak nyaman karna merasakan lengket dan basah dicelananya. Scarlet melihat pelayan wanita yang membawa gaun nya "ayo masuk"ucap Scarlet sambil tersenyum ramah. Untung saja make up diwajahnya tidak berantakan.

Dalam lubuk hatinya. Ia tak ingin melakukan ini ia tak mau menghianati suaminya sendiri. Apalagi ini hari pernikahannya dan ia bercinta dengan pria lain. Memikirkannya saja membuat hatinya tak tenang ini salah ini dosa besar.

Tuhan, tolonglah aku untuk terlepas dari pria itu.

- 21 APRIL 2018-

Ini adalah cerita Short Story ke 2.
Cerita ini akan saya PRIVATE ACAK

Mohon kasih aku vote dan komentar biar semangat nulis ceritanya.

Ini untuk DEWASA!
No children!
No teen!
ONLY ADULT

Jika tidak suka dengan karya saya, tidak usah dibaca cari cerita lain aja. Saya memang masih penulis amatir. Maka itu, jika kalian tidak suka dengan apa yang saya tulis cari lapak cerita lain saja.

Terima kasih

To be continued...

Temptation of Affairs [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang