3

30.3K 1K 0
                                    

Sinar matahari sudah masuk melalui celah jendela kamar, seorang gadis cantik mulai bergerak di tempat tidurnya.

Matanya terasa berat saat dia paksakan untuk di buka dan kepalanya pun terasa pusing karena terlalu banyak meminum alkohol tadi malam.

Setelah berusaha untuk bangun dari tidurnya, gadis itu pun mengedarkan pandangannya ke ruangan yang sedang di tempati saat ini.

"Oh jadi Dafa beneran nganter gue ke apartemen." Batin Saska seraya menghembuskan nafas lega.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan artinya dia tidak masuk sekolah hari ini.

"Shit, semua gara gara perjodohan ini." Saska membatin

Saska pun turun dari ranjangnya dan segera ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Saska pun berniat untuk pulang ke rumahnya.

******

  Saska sudah sampai di rumahnya dan segera masuk ke dalam rumah itu.

"Darimana aja kamu jam segini baru pulang kerumah?" Ucap Arlan.

"Masih baik aku mau pulang kerumah setelah apa yang papa lakukan sama aku." jawab Saska

"Papa jodohin kamu itu demi kebaikan masa depan kamu Saska." bentak Arlan

"Dan aku gak akan pernah bisa terima itu semua pa, aku gak mau di jodohin sama orang yang enggak aku suka, aku bisa milih sendiri siapa yang cocok untuk masa depan aku Pa." Ucap Saska

"Kalau kamu gak mau di jodohkan dengan Sergio jangan harap kamu bisa kuliah di London." Tegas Papanya

"Aku lebih baik gak kuliah disana daripada harus di jodohkan dengan orang asing yang baru aku kenal." Jawab Saska lagi.

"Dia itu bukan orang asing Sas, dia orang yang pernah kamu cintai dia cinta pertama kamu. apa kamu lupa sama dia?" ucap Arlan.

"Cinta pertama? maaf aku gak pernah mencintai lelaki lain selain Dafa." Ucap Saska lalu berjalan menaiki tangga dan segera masuk ke dalam kamarnya.

*****

"Cinta pertama? Siapa sebenarnya yang papa maksud? Apa dia lelaki yang pernah gue kenal dulu. tapi gak mungkin! Sergio yang gue kenal dulu dia sekarang tinggal di London jadi gak mungkin kalau dia ada disini. kalau pun dia Sergio yang gue kenal, gue gak akan pernah maafin dia. karena dia pernah meninggalkan gue tanpa pamit disaat gue udah terlanjut jatuh hati sama dia. gue gak mau ulang kisah yang sama karena gue udah tau seperti apa ending yang akan gue dapatkan nantinya." Batin Saska

Tok...tok...tok..

Suara ketukan itu membuyarkan lamunan Saska dia pun berjalan mendekati pintu kamarnya dan langsung meraih knop pintu.

"Ada apa ma?" Tanya Saska

"Ayuk turun ada yang mau nemuin kamu." Ucap Helena

Tak seperti biasanya Saska menuruti kemauan Helena dia pun berjalan mengikuti langkah kaki ibunya dan mereka pun tiba di ruang tamu.

"Ngapain lo disini?" Tanya Saska setelah melihat siapa yang ada di depannya saat ini

"Saya cuma mau menemui calon istri saya." Ucap Sergio

"Calon istri? Siapa juga yang mau sama lo. jadi gak usah kepedean deh" Jawab Saska

"Ghea" panggil Sergio lembut.


Deg

Hatinya terasa di setrum saat Sergio memanggilnya dengan sebutan itu. nama itu panggilan khas Sergio yang di kenalnya dulu. apa benar Sergio yang berdiri didepannya ini adalah Sergio yang dia kenal dulu? Jika benar iya apa yang harus Saska lakukan.

"Stop panggil gue dengan sebutan itu, gue gak suka." Ujar Saska

"Kamu masih ingat aku kan Sas?" Tanya Sergio.

"Gak! Gue gak pernah kenal sama lo, Sergio yang gue kenal dulu udah mati bersama kenangan yang dia tinggalkan, gue gak pernah anggap Sergio itu ada karena dia dengan tidak ada perasaan meninggalkan gue yang udah terlanjur jatuh hati sama  dia, tapi dengan seiring berjalannya waktu gue udah bisa lupain dia disaat Dafa selalu ada disamping gue. Dafa selalu setia berada di samping gue untuk membimbing gue agar keluar dari keterpurukan itu, Dan lo itu Sergio yang baru gue kenal dua hari yang lalu, lo itu Sergio asing yang tiba-tiba datang dan masuk tanpa izin ke kehidupan gue dan ingin merusak semuanya." Tegas Saska

"Gue kembali untuk bahagiain lo Sas." Ucap Sergio dengan nada tenang.

"Gue gak akan mau membaca buku yang sama untuk kedua kalinya karena gue udah tau apa ending dari cerita di buku itu, begitu pun dengan kisah ini gue gak mau kembali jatuh hati sama lo! Karena pada ujungnya gue udah tau kalau lo pasti bakalan tinggalin gue lagi. " Ucap Saska lalu berlari menuju kamarnya.

"Nak sergio sabar ya, mungkin Saska belum bisa menerima semua ini dia butuh waktu untuk kembali seperti dulu." Ucap Helena menenagkan Segio.

"Ya gak apa-apa kok tan, ini semua salah saya, saya yang udah buat Saska seperti ini jadi saya akan berusaha untuk membuat Saska kembali seperti dulu itu janji saya tan." Ucap Sergio.

"Iya tante percaya sama kamu kok." jawab Helena

"Sergio pamit dulu ya tan, maaf sudah menganggu."

"Iya, kamu gak ganggu sama sekali kok." ucap helena

Sergio pun menyalami Helena dan berjalan meninggalkan kediaman Saska.

*****
Jangan lupa vote and comment ya readers😊😊

Follow ig:ulyaalfajri_

Husband (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang