Doyoung hampir saja jatuh jika Winwin yang berada di sebelahnya tidak cepat menangkap tubuhnya.
Kedua kaki Doyoung serasa kehilangan kekuatannya setelah mendengar apa yang baru saja keluar dari mulut Taeyong.
"Kita harus pergi ke tempat itu sekarang juga" kata Yuta
"Tapi bagaimana hyung? Bagaimana kita bisa meninggalkan hotel tanpa diketahui siapapun, bahkan tanpa rencana?" tanya Winwin
"Lalu bagaimana? Menunggu bukanlah hal yang terbaik saat ini" kata Jaehyun
"Sepertinya aku punya cara untuk pergi dari sini tanpa diketahui" kata Jungwoo
"Baiklah, apa idemu?" tanya Taeil
Mereka segera mendengarkan ide dari Jungwoo dan setelah mempertimbangkannya, akhirnya mereka setuju untuk melakukan cara Jungwoo.
"Yuta ah, kau tahu tempat ini?" tanya Taeyong
"Aku tahu, bahkan dulu aku sering pergi ke tempat ini. Dan sepertinya kita harus naik taksi" kata Yuta
"Baiklah, sampai jumpa di luar. Berhati hatilah kalian semua" kata Johny
Mereka semua berjalan meninggalkan kamar Taeyong.
Sesuai dengan perkiraan Jungwoo, tidak banyak polisi yang berada di lobi hotel, hanya satu atau dua orang karena polisi yang lain pasti fokus di mencari petunjuk di atap hotel.
Dan setelah memastikan bahwa manager masih akan berada di atap bersama polisi maka ini adalah saat yang tepat untuk mengendap endap keluar dari hotel.
Mereka tidak pergi keluar hotel secara bersamaan, karena pasti akan langsung ketahuan. Jadi rencana mereka adalah keluar dari hotel berpasangan secara bergiliran. Tidak lupa mereka menggunakan topi sebagai penyamaran.
"Huffttt... Baiklah sudah semuanya?" tanya Taeyong yang terakhir sampai bersama Taeil
"Sudah hyung" jawab Yuta
"Baiklah, waktu kita tidak banyak. Kita harus segera pergi ke tempat itu" kata Taeil
Entah keajaiban atau bukan, dari jauh terlihat dua taksi mendekat. Tanpa basa basi, mereka segera menghentikan kedua taksi tersebut.
Harapan mereka sekarang adalah sampai di tempat itu tepat waktu.
.
.
.
Mark terbatuk batuk karena air yang masuk ke hidung dan mulutnya.
Taeyang kemudian berlutut dan menarik paksa kain yang menutupi seluruh kepala Mark.
"Hallo Mark. Tidurmu nyenyak?" kata Taeyang sambil mengukir senyum jahat di wajahnya
"Taeyang, apa yang kau lakukan? Aku dimana?" tanya Mark
Ia baru sadar bahwa kakinya diikat begitu pula dengan kedua tangannya yang diikat di belakang tubuhnya. Kepanikan mulai menguasai Mark.
Tidak pernah terlintas dipikirannya bahwa Taeyang akan bertindak sejauh ini.
"Hahah... Lucu kau bertanya. Bukankah sudah jelas?" tanya Taeyang
"Maksudmu?" tanya Mark
"Kita akan bersenang senang di tempat ini." kata Taeyang
Begitu mendengarnya, bulu kuduk Mark langsung berdiri semua.
"Kau menakuti dia Taeyang ah" kata Jihye
"Ssi...si..siapa kau?" tanya Mark
Ia merasa pernah melihat wanita itu tapi ia tidak bisa mengingatnya dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Worth It? || NCT Mark [EDITED]
Hayran KurguApa aku berharga? Apa aku berhak? Apa aku pantas jadi bagian dari mereka? Kenapa selalu kebencian yang menghampiriku? Aku selalu merepotkan mereka, apa aku pantas untuk sekedar tinggal bersama mereka? Should I just leave this world? 'Cause I know I...