Chapter 9

10.3K 418 0
                                    

**Skip malam**

Setelah selesai makan malam gue pun langsung siap-siap buat pergi ke arena balap,gue pun izin ke papa sama mamah buat ikut balap malam ini seperti biasanya mamah selalu gak ngizinin,tapi papa selalu bisa menggoda mamah buat ngizinin gue ikut balap

Papa selalu mendukung gue buat melakukan hobi gue selagi hobi gue itu positif,sejak kecil gue sama bang revano diajarin buat beladiri seperti karate dan pemegang sabuk hitam Taekwondo buat jaga-jaga

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya bang revano mengirimkan alamat buat arena balap malam ini,gue pun memberitahu alamat tersebut kepada agnes sama aila agar mereka berdua datang

Setelah itu gue pun langsung melajukan motor ninja warna hitam kesayangan gue menyusuri jalanan malam yang masih ramai dengan para pengendara dan menuju arena balap

.....

Gue sudah sampai di arena balap yang sudah banyak orang,mata gue pun mencari-cari keberadaan agnes dan aila,ternyata mereka berdua sudah sampai dari tadi dan mereka memberi tahu gue kalo mereka gak bisa ikut balap lalu hanya bisa menonton dan mendukung gue

Sebelum balapan dimulai gue terlebih dahulu memakai helm full face agar tidak ada yang mengenali,pembalap malam ini hanya berjumlah 8 orang

Gue pun bersiap di atas motor dan semua pembalap menyalakan mesin masing-masing,terlihat didepan ada wanita yang membawa bendera dan mulai mengaba-abai

"Semua Siapp!!!!"teriak sang wanita

"1"

"2"

"3"

"Go!!!!"

Gue pun langsung memutar tali gas motor gue sekencang-kencangnya membalap satu-persatu pembalap di depan gue dan alhasil gue memimpin balapan ini,setelah lama gue memimpin balapan dan bendera kemenagan sudah mulai terlihat tiba-tiba

Brukkkkkkk(anggep aja orang jatoh dari motor)

Gue pun langsung melihat ke arah spion dan melihat bahwa pembalap di belakang gue jatuh,gue pun langsung membelok arah motor gue ke si pembalap yang terjatuh tanpa menghiraukan kemenangan yang sudah ada di depan mata

Gue langsung turun dari motor dan menghampiri si pembalap dan gue yakin bahwa dia seorang cowok terlihat dari fostur tubuh dan sorot mata nya walau pun dia menggunakan helm full face

Gue melihat banyak sekali darah dan mata gue langsung tertuju pada tangannya dan benar saja tangan nya terluka parah,dengan sigap gue mengambil slayer yang ada di jaket gue lalu mengikatkan di tangannya

"Lo gak usah tolongin gue,udah lo lanjut aja balap bentar lagi lo menang"kata si cowok

"Lo gak tau terima kasih banget ya jadi orang udah untung gue tolongin,lagian juga gue gak mikir buat menang"jawab gue dengan nada ketus dan dia pun diam

Setelah selesai mengikatkan tangannya dan pasti balapan udah selesai,gue pun menyuruh dia buat naik ke motor gue karna gue yakin dia gak bisa bawa motor nya sendiri

"Naik"perintahku dengan ketus dan dia pun naik

Setelah sampai di garis finish dia pun turun dari motor gue

"Makasih"ucapnya,gue pun hanya berdehem untuk mengiyakan,temen-temennya langsung membawanya kerumah sakit termasuk bang revano

"Bang revano kenapa ikut nganterin dia juga kerumah sakit,emang dia kenal??au ahh ngapain juga gue pikirin"gumam gue dalam hati







Sorry guys baru update soal nya lagi sibuk di dunia nyata
Jangan lupa vote and comment
See you guys

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang