Chapter 4

5.4K 422 25
                                    

Setelah kejadian itu, esoknya Mark beristirahat seharian. Saat ini Mark sedang duduk di kasurnya, dia baru saja bangun setelah satu setengah hari beristirahat penuh.

Memarnya di tangan kirinya sudah tidak terlalu sakit, dan luka di kakinya sudah sembuh. Wajah Mark juga terlihat lebih segar. Namun sebenarnya, tubuh Mark masih terasa sangat lemas, kepalanya juga terasa pusing. Satu setengah hari merupakan waktu yang panjang untuk beristirahat tapi tidak sepadan dengan kelelahan yang dialami Mark.

Tapi Mark tidak mau mengeluh, ia akan buktikan bahwa ia juga bekerja keras.

.

.

Sekarang semua member NCT sudah berada di dance studio. Mark sadar bahwa dari tadi hyungnya terus melemparkan tatapan khawatir ke arahnya, bahkan beberapa member Dream, menanyai keadaan hyung tertua di NCT Dream tersebut. Namun Mark hanya menjawab dengan senyuman dan berkata 'Aku tidak apa - apa'

Sebuah kebohongan besar memang, tapi apa daya, Mark masih bertekad untuk ikut latihan.

"Baiklah, hari ini kita latihan tanpa seongsaenim, tapi aku minta tetap serius, bisakan?" tanya Taeyong

"Ne / Ne hyung" jawab semuanya

"Kita mulai latihan dari Boss, sambung ke Baby Dont Stop, lalu Touch, setelahnya Go, dan yang terakhir Black on Black. Setelah itu kita istirahat sebentar lalu lanjut ke lagu title di album sebelumnya. Mengerti?" titah Taeyong

"Ne" jawab semuanya

'Mark kau harus kuat, kau pasti bisa!' Mark menyemangati dirinya sendiri di dalam hati.

Mereka memulai latihannya. Mark dapat mengikuti dengan benar hingga memasuki lagu Go, tubuhnya sudah sangat lelah. Ia tidak membuat kesalahan tapi gerakannya sudah tidak bertenaga.

Saat istirahat, Mark langsung meminum habis satu botol air. Tapi tetap saja, lelah dan lemasnya tidak hilang.

Mereka mulai lagi dengan menarikan lagu NCT 127 Cherry bom dan O'Mile. Mark mencoba mengerahkan seluruh tenaganya, bahkan sekarang wajahnya sudah sangat pucat. Taeyong pun berinisiatif untuk menjeda sebentar latihan, tapi Mark menolak.

Sekarang, mereka dalam formasi Black on Black, Mark terus mencoba untuk sadar. Begitu masuk bagiannya di awal dimana hanya dia yang berdiri, Mark merasakan cairan hangat keluar dari hidungnya.

"Mark! Kau mimisan" kata Yuta kaget

Mark tidak menyadari bahwa ia mimisan hingga Yuta mengatakannya. Ia melihat kaca dan melihat darah yang menetes dari hidungnya ke lantai.

Semua member bergegas mendekati Mark,

"Mark, kau baik - baik saja?" tanya Doyoung

Mark semakin pusing, pandangannya menjadi buram. Makin lama makin gelap, dia tidak bisa mendengar dengan jelas semua pertanyaan dan perkataan yang terlontar dari mulut para member. Darah dari hidungnya masih mengalir.

Hingga, Mark terjatuh ke arah Jaehyun, untungnya Jaehyun dengan sigap menangkap Mark

"Hyung..." dan Mark pingsan

"Mark! Bangun Mark!" kata Jaehyun sambil mengguncangkan tubuh Mark.

"Jae, bawa Mark ke sofa" titah Taeil

Untungnya di studio dance gedung SM selalu ada sofa.

Jaehyun membaringkan Mark dengan hati hati di sofa lalu menjadikan pahanya sebagai bantal Mark.

Ten mengabil beberapa lembar tisu dan menempelkannya ke bawah hidung Mark

Taeyong memberi kode kepada Winwin dan Kun untuk membawa member NCT Dream keluar dari ruangan, dapat Taeyong lihat wajah wajah para maknae line mereka yang menyiratkan ketakutan dan kekhawatiran.

Am I Worth It? || NCT Mark [EDITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang