Chapter 43

8K 331 55
                                    

"A-bang"

"Adell"

Sontak tubuh adell menegang sempurna melihat siapa yang telah membukakan pintu rumah

"Adell"sapa revano dengan lembut

Bukannya menjawab adell malah selangkah mundur kebelakang,ia menatap revano dengan tatapan kosong,matanya mulai berkaca-kaca

"Adell"sapa recano lagi dengan lirih melihat respon yang ditunjukkan adell padanya,disini memang revano lah yang salah dan ia memaklumi sikap adell terhadapnya

"Dell maafin abang"ucap revano sambil ingin meraih tangan adell,namun adell terus melangkah kebelakang

"Abang tau,abang banyak salah sama kamu,tapi mohon maafin abang"pintanya lagi

"Maaf??...andai aja dengan kata maaf para narapidana yang mendekam dipenjara bisa keluar,mungkin gue akan dengan mudah maafin lo"ucap adell

"Dell..."lirih revano

"Apa lo tau gimana rasanya jadi gue saat gak dipercaya?apa lo tau gimana sakit hati gue saat lo lebih bela dia dibanding gue??dan apa lo tau gimana hancurnya gue saat lo bentak gue??LO TAU GAK?!HAHH?!!"suara adell terdengar makin meninggi

"Adell!!yang sopan dia itu kakak kamu!"karin mencoba mengingatkan bahwa lawan bicara adell sekarang adalah saudaranya sendiri

"Kakak??dia aja dengan senang hati gak nganggep gue sebagai adiknya,apa alasannya buat gue nge-klaim dia kakak gue?"desis tajam adell

"Dell abang kesini buat jemput kamu,kita pulang ke rumah yuk?"ucap revano lembut

"Ngapain lo jemput gue?,emang lo masih peduli sama gue??"adell

"Tentu abang peduli,karna kamu adik satu-satunya abang"revano

"Cihh bullshit!!apa bentakan lo kemarin termasuk tanda kepedulian lo sama gue hah!!"adell

"Abang bener-bener minta maaf"ucap revano lagi

"Mana si JALANG yang selalu lo agung-agungkan?,sekarang pasti ia lagi seneng banget karna udah berhasil tundukin lo,gak guna!! "Ucap adell sambil tertawa sinis,namun mata nya menyiratkan luka mendalam dan kekecewaan yang sangat kentara

"Adell...!!"ucap revano yang sudah mulai gusar karna lontaran kata yang keluar dari mulut adell

"APAA?!LO MAU NGEBENTAK GUE LAGI HAH?!ATAU LO MAU NAMPAR GUE,SINI TAMPAR AJA SEKALIAN?!!"ucap adell berapi-api

"Ma-maaf abang gak maksud buat ngebentak kamu lagi dell,maafin abang"revano

"Basi!!"

Setelah mengucapkan itu adell berbalik badan dan mulai melangkah menjauh dari rumah,revano yang hendak mengejar pun ditahan oleh karin

"Dia lagi emosi,biarin dia sendiri dulu"ucap karin

Revano pun hanya bisa menghela nafas kasar,kelakuan adell sekarang memang tak bisa disalahkan,karna sifat itu diciptakan sendiri oleh revano

Rasa bersalah pun semakin menggerogoti hati dan pikirannya,perlakuannya dulu terhadap adell membawa dampak yang begitu besar bagi adiknya tersebut,hingga kata memaafkan pun sangat sulit ia katakan

"Sebaiknya kita masuk,tenangkan pikiranmu dan ceritakan semuanya"ajak karin,revano pun menganggukki nya

Revano pun mulai menceritakan asal mula renggangnya hubungan darah antara ia dan adell,dimulai dari ketertarikannya kepada arina,menyatakan cinta,sampai bukti bahwa arina lah dalang dari aksi pem-bully an terhadap adell

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang