Aku sedang dimeja makan, berusaha menghabiskan sarapanku tanpa Mama.
"Ana harus menghabiskan sarapannya"
"Tapi Ana sudah kenyang Kak"
"Sini biar Kakak suapi"
Aku tersenyum
Aku berjalan menuju kamar Mama sambil membawa nampan berisi roti dan susu. Baru saja membuka pintu, kudapati banyak botol bir.
"Mama belum bangun" Kuletakkan nampan di atas meja
Dengan perlahan, aku mengelus rambut lembut Mama. "Halus sekali"
Aku tak ingin membuat Mama terbangun, karena aku yakin, dia pasti marah besar jika aku melakukannya.
"Aku berangkat sekolah Ma" Bibirku mencium pipi lembut Mama
Sebelum keluar, aku tak ingin meninggalkannya bersama botol bir yang berserakan. Aku mengambil semua botol dan membuangnya ke tempat sampah di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes (SEGERA TERBIT)
General Fiction⚠️SEBAGIAN CERITA DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN⚠️ 📌 Akan diterbitkan oleh SIAO MEDIA Apakah jika aku mengakui mata ini bukan milikku, kisah 10 tahun yang lalu akan berhenti menghantuiku? Story by : Ranaragu