3

52.9K 1.3K 23
                                    

EMILY BEER(Brian's Wife)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EMILY BEER
(Brian's Wife)

***

TEMPTATIONS OF AFFAIR

Brian kembali pulang ke rumahnya yang selama ini ia tempati bersama istrinya. Ia masuk kedalam rumahnya dan pemandangan pertama yang ia lihat istrinya yang tertidur di ruang TV yang dimana TV tersebut masih menyala.

Pemandangan seperti itu tetap tak bisa mencairkan hatinya dan ia lanjut berjalan kekamarnya "Brian apa itu kau?"ucap Seseorang membuat Brian menghentikan langkahnya

Wanita itu bangun dan berjalan kearah Brian "habis dari mana kamu baru pulang jam segini?"tanya wanita itu

"Bukan urusan mu"ucap Brian dingin pergi meninggalkannya

Sebenarnya ia tak tega melakukan itu terhadap Emily, bagaimana pun ia seorang wanita tapi ego mengalahkan semuanya ia tak mau jika Emily memiliki perasaan terhadap dirinya.

Ia tak ingin membuat hati seorang wanita sakit kembali karna dirinya.

Brian yang berbaring ditempat tidur mendengar pintu kamar dibuka, masuklah seorang wanita yakni istrinya Emily

"Brian apa selama 2 tahun ini kamu berhubungan dengan wanita lain?"tanya Emily dengan hati-hati

"Apa harus ku jawab?"ucap Brian

"Ya"seru Emily "dengan jujur"

"Aku mencintai wanita lain"ucap Brian yang melepas kaos yang ia pakai dan memejamkan matanya untuk tidur

Emily yang mendengar itu tidak terkejut atau pun menunjukkan reaksi cemburu karna ia memang tau, jika sedari awal pria itu tidak mencintainya.

Biarkanlah seperti ini, hubungan pernikahan tanpa ada rasa kasih sayang maupun cinta. Walaupun, hal itu akan membuatnya sakit yang terdalam. Setidaknya ia masih bisa melihat pria itu setiap harinya.

***

"Selamat pagi tuan"sapa seorang yang memberikan hormat kepadanya dan pria itu hanya menanggapi dengan senyum tipis "apa tuan ingin bertemu dengan Tuan Rafael?"

"Ya"

"Silahkan masuk saja, sepertinya tuan Rafael sedang sarapan dengan nona Scarlet"ucap Pria tersebut

Brian langsung menemui keberadaan mereka, disana ia melihat wanitanya hanya memakai kemeja tipis dan kebesaran bahkan Brian bisa melihat puting payudara milik wanitanya

Brian terbakar cemburu jika sampai Rafael benar menyentuh wanitanya, ia sangat geram sekali "ayo kakak ipar bergabung sarapan bersama"ucap Rafael yang melihat kedatangan Brian

Scarlet yang mendengar suaminya berbicara seperti itu membuatnya keringat dingin, apa yang dilakukan Brian datang sepagi ini kerumahnya?

"Hai, bagaimana kabar kalian?"tanya Brian yang duduk disebelah Scarlet

"Seperti yang kau lihat baik-baik saja bukan"ucap Rafael sambil memakan rotinya

"Adikku? Kenapa kau diam saja?"Tanya Brian yang menatap Scarlet yang sedari tadi tak bersuara

"Mungkin dia lelah Brian"ucap Rafael tersenyum samar

"Ouh.. apa aku mengganggu kebersamaan kalian?"ucap Brian

"Tidak, kebetulan juga aku mau berangkat ke kantor"ucap Rafael "apa yang membuat kau datang sepagi ini, apa ada hal yang penting?"

"Aku ingin memberitahumu sesuatu Raf"ucap Brian

Membuat Scarlet semakin tegang apa Brian akan membongkar semuanya.

"Apa itu?"tanya Rafael

"Kak aku sudah mengoleskan selai stroberi di rotimu"ucap Scarlet yang tiba-tiba, membuat Brian tersenyum melihat tingkah wanitanya

"Mungkin lain kali, aku ada urusan dengan Scarlet"ucap Brian membuat Rafael mengangguk

"Aku jalan"ucap Rafael yang berdiri dari bangkunya dan mencium bibir istrinya sekilas

Brian yang melihat itu ingin rasanya meninju wajah pria itu. Sialan beraninya dia.

"Uhuk..uhuk"suara Brian yang pura-pura batuk memberhentikan kegiatan mereka

"Maaf Brian, biasalah pengantin baru"ucap Rafael dan pergi meninggalkan mereka berdua diruang makan

Tak ada yang bersuara baik Brian dan Scarlet. Brian menyingkirkan rambut Scarlet dengan menyelipkan nya belakang telinga, Brian melihat ada tanda merah kiss mark dileher itu yang pasti itu bukan perbuatan nya "apa ia sudah menyentuhmu?"tanya Brian

Scarlet terdiam tak ingin menjawab "aku tak suka diabaikan"ucap tegas Brian membuat wanita itu bergidik ngeri

"Itu bukan urusanmu"ucap Scarlet yang nyaris tak terdengar

Brian yang mendengar itu langsung mengambil selai coklat dari atas meja dan mengoleskan nya ke sepanjang leher dan pundak wanita itu

"Kumohon jangan Brian"ucap Scarlet lirih

Itu tak membuat Brian berhenti justru dengan perlahan ia menempelkan bibirnya dipundak itu sesekali menjilatnya merasakan dan menikmati rasa manis disana, Brian terus melakukan itu sampai selai coklat yang ada di leher dan pundak Scarlet habis "your body my sweetest breakfast"bisik Brian

Membuat Scarlet memegang erat sisi bangku untuk tidak bertindak gegabah, karna jika ia memberontak Brian akan bertindak lebih lagi dari ini. Bahkan ia akan melakukan hal 'itu' disini tanpa memperdulikan tempat.

Mereka mendengar suara langkah kaki, membuat Scarlet panik dan refleks berdiri menghindari hisapan Brian di pundaknya

Ternyata hanya seorang pelayan wanita tua yang lewat "permisi tuan"ucap pelayan itu sopan

Scarlet tersenyum namun Brian masih menatap dirinya dengan datar.

Ia tau tatapan itu bertanda apa...

Setelah pelayan itu pergi, Brian menarik tangan Scarlet untuk duduk. Brian mendekatkan wajahnya kesisi telinga wanita itu "kau membuatku kesal adikku"ucap Brian


"Kau harus menerima hukuman.."

-4 MEI 2018-


To be continued...

Temptation of Affairs [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang