David melangkah masuk kedalam arcobaleno cafe. Ia mendapat sapaan dari seluruh karyawan disana, Ia memutuskan menduduki meja yang berada di pojok cafe.
Seorang pelayan datang dengan buku menu di kedua tangannya. Ia memberikannya kepada David sembari sedikit modus dengan menyenggol bahu David menggunakan 'aset' berharganya. David mendengus sebal.
Bitch
Batinnya."Silahkan tuan"
"Pergilah" ucap David tanpa melihat pelayan tersebut. Mau tidak mau pelayan tersebut pun pergi dengan wajah kusutnya.
David menatap kearah punggung tangannya, lebih tepatnya ke arah buku jarinya yang terdapat darah kering, ada pula sedikit darah yang mengalir. Ia memutar kedua bola matanya lalu mengeluarkan tisu basah yang ia selalu bawa kemana mana.
Dave mulai menggosok punggung tangannya yang terkena lumuran darah yang sudah kering.
Di waktu yang bersamaan, seorang pasangan suami istri memasuki cafe dengan sang suami yang memeluk pinggang sang istri posesif. Karyawan cafe menyapanya, sama halnya ketika mereka menyapa David tadi.
Mereka berdua duduk di meja yang tidak terlalu jauh dari David. Hanya terhalangi 4-5 meja. Mereka duduk berhadapan.
"Ajak Valerie dan Kendrick kesini Karth, cepat"
"Baiklah. Kau memang Audraku yang pemaksa dan seenaknya saja" Karth seperti berucap sinis kepada Audra.
Karth mengeluarkan ponselnya dan menelpon Kendrick untuk membawa adiknya serta dirinya ke cafe yang ia tempati sekarang.
Di pojok sana, David telah berhasil membersihkan darah kering yang hampir menutupi seluruh punggung tangannya. Kali ini, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru cafe, lalu berhenti pada satu titik yang menyita perhatiannya.
Karth? Audra?
Batinnya.Karena rasa penasaran yang besar, David melangkah menuju mereka berdua.
"Mr. Althaf, Mrs. Althaf" sapa David.
Keduanya cukup terkejut akan kehadiran David.
Mereka sudah mendengar berita tentang David dengan Valerie yang bertunangan dan juga David yang mengkhianati Valerie.
"Eh? Ini David bukan? Wahh kau semakin tampan" Audra sangat bersemangat ketika melihat David.
Karth hanya menggelengkan kepalanya lalu mempersilahkan David duduk di samping kirinya dan disamping kanan Audra.
"Apa kabar Dave?" Tanya Audra.
"Baik tante, bagaimana denganmu?"
"Tante tentunya baik baik saja!"
"Bagaimana perusahaanmu?" Tanya Karth tiba tiba.
Terjadilah mereka berdua membahas tentang urusan kantor selama 5 menit. Setelah itu David bertanya.
"Dimana Kendrick?" Cetus David.
Karth dan Audra saling berpandangan. "Dia masih di penthousenya" jawab Audra.
"Dia bersama tunanganku?"
Lagi lagi Karth dan Audra saling memandang."Tidak. Tunanganmu? Valerie bukan? Tadi pagi kami berkunjung ke penthouse milik Kendrick tapi tidak mendapati seorang gadis satupun" ucap Karth berbohong.
Audra menyerahkan semua kebohongan yang akan mereka berdua sampaikan, ditangan Karth. Menurut Audra, suaminya itu pintar berbohong. Hanya ia yang tahu kapan suaminya itu berbohong dan berkata jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Billionaire ✔️
Romance[COMPLETED] [#2 in Romance (23/9/2018)] David August Addison Seorang CEO dari perusahaan terbesar pertama didunia. Dia sudah banyak menerima penghargaan. David adalah orang yang tegas, seenaknya, selalu mengingkan apa yang ia mau, jangan lupakan sif...