Am I Worth It? || NCT Mark [EDITED]

Chapter 7

NCT 2018 hendak menampilkan lagu Black on Black. Mereka semua sudah dalam posisi stand-by di atas panggung.

Lagu pun dimulai, tak ada hambatan apa pun. Mark tampil memukau seperti biasa di bagian solo awalnya hingga tiba tiba

'Black black black on black'

"MARK YOU WILL DIE!!" seseorang berteriak sangat keras lalu sebuah telur dilempar dari arah penonton ke panggung lebih tepatnya ke arah Mark.

Semuanya terjadi sangat cepat tanpa bisa diperkirakan. Telur tersebut pecah mengenai baju Mark dan sebagian jatuh ke lantai panggung.

Para member kaget terpaku melihat hal ini. Mark sendiri diam membeku seperti patung. Lagu langsung dihentikan dan para member bergegas turun dari panggung. Mark sendiri tetap diam hingga Taeyong harus menariknya untuk turun.

Terlihat kericuhan terjadi di bangku penonton, antara sesama penonton dan para pihak keamanan yang segera mencari pelaku.

"Mark ah, kamu baik baik saja?" tanya Taeyong

Wajah Mark kosong, ia masih diam seperti patung. Tersirat di wajah para member kepanikan, amarah, kekagetan. Ini pertama kalinya hal seperti ini terjadi sejak mereka melakukan debut.

"Ayo ganti baju dulu Mark" kata Doyoung

Mark bergerak tanpa kata. Ia mengambil baju yang sudah diberikan oleh stylist noona lalu melangkah masuk dalam ruang ganti tanpa sepatah katapun.

"Hyung, kenapa bisa seperti ini?!" Johny sudah menahan emosinya dari tadi, ia tidak ingin meledak di depan Mark.

"Entahlah, hyung juga tidak tahu" kata manager

Tidak ada yang menduga hal ini, semuanya berubah menjadi buruk dalam sekejap.

"Apa pihak keamanan berhasil menangkap orang itu?" tanya Taeil

"Belum, mereka tidak bisa mengidentifikasi siapa orang itu karena tadi sangat gelap. Jadi pihak kemanan bahkan tidak tahu apakah dia lelaki atau wanita" kata manager

"Terus bagaimana hyung? Mark butuh keadilan" tanya Doyoung

Mark keluar dari ruang ganti lalu menyerahkan baju panggungnya ke stylist noona. Setelahnya, make up Mark dihapus oleh stylist noona.

Ketika Mark selesai, giliran para member yang lain mengganti baju dan dibersihkan makeupnya. Sedangkan Mark, ia belum mengeluarkan sepatah katapun. Ia duduk di sofa sambil melamun.

Taeyong sebagai yang pertama selesai langsung menghampiri Mark di sofa. Ia menyentuh pelan pundak Mark

"Mark ah" panggil Taeyong

Mark sadar dari lamunannya lalu menatap Taeyong. "Katakan yang sebenarnya pada hyung, apa kau baik baik saja?" tanya Taeyong sambil menatap Mark dalam.

Runtuh sudah pertahanan Mark, matanya mulai berair, bibirnya bergetar. Perlahan air mata mengalir membasahi wajahnya.

"Hyung ah" kata Mark

Taeyong langsung memeluk Mark

"Hyung, aku salah apa?" tanya Mark sambil menangis,

"Mark tidak salah apa apa" kata Taeyong

Para member disitu ikut merasa sedih melihat Mark. Tangisan Mark tidak mereda justru semakin menjadi bahkan ia sampai sesenggukan.

Taeyong setia memeluk Mark. Sebagai seorang ketua, ia merasa bertanggung jawab. Rasanya sedih dan menyesakkan melihat dongsaengnya dalam kondisi seperti ini.