Dua hari selanjutnya, Mark bisa beristirahat dengan baik, tidak ada ancaman atau tanda tanda dari Taeyang atau siapapun yang bermaksud melukainya dan hasilnya, dokter sudah menyatakan bahwa kondisi Mark sudah pulih dan bisa pulang.
Hanya ada manager yang menemani Mark pulang karena member yang lain sedang menghadiri acara fansign. Padahal Mark ingin sekali ikut hadir tapi sepertinya perkataan Taeyong yang melarangnya adalah mutlak dan tidak bisa ganggu gugat.
Even his pout couldn't change Taeyong's mind.
"Seperti eommaku saja" gerutu Mark.
"Sudahlah, terima saja. Taeyongie kan peduli padamu makanya ia melarangmu. Kau boleh pulangkan dengan syarat tetap beristirahat selama satu hari" nasehat manager.
Lucunya melihat Mark yang merajuk karena tidak diperbolehkan ikut.
"Hyung juga jahat" kata Mark makin merajuk
"Sudah, tidur saja. Nanti hyung bangunkan kalau sudah sampai" kata manager
Mark tak menjawab tapi langsung mencari posisi bersandar dengan nyaman dan jangan lupa 'membelakangi manager' lalu menutup matanya menuju alam mimpi.
.
./KKRRRRRRIIIIIIEEEEEETTTT/
Mark terbangun karena gerakan yang tiba tiba.
"Ada apa hyung?" tanya Mark panik
Bagaimana tidak? Mobil tiba - tiba di rem mendadak oleh manager, beruntung Mark tidak sampai jatuh karena tertahan oleh seatbelt.
Itulah pentingnya mematuhi tata cara berkendara dengan benar atau itulah yang sering dikatakan oleh Taeil.
"Tadi tiba tiba ada yang berkendara dengan sangat cepat dan hampir menabrak kita jika saja hyung tidak cepat menghindar" terlihat gurat panik di wajah managet
"Kau baik baik saja?" tanya manager
"Ne, aku baik baik saja. Hyung?" tanya Mark
"Hyung baik baik saja" jawab manager sambil kembali menjalankan mobilnya menuju dorm.
'Apa jangan jangan.. Mungkin memang kebetulan saja' batin Mark.
Dirinya kembali waspada, ia tak bisa kembali tidur.
'Kapan aku bisa tenang?' gumam Mark
"Apa Mark?" tanya manager karena tidak mendengar apa yang Mark ucapkan
"Bukan apa apa hyung" jawab Mark lalu mengalihkan padangannya ke jalanan.
.
.
Mereka akhirnya bisa sampai di dorm dengan selamat. Manager membantu membawakan barang barang Mark.
"Kau yakin mau hyung tinggal?" tanya manager
"Iya hyung. Aku akan baik baik saja" jawab Mark meyakinkan
Ia tahu managernya sibuk dan ia tak mau menambah kesibukan managernya meski jujur ia ingin sekali managernya tinggal dan menemaninya tapi ia tidak mau menjadi egois.
"Hyung bisa kembali bekerja" kata Mark
"Baiklah, hyung tinggal ya. Jangan bukakan pintu untuk siapa siapa" kata manager
"Ne" jawab Mark.
Manager berjalan keluar meninggalkan Mark sendiri. Ia menatap dormnya dan merasa seram.
"Aku tidur saja" gumam Mark dan langsung berlari ke kamarnya.
Tak butuh waktu lama bagi Mark untuk terlelap bahkan ia tak sempat untuk memeriksa kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Worth It? || NCT Mark [EDITED]
FanfictionApa aku berharga? Apa aku berhak? Apa aku pantas jadi bagian dari mereka? Kenapa selalu kebencian yang menghampiriku? Aku selalu merepotkan mereka, apa aku pantas untuk sekedar tinggal bersama mereka? Should I just leave this world? 'Cause I know I...