Part 17

372 24 12
                                    

Hai...

Ketemu lagi sama diriku di cerita yg tidak seharusnya ada di dunia ini..

Maaf lama menghilang. Aku sibuk gaess, sibuk menghapus kenangan bersamanya... Hiya hiya hiya.

Yaudah, daripada aku makin banyak bct, mending langsung aja ke cerita...

Enjoy!

********************

"Kim.. Bangun, ih!"

Gua membuka mata karena suara berisik yg dibuat oleh Rita.

"Apa, sih?!"

"Belajar!" Katanya dengan nada kesal.

Gua sampai lupa tujuan gua kemari gara-gara kasurnya empuk banget.

"Gak usah ngambek gitu, dong,"

"Kamu tau gak, kamu tidurnya berapa lama?" katanya sambil mengambil buku dari dalam tasnya.

"3 menit?"

"3 jam. Ini sudah jam 6, Kim."

Ha? Gua gak sadar ternyata gua tidurnya lama banget. Hehe, namanya juga gak sadar. Ya, kan?

"Ya, maaf. Mulai sekarang aja, kuy?" Dia mengangguk.

Kami pun belajar.

Tentu saja gua mengerti dengan cepat. Fisika kan gampang. Saking gampangnya, gua sampe bosen.

Asli, gua gak betah banget belajar lama-lama. Ini baru 20 menit, tapi gua udah gondok banget sama kegiatan ini. Kenapa orang-orang bisa tahan fokus belajar berjam-jam, ya?

"Gua bosen, Ta. Lu ada PS, gak?"

Dia menggeleng.

"Salah gua tanya itu. Orang cupu kayak lu kan gak mungkin punya ps, haha.."

Dia tertawa. Mungkin dia sudah terbiasa dengan kelakuan gua yg suka gak tahan untuk menghina dia.

"Em, Ta.."

"Iya?" Jawabnya serius menatap mata gua.

"Gua bosen. Keluar, kuy?"

Ia terlihat bingung. Mungkin karena sebelumnya dia gak pernah diajak keluar sama siapapun. Jadi, dia agak kaget mungkin, karena ternyata ada manusia yg mau mengajak dia keluar.

"Mau, gak?" tanya gua lagi.

"Kemana?"

"Ke tempat yg belum pernah lu datengin,"

Dia tersenyum, manis.

"Lu kenapa?"

Dia tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya, "Belum ada yg pernah ngajak aku keluar malam,"

Gua terdiam. Masa iya, Rita gak pernah jalan-jalan di malam hari?! Bener-bener nolep, ni anak.

"Aku siap-siap dulu." ucapnya semangat.

HIME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang