Chapter 50

7.5K 362 23
                                    

Bel pertanda pulang kini telah berbunyi sekitar 5 menit lalu,kini adell berjalan sendirian melangkahkan kakinya menuju perpustakaan untuk mengembalikkan buku kimia yang tadi ia pinjam,sebenarnya tadi teman-temannya menawarkan diri untuk menemaninya ke perpustakaan namun ia tolak secara halus

Ia memegang knop pintu perpustakaan secara perlahan dan dibuka,nampak sepi tak ada orang,penjaga perpus yang berkaca mata tebal biasanya nangkring dikursi kebesarannya pun kosong

Yang terlihat hanya jajaran rak buku rapi yang menyerupai labirin,ia pun melangkah ke jajaran rak spesial buku kimia dan meletakkan seperti semula,namun tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang memegang pundaknya dari arah belakang dan adell pun repleks menoleh

"Haii sayang..."

Deg

"E-elo?"ucap adell kaget melihat orang didepannya

"Iya ini aku,kenapa kaget?"ucap sandy

Adell yang baru sadar pundaknya masih disentuh tangan sandy,langsung menepis kasar

"Jangan sentuh gue!"ucap adell tajam,sandy yang mendapatkan respon adell berupa penolakan hanya tertawa hambar

"Wushh,galak banget sih kamu,dulu aja paling suka kalo aku sentuh"ucap sandy sambil terkekeh

Tangan sandy terangkat untuk membelai rambut adell,namun adell langsung melangkah mundur,sandy nampak tak tinggal diam dia malah melangkah maju untuk mengikis jarak di antara keduannya

'Sial'batin adell

Kini tubuh adell tak bisa lagi melangkah kebelakang karna sudah mentok ke tembok,sedangkan sandy tetap melangkah sambil tersenyum sinis

"Jangan mendekat!!"ucap adell tajam

"Kamu kenapa sih sayang,dulu aja kamu bilang gak kuat kalo aku jauh sama kamu"ucap sandy

Kini jarak keduannya sangat lah dekat,keringat  dingin pun turun berkucuran di dahi adell,tangannya juga gemetar hebat,bayang-bayang masa lalu kini kembali terputar jelas dipikirannya

Kedua tangan sandy mencengkram kuat bahu adell,senyum iblis kini terpancar kuat diraut wajahnya,sandy memiringkan wajahnya dan mendekat ke wajah adell

Dengan keberanian dan kaki yang gemetar adell pun berontak,ia menendang kuat aset berharga milik sandy

"Akhhhh"pekik sandy yang terbaring sambil memegang asetnya

Adell tak menyia-nyiakan kesempatannya untuk kabur selagi sandy masih terbaring kesakitan,ia berlari keluar dari perpustakaan tersebut dan langsung menuju lapangan basket dimana revano berada

"Bang..."lirih adell dari pinggir lapangan memanggil revano yang sedang asik berlatih basket bersama teman-temannya

Revano yang melihat adell pun langsung menghampirinya,revano meneliti wajah adell yang nampak memucat dengan tangan masih gemetar terlihat jelas raut ketakutab,dengan sigap ia merengkuh tubuh langsing adell kedalam dekapannya

"Kamu kenapa dell?"tanya revano lembut

"Minum dulu dell biar tenang"ucap malvin seraya menyodorkan air meneral

"Bang pulang"rengek adell

"Abang masih latihan basket,kamu kenapa sih?"revano

"Bang gue takut,ayo pulang"cicit adell

Revano pun sepertinya mengetahui sebab dari sikap adell saat ini

'Brengsek!!lo masih punya nyali buat deketin adell,gue gak akan biarin lo gitu aja sandy!'batin revano

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang