"Ana tidak masalah jika mama tidak mau memberikan kasih sayang mama untuk Ana. Karena sekarang Ana sadar, semua itu hanya untuk kakak." Aku tersenyum bersama air mata yang terus mengalir yang terkadang membasahi bibirku
Mama tertegun dengan pandangan kosongnya. Ntah dia mendengarkanku atau tidak, aku tetap menjelaskan apa yang sedang aku rasakan.
"Tapi tolong, ma. Berhenti merusak diri mama sendiri. Ana tahu, mama seperti ini karena merasa kesal dengan Ana. Tapi jangan lakukan ini, ma. Jika mama kesal dengan Ana, mama bisa memukul Ana sepuasnya, mama bisa membentak Ana sepuasnya, mama bebas ingin melakukan apapun kepada Ana. Mama tak perlu khawatir, Ana tidak akan marah pada mama, karena Ana tak bisa melakukan hal itu, ma." Aku menatap wajah mama. Air mata mengalir melewati pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes (SEGERA TERBIT)
Fiksi Umum⚠️SEBAGIAN CERITA DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN⚠️ 📌 Akan diterbitkan oleh SIAO MEDIA Apakah jika aku mengakui mata ini bukan milikku, kisah 10 tahun yang lalu akan berhenti menghantuiku? Story by : Ranaragu