3.30 PM.
wonwoo dengan jiwa kakaknya masuk, nutup pintu trus duduk di kasur, tepatnya di sebelah jungkook. "kook?"
hening.
"jangan gini. lo kenapa?"
hening.
"kook?" wonwoo nepuk punggung adeknya pelan. "lo kenapa, sih? coba sini cerita ke gue."
masih hening.
"jangan diem doang, gue khawatir tau gak lo?"
jungkook balik badan, nyembunyiin mukanya di antara paha wonwoo dan kasur. "jangan bikin gue ngerasa jadi kakak ga berguna buat lo. cerita coba."
seketika kedengeran suara ingus. "lo nangis lagi?" wonwoo narik muka jungkook, megang kedua pipinya, merhatiin mukanya baik-baik. "kenapa?"
jungkook geleng-geleng.
"yauda kalo gitu. ayo makan, lo belum makan dari kemaren, ntar sakit."
"bodoamat, hati gue lebih sakit."
wonwoo senyum. "oh—taehyung?"
"iya!" bentak jungkook trus tengkurep lagi. "kak taehyung itu jahat banget tau gak?! HAAAA."
"dia apain lo?"
"pokoknya dia jahat!" jungkook ngelap air matanya pake selimut. "tapi gue juga bego. ih pokoknya kesel!"
wonwoo ketawa dikit. "yakin masih bisa mendem sendiri? ada gue nih, keluarin aja semuanya."
"enggak." jungkook ngegeleng. "gue yang salah. harusnya gue ga nganggep ucapan kak taehyung dulu itu angin lewat doang. harusnya gue sadar duluan, biar dia ga perlu cape-cape nyakitin gue, kak."
wonwoo ngelus-ngelus rambut jungkook. "trus?"
"harusnya gue sadar kalo gue itu parasit buat dia!" tangannya buru-buru nahan satu tetes air mata yang dikit lagi lolos dari matanya. "kan kasian dia gue ganggu mulu. trus—hiks—trus...—"
"hm?"
"trus harusnya gue marah sama dia kan, ya? kok—hiks—gak bi—hiks—s–sa."
wonwoo tarik napas, baru aja mau ngomong, jungkook naro jari telunjuk di depan bibirnya. "shht."
"kenapa?"
"laper, hehe."
"dasar munafak km."
wonwoo narik badan jungkook menuju meja makan. di sana udah ada somi yang lagi baca novel inside out dan jieun yang lagi videocallan sama jiyong; ayahnya jungkook dan wonwoo.
"YEYYYY!" somi tepuk tangan waktu ngeliat jungkook. "sini kak duduk sama somi!"
jungkook senyum lebar trus duduk di sebelah somi; depan jieun. "kakak mukanya merah semua ih kaya ikan cupang."
"..."
"kookie~ akhirnya kamu turun." jieun senyum lebar. "pa, coba li...—"
jungkook langsung ngasih isyarat buat diem, jangan kasih tau papanya. bisa bahaya ntar kalo papanya tau jungkook galau semaleman. tapi ya yang namanya jieun itu istri teladan, selama jiyong gak ada di rumah, dia jadi mata-mata suaminya dan bakal selalu ngelapor apapun, gak peduli resikonya.
"liat apa?" suara jiyong dari telpon.
"liat nih, anakmu akhirnya keluar kamar setelah ngambek semalaman." jieun ngarahin layar hpnya ke jungkook. "liat tuh mukanya merah semua. mata sama bibirnya juga sampe bengkak, marahin yah, marahin."

KAMU SEDANG MEMBACA
head over heels | taekook [ discontinued ]
Fanfiction❝ kak taehyung mau lari sampe ke ujung dunia juga silakan, bakal saya kejar. ❞ →published on 041718.