hai :D maaf, kemarin banyak banget masalah, aku jenuh. ini udah baik lagi berkat mUSTER KEMSREN VKOIK MOMEMT BANUAJ BANHET AAWJSSJSJ
[]
jungkook gatau deh ceritanya gimana, pokoknya pas dia latihan untuk pensi perpisahan nanti, ada taehyung seclub sama dia.
"jim, masa gua jadi kecrekis," lirih jungkook sambil manyun-manyun pamer bibir.
"trus ngapain?" jimin kibas rambutnya ke belakang lalu noleh.
"lu sadar gak sih? band kita ga ada vokalis."
"loh he loh he─iya juga."
"paok kali la."
jimin ngengesan. "yaudah lo vokalis," katanya.
"─sekaligus kecrekis."
jungkook udah ngelipet lengan baju ini, tinggal atur waktu dan tempat aja buat ngehantam jimin.
"gua gitaris, posisi gua di sini." taehyung yang daritadi diam akhirnya angkat bicara. dia ambil gitarnya, ambil kursi, dan duduk tepat di sebelah mic. "gausah bacot."
jungkook buruan beralih ke jimin. "gue resign aja jim─jadi kecrekis aja gapapa."
jimin ngehela nafas, dia paham situasi, akhirnya milih ngebelakangin perasaannya dulu. "kook, gak apa. lu vokalis, gua yang pegang drum."
jungkook ngangguk, dia berdiri di depan mic. harusnya ada yang megang keyboard, si kakak kelas─seangkatan taehyung─tapi dia kayaknya terlambat. semoga.
latihan berlanjut, sesekali jungkook balik badan waktu taehyung lirik-lirik dia. enak aja, mahal ni, lirik = bayar.
sampai akhirnya semua selesai, taehyung langsung letakin gitarnya kasar di atas meja, tangannya ngeraih pergelangan tangan jungkook, tanpa kata─dia narik jungkook keluar.
jimin sakit, serius.
tapi dia gamau egois. jadi yaudah, pasrah wae lah.
brak!
"anjir─oh, kak." jimin senyum. "latihannya kelar, kakak tadi saya─"
"lagunya ini?" dia gak ngelirik jimin sama sekali, wajahnya datar, tanpa basa-basi langsung ambil posisinya. jimin kan takut jadinya. itu manusia apa setan coba.
"iya itu," katanya. jimin garuk kepala, siap-siap mau keluar ruangan. "kalo ada apa apa─anu, bilang saya, di kel─"
"jimin?"
"h─hah?"
"lo jimin, kan?" dia ngehela nafas, ngelirik dikit. "gua yoongi, diem di sini, gausah keluar, gausah bacot."
[]
jungkook diem, lagi pura-pura stay cool, padahal mah aslinya udah pengen kayang aja gara-gara diajak mojok sama taehyung di taman belakang sambil minum susu pisang tercinta tiada tara.
taehyung ambil posisi di sebelahnya, ikut-ikutan jungkook minum susu pisang, pengen kapelan katanya. cuih. bucin.
suasana hening, macam chat kalian. ehe.
sesekali dia ngelirik jungkook, pas jungkook ngelirik, dia buang muka.
terus jungkook khilaf, natep taehyung kelamaan, waktu taehyung noleh, dia yang buang muka.
gitu aja terus.
sampai kegiatan mereka berhenti waktu noleh barengan. trus ketawa, ngetawain betapa merahnya muka mereka sekarang─parahnya sampai telinga.
"muka lo pink, kook."
"muka kakak ijo."
"ngelucu?"
"saya emang lucu."
"ya─bener sih."
taehyung garuk kepala, beneran malu. dia juga bingung mau mulai darimana.
"kookie."
"hm?"
"maafin gue."
jungkook hela nafas pelan, senyum tipis. "gak apa, gausah diingat."
taehyung geleng, posisinya jadi hadap jungkook sekarang. "gua serius─gua ngerendahin lo, bersikap seolah lo ga ada harga. marah, kook, jangan langsung maafin gua."
"tadi katanya maafin, pas dimaafin nyuruh marah." jungkook ngerutin dahi. "piye to mas?"
yang lebih tua kembali hela nafas, kali ini lebih berat. dia ngacak rambutnya kasar. "pokoknya─gua minta maaf. gua ga bisa jauhan sama lo, gua kangen─banget."
"gua mau lo─gua suka sama lo, suka banyak-banyak."
hening. suara taehyung jadi parau, rasanya terlalu jahat kalo jungkook bercandain lagi.
si bad guy letakin susu pisangnya di samping, natap taehyung dulu baru senyum tipis. gak lupa ngacak rambut yang lebih tua sedikit. "anggap saya ngejauh kemarin itu tamparan buat kakak. saya ragu sama kakak, lama-lama terkikis, mungkin capek, saya nyerah. semangat."
jungkook balik badan, ngambil susu pisangnya, mau balik lagi ke ruang band. tapi badannya keburu ditahan, dan setelahnya─kepalanya total kosong.
jungkook ditarik, duduk di atas paha taehyung, pinggang ditahan, dipeluk erat, dengan kondisi bibir mereka bertemu─jungkook dicium, di atas pangkuan taehyung.
gak ada perlawanan, jungkook beneran ngeblank. bibirnya dilumat lembut, taehyung tahan tengkuknya, perdalam ciuman. gak ada balasan, ya wong jungkook gak pernah ciuman :(
sekitar 10 detik kemudia, ciuman dilepas. taehyung tatap adek kelasnya lekat-lekat, trus cium kedua pipi jungkook. "maaf," bisiknya.
jungkook buru-buru berdiri, tatapannya polos banget─kayak bukan tampang-tampang manusia yang baru aja nendang taehyung sampe kejengkang deh pokoknya.
"udah asal nyulik, asal nyium lagi. dikata gue apaan?" jungkook nekuk kedua alisnya, biar serem gitu katanya.
pantatmu serem kook.
jungkook balik badan, ninggalin taehyung dengan bokong cenat-cenutnya.
waktu udah agak jauh dia berhenti, megangin dadanya yang lagi diskotik.
wajahnya merah sampe kuping, bayangin dah imutnya gimana.
"ih adek dicium kak taehyung," lirihnya sambil megangin bibir. "mau lagi . . . "
an;
halo, apa kabar kelen?
![](https://img.wattpad.com/cover/141708012-288-k800118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
head over heels | taekook [ discontinued ]
Fanfiction❝ kak taehyung mau lari sampe ke ujung dunia juga silakan, bakal saya kejar. ❞ →published on 041718.