Aaric Maxleon

4.4K 209 0
                                    

Hidupku hanya dipenuhi oleh dua kata. Hitam atau Hitam pekat.

Tak ada yang putih karena aku terlahir hanya untuk melihat warna hitam.

My Father, pria berengsek yang ingin kuhancurkan.

My Mom, Wanita lemah yang kubenci.

My Brothers, Tiga orang berinsik yang ingin kumusnahkan.

My Sister, Okey, aku tidak mengenalnya. Karena dia wanita gila yang mengurung diri dikamarnya ditemani oleh boneka dan lagu kematian.

My Friend, Bagiku berteman itu seperti memilih barang. Pilih yang berguna dan hancurkan yang tidak berguna.

My Girlfriend, Aku tidak punya. Karena aku merasa lucu dengan sesuatu yang diklaim seperti pacar, istri. Itu kata-kata konyol. Aku hanya suka menikmati kemudian membuang mereka.

Dan yah, Aku merasa hampa di hidupku. Siang tampak seperti sesuatu yang ingin kusingkirkan agar menjadi malam. Karena malam adalah dimana aku mendapatkan kepuasan.

Malam adalah dimana aku sangat suka berjalan tiap langkahnya, berhenti sebentar untuk melihat seseorang tergeletak. Berjalan kembali, dan berhenti lagi untuk melihat tanganku yang berlumuran cairan pekat dengan aroma yang kusukai.

Berjalan di jalan yang begitu gelap dan membuatku tidak ingin berhenti.

My Husband Is A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang