"Eunghh..." lenguh Mark sembari membuka matanya.
"Dimana aku?" tanya Mark pada dirinya sendiri
"Ohh Mark, kau sudah bangun ternyata" kata suster Kim
Mark mencoba untuk duduk tapi jelas badannya mengkhianatinya.
"Jangan dulu banyak bergerak Mark. Kau harus beristirahat" kata suster Kim
"Omong - omong, apa yang terjadi? Tidakkah kau tahu aku sangat terkejut saat membuka pintu UKS dan mendapatkan kau pingsan dengan lebam di sekujur tubuhmu?" kata suster Kim
"Bukan apa apa" kata Mark tak ingin bercerita
"Mau ku panggilkan keluargamu untuk menjemputmu?" tanya suster Kim
"Tidak terima kasih suster Kim, aku akan memintanya sendiri" tolak Mark
"Aku tahu kau mungkin tidak ingin menceritakan apa yang terjadi, tapi kau harus ingat, kadang berbagi derita adalah salah satu cara untuk meringankannya. Karena kamu tahu bahwa ada orang yang akan mendukungmu" nasihat suster Kim
Mark diam mencerna apa yang suster Kim katakan.
"Baiklah, beristirahatlah sebentar setelah itu baru kau pulang. Aku tinggal dulu ya" kata suster Kim
"Ne terima kasih banyak" kata Mark
Setelah beristirahat selama 10 menit, Mark mengambil ponselnya lalu meminta manager untuk menjemputnya.
Mark berjalan lunglai ke kelasnya untuk mengambil tasnya. Hatinya sakit begitu melihat buku bukunya robek dan barang barang di tasnya dirusak.
"Hikss.. hikkss" entah apa yang Mark tangisi, sakit di badannya atau sakit di hatinya.
Dengan perlahan ia memasukkan semua barangnya yang dirusak ke lokernya. Setelah itu ia berjalan ke pagar
sekolah untuk menunggu manager menjemput."Haruskah aku bercerita pada memberdeul?" batin Mark
"Aku tidak ingin mereka khawatir tapi aku sudah berjanji" batin Mark
Sekolah sudah sepi jadi Mark bisa berjalan ke pagar dengan tenang.
"Mark ah, memangnya ada apa sampai kau pulang jam segini?" tanya manager
"Aku ada kerja kelompok dulu hyung" bohong Mark
"Kau beruntung hari ini kau masih diliburkan dari jadwalmu. Kalau begitu hyung antar ke dormmu. Yang lain sedang ada di studio" kata manager
"Ne" hanya itu yang terucap dari bibir Mark
"Kau bisa tidur, nanti hyung bangunkan" kata manager
"Ne" Mobilpun meluncur menuju dorm.
Mark berjalan lunglai ke kamarnya. Ia hanya ingin istirahat dan tanpa memperdulikan perutnya yang kelaparan, bajunya yang kotor, dan luka di tubuhnya, ia langsung berbaring di kasur.
'Akhirnya aku bisa isitirahat untuk sebentar' pikir Mark
.
.
Taeyang berjalan ke arahnya. Seringai terukir di wajahnya dan pisau di tangannya. Mark beringsut mundur menjauh dari Taeyang sebisa mungkin tapi ia baru sadar jika kakinya dirantai sehingga ia tidak bisa pergi jauh.
"Tolong aku!" Mark berteriak tapi tidak ada yang datang
"Teriaklah sesukamu tapi tidak akan ada yang datang. Hahaha" kata Taeyang
"Kau mau apa?" tanya Mark
"Aku? Aku mau membunuhmu" kata Taeyang
"Tidak!!! Menjauh dariku apa salahku?" tanya Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Worth It? || NCT Mark [EDITED]
FanfictionApa aku berharga? Apa aku berhak? Apa aku pantas jadi bagian dari mereka? Kenapa selalu kebencian yang menghampiriku? Aku selalu merepotkan mereka, apa aku pantas untuk sekedar tinggal bersama mereka? Should I just leave this world? 'Cause I know I...