Temptation of Affairs [END]

11

Update triple Part 11 - 13

TEMPTATIONS OF AFFAIR

Test pack menunjukkan garis 2 yang berarti ia Positif hamil.

Scarlet sangat senang akan memiliki seorang anak, tapi keadaan yang membuat dirinya bingung. Bagaimana jika Rafael dan Brian tau? Apa yang ia harus katakan.

Seketika Scarlet mendengar suara ketukan pintu mungkin itu Rafael, tanpa ragu Scarlet membuka pintu tersebut

"Kau yang bernama Scarlet?"tanyanya

"Iya, kau siapa?"ucap Scarlet bingung

Berpakaian rapih dengan stelan kemeja biru muda dan celana panjang hitam. Wajahnya masih terlihat tampan walaupun sudah ditumbuhi rambut putih dikepalanya.

"Bolehkah aku masuk?"tanya pria itu dan langsung masuk ke dalam tanpa mendengar jawaban Scarlet

Scarlet mendengus kesal "maaf tuan tapi kau siapa? Dan mungkin kau salah orang"

Tiba-tiba pria itu berbalik badan dan menyudut kan Scarlet sampai punggungnya mengenai tembok

"Lepaskan!"teriak Scarlet sambil mendorong dada bidang pria itu

"Diam!"teriak pria itu kembali

"Aku Ryan, ayah dari Rafael suamimu"ucap Ryan yang mencengkram pundak Scarlet

Sampai wanita itu meringis kesakitan "kau tidak pantas bertindak seperti itu kepadaku"ucap Scarlet

Ryan mengelus lembut pipi Scarlet, membuat Scarlet memalingkan wajahnya "kau cantik. Sangat pintar anak itu memilih wanita, bagaimana kau tinggalkan Rafael dan hidup bersamaku"tanya Ryan

Lalu meremas bokong Scarlet, membuat wanita itu mendorong pria itu sampai tersungkur ke lantai.

Scarlet langsung berlari ke dalam kamar dan tidak lupa menguncinya, ia mengambil handphone yang ada diatas kasur

"Kau dimana?"Ucap Scarlet

"Aku sedang di restoran menung.."

"Cepat pulang Raf! Aku takut"

"Ada apa? Baiklah aku pulang"ucap Rafael yang terdengar panik

"Cepat Raf!"ucap Scarlet dan mematikan ponselnya

---

"Berani nya kau kesini!"ucap Rafael yang langsung memukul wajah Ryan

"Raf, hentikan!"teriak Scarlet langsung menarik Rafael

"Anak yang tidak sopan, ayahmu kesini malah mendapatkan pukulan"ucap Ryan yang santai dan berdiri untuk bangun

"Bisakah istrimu menyembuhkan luka ku?"ucap Ryan lagi yang menyentuh sudut bibir yang berdarah

"Brengsek!"teriak Rafael yang ingin menyerang Ryan lagi namun dihalang Scarlet

"Sudah, tak apa Raf. Aku akan membantu ayahmu"ucap Scarlet yang ingin mengambil kotak P3K

"Tetap disitu!"ucap Rafael menarik tangan Scarlet "apa mau mu? Cepat pergilah sudah muak aku melihat wajahmu"ucap Rafael lagi kepada Ryan

"Anakku aku ini sudah tua, aku ingin kau menggantikan ku memimpin perusahaan. Kau tau aku ingin menikmati masa tua ku dengan tinggal dipulau dengan banyak wanita"ucap Ryan tenang

Scarlet yang mendengar itu tak percaya dengan ucapan ayahnya Rafael, pantas saja Rafael sangat membenci Ryan

"Berikan kepada orang lain aku tak berminat"ucap Rafael yang menarik paksa Ryan untuk keluar dari apartment nya