DIKI'S POV
Sial, hampir aja gua ketauan bolos sama Bu Ratna. Kalau sampe ketauan, gua pasti bakal disuruh push up 200 kali. Gila, gak? Kalau push up segitu banyak, bisa copot lengan gua.
Gua berkali-kali mengelus dada sambil tersenyum lega di depan Anggian yg sedang asyik menghitung rumus togel.
Ia melirik gua sebentar, "Ngapa, lu?" katanya lalu kembali fokus ke rumus rumitnya.
"Hampir ketauan sama Ratna. Tadi gua pas mau kabur dari kelas hampir papasan sama dia. Untung tadi gua cepet-cepet sembunyi."
(Mohon maap, si Diki emang belangsak tanpa sopan santun idupnya. Manggil guru cuma nama doang adalah hal biasa buat dia. Jangan ditiru!)
"Harusnya ketauan, tuh. Bolos mulu, sih, lu, "
Gua menoyor kepalanya, "Elu malah lebih anpaedah. Udah bolos, ngitung rumus togel mulu. Ingat dosa anda, he, manusia kotor!!"
"Ssst! Bacot! Kalo gua menang juga, Hime yg bakal gua traktir."
Michelle masuk dan nyelonong melewati gua. Ia menyodorkan kebab yg ia bawa ke Anggian.
"Eh, Chelle, buat gua mana?"
"Gua mana tau lu udah disini. Tadi gua cuma liat Gigi doang."
"Lu mah emang pilih kasih. Mentang-mentang pernah bilang Anggian paling imut diantara kita semua, lu lebih sayang dia daripada gua,"
"Lagian kan, emang Gigi paling imut diantara kita,"
"Gi, muka lu kok merah? Lu sakit?" kata gua setelah melihat wajah Anggian memerah.
"Sakit?" Michelle menyentuh kening Anggian dengan menggunakan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Anggian.
"Iya nih, kayaknya gua sakit. Gua ke UKS dulu, ya.." kata Anggian sambil bergegas pergi.
"Ngapain ke UKS segala, sih, Gi? Suhu badan lu normal, gak demam!" Michelle teriak agar Anggian bisa mendengarnya.
Gua ngerasa ada yg aneh dengan dua orang ini. Michelle terlalu perhatian sama Anggian. Sementara Anggian, keliatan malu-malu sama Michelle. Em, mencurigakan..
Tapi, perihal mereka berdua bisa gua cari tau nanti-nanti. Sekarang, kemana Kim butchi Yagami, itu?
"Kim mana? Kok belum ke sini? Padahal udah istirahat,"
"Nangkep tuyul, kali," jawab Michelle ngawur.
"Muke lu, kek tuyul!"
AUTHOR'S POV
Hari ini, sesuai janjinya, Kim mengerjakan tugas fisika bersama Rita. Kim tidak pergi ke markas untuk nongkrong bersama teman-temannya. Untuk pertama kalinya, dia melakukan hal berfaedah dijam istirahat.
"Ini salah," kata Kim.
Kim menuntun tangan Rita untuk menulis jawaban yg seharusnya. "Gini yg bener. Awas aja salah lagi," katanya.
"Emm.. Wakarimashita,"
"Kok tau bahasa Jepang?" Kim penasaran.
"Aku belajar dari Youtube,"
"Waah.. Sugoi.."
"Arigatou."
•••
+ Wakarimashita : saya ngerti (formal)
+ Sugoi : Keren
+ Arigatou : Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
HIME ✔
Teen FictionGxG!!!! "Kalau lu pilih dia, HIME bubar!" -Anggian "Gua lebih milih mengubur dalam-dalam rasa ini daripada harus merusak HIME" -Michelle "Pilihlah, antara cinta salahmu dan kita yg selalu menjadi rumahmu" -Diki "..." -Kim • cerita ini dibuat agar pe...