#31 [-]

160K 7.6K 168
                                    

"Rob, cepat jalan" ucap Valerie sambil terisak.

"Val? Ada apa?"

Valerie menengok ke arah kanan, melihat Sally dan Kendrick sedang berusaha mendekati mobilnya.

"Cepat Jalan!"

Robert langsung menekan pedal gas dan mobil melaju dengan kencang.

"Hei, apa yang terjadi?" Tanya Robert.

"Aku akan ceritakan nanti"

Valerie menoleh ke arah belakang, melihat mobil milik Kendrick dan juga David sedang mengikutinya.

"Rob. Lebih cepat!"

"Tapi-"

"Kumohon" Robert melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, membelah jalanan kota New York.

"Kita mau kemana?"

"Aku tidak tahu. Aku hanya butuh waktu sendiri, dan aku tidak menginginkan mereka"

"Baiklah, aku akan mengantarmu ke rumah temanmu, Edward"

"Yes! Take me there!"

Beberapa menit kemudian Valerie sudah berada di depan pintu rumah milik Edward.

Tok tok tok

Suara deritan pintu terdengar, terlihat Edward yang mengenakan kemeja hitamnya dan rambut yang sedikit berantakan.

"Val?"

"Ed!" Valerie langsung memeluk Edward. Edward mengernyitkan dahinya.

"Hei, kau kenapa?" Tanyanya, tapi tidak ada jawaban dari Valerie.

Edward melirik kearah Robert untuk meminta penjelasan apa yang sedang terjadi. Robert hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak mengerti.

Edward membawa Robert dan Valerie masuk kedalam rumahnya. Ia mendudukkan Valerie di sofa.

"Hei, kau bisa bercerita padaku" Edward mengelus rambut Valerie, mencoba menciptakan rasa nyaman dan tenang.

"Tentang tunanganmu ya?" Edward menebak nebak, dan dijawab dengan anggukan oleh Valerie.

"Dia menyakitimu? Cepat ceritakan padaku. Akan aku beri dia perhitungan karena sudah menyakiti dirimu"

Valerie pun mulai bercerita tentang apa yang ia lihat di ruangan milik pria nya, dan juga posisi orang yang akan bercinta.

"Siapa tahu mereka hanya terjatuh, tapi terjatuh dengan posisi yang sangat tidak menguntungkan" Edward berpendapat.

"Apapun itu aku masih kesal"

Sedari tadi ponsel Robert terus berbunyi karena David terus menghubunginya. Robert melirik ke arah Valerie untuk meminta perintah, harus ia apakan dengan panggilan tersebut.

"Berikan padaku" Robert memberikan ponselnya kepada Valerie.

"Ya?"

"Kau dimana? Aku mencari mu sedari tadi. Kemana ponselmu?"

"Tidak usah mencariku. Aku aman. Ponselku mati"

"Val, kau hanya salah paham. Kumohon kembalilah, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu"

"Aku sedang ingin sendiri, nanti aku-"

Edward merampas ponsel Robert dari tangan Valerie.

"Kau. Bajingan yang tidak layak mendapatkan Valerie. Tenang saja, Valerie aman bersamaku, lebih baik kau menyerahkannya padaku. Because I'll treat her like a princess not trash, like what you did"

The Sweetest Billionaire ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang