Temptation of Affairs [END]

7

TEMPTATIONS OF AFFAIR

Rafael meruntuki dirinya sendiri, apa yang tadi ia katakan pada Emily bahwa Candice adalah anaknya

Pasti wanita itu akan berfikir macam-macam

Tapi, memang benar Candice adalah anaknya. Rafael takut jika Emily akan mengatakan hal ini kepada Scarlet. Ia ingin memberi tau tentang ini kepada Scarlet tapi di waktu yang tepat.

Dan lagi, kenapa ia harus bertemu dengan wanita itu. Sial Rafael membenci wanita itu.

6 tahun yang lalu...

"Kau mengapa melakukan ini?"ucap seorang pria yang mengenggam erat tangan seorang wanita

"Maafkan aku Raf "ucap Emily menangis

"Aku mencintaimu Em, aku tau sekarang aku memang tidak punya apapun. Kumohon Mengertilah"ucap Rafael

"Tapi, kenapa harus pria itu yang kau nikahi. Apa semua ini karna uang? Apa karna semua ini karna harta? Tega nya kau meninggalkan ku demi pria bajingan itu.

Apa kau menikah denganmya agar reputasimu menjadi seorang model akan semakin naik? Apa itu yang kau ingin Em?" Ucap Rafael mengungkapkan isi hatinya dan terus mencengkeram tangan Emily semakin keras

Emily berusaha melepaskan tangannya "iya, aku melakukan itu karna uang. Semua yang kau katakan benar Rafael aku memang gold digger. Jangan pernah kau menemui ku lagi!"ucap Emily sambil menangis dan melepaskan tangannya dari cengkeraman Rafael

Rafael menatap kepergian Emily, sungguh tega wanita itu yang dilakukan padanya.

Kau membuatku gila Emily, aku sangat mencintaimu tapi apa yang kau balas? Meninggalkan ku karna uang?

"Kenapa kau harus menikah dengan ayahku sendiri!"teriak Rafael penuh amarah, Rafael meneteskan air matanya. Sungguh dunia ini sangat kejam, kenapa semua ini terjadi.

Pria itu kembali menyesap minuman alkohol tersebut, mungkin ini sudah berapa botol ia habiskan.

"Wanita sialan!"teriak Rafael

Scarlet yang baru pulang dari butik miliknya langsung berlari menuju tempat Rafael berada.

Betapa kaget dirinya, melihat seorang Rafael mabuk "astaga apa yang kau lakukan?"ucap Scarlet langsung menarik botol minuman tersebut yang masih digenggam Rafael dan membuangnya

Scarlet melepaskan sepatu yang digunakan Rafael, pria itu masih menggunakan pakaian kerja lengkap. Saat Scarlet membawa Rafael ke kamarnya ia mendengar Rafael terus berguma tak jelas.

Scarlet menatap dalam wajah Rafael yang memejamkan mata "apa yang kau pikirkan Raf?"guma Scarlet

Mereka memang masih belum kenal satu sama lain, bahkan ia tak tau masa lalu suaminya. Baik dan buruknya.

Ia ingin mengetahui kehidupan Rafael lebih dalam tapi ia takut, takut akan terlalu lebih dalam membuat keadaan semakin memburuk.

Lebih baik seperti ini, menyimpan rahasia masing-masing dan tak mengetahui apapun.

---

Scarlet menatap sebuah tiket pesawat, disana tertulis destinasi penerbangan ke Italy. Ia bingung harus berbicara apa kepada Rafael.

Scarlet sudah menyiapkan semua keperluan Rafael, layaknya seorang istri. Dari mulai memasak menyiapkan obat dan air minum. Pasti Rafael saat bangun nanti kepala nya akan pusing karna kemarin malam ia terlihat mabuk berat.