sesakit ini

7.8K 230 4
                                    


Hallo ... makasi buat kalian yang masih setia nungguin aku update,, dahlah gamau banyak basa basi, takutnya ntar ceritaku jadi basi, kayak cintanya dia ke aku, kyaaa. :(

Happy reading kawankuhh semua. 💛

"Makasi ta." Ucap Nandan.

"Apapun bakalan aku lakuin supaya kamu bisa cinta aku, Nan. Mungkin bukan sekarang, semoga suatu saat kamu bisa cinta sama aku." Balas Anita dengan senyum miris yang tercetak di bibir indahnya.

1 minggu setelah kejadian itu.

"Anita sayang," panggil Gita ---Mamanya Nandan.

"Hmm ... iya, Ma?" sahut Anita tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya.

"Kenapa kamu yg masak?" tanya Gita

"Iya ... gpp ma."

"Bik inahnya kemana?"

"Gpp ma sekali kali gppkan, aku juga mau masakin mertua sama suami aku juga hehe ..." jawab Anita disertai kekehan.

"Suami kamu mana?" Gita kembali bertanya.

"Di atas ma," jawab Anita yang masih membelakangi Mama mertuanya.

"Yaudah, mama masuk dulu ya, kalo kamu lelah panggil aja bik inah." Peringat Gita.

"Iya ma, nggak bakalan lelah kok, lagian ini cuma sedikit lagi." Jawab Anita.

"Non."

"Astagfirullah ..." kaget Anita.

"Hehe ... maaf non kalo ngagetin," sesak Bik Inah ---Asisten Rumah Tangga.

"Iya gpp, Bik." Ucap Anita tak lupa dengan senyumnya.

"Sini biar Bibik aja Non yang ngerjainnya, Non istirahat saja," ujar Bik Inah.

"Bibik aja yg istirahat, aku tau kok Bibik lagi sakit, sana Bibik aja yg istirahat!" jawab Anita seraya memegang bahu Bik Inah.

"Gpp kok Non, ini sudah kewajiban saja, Non." Tolak Bik Inah.

"Bibik mau nggak lihat aku bahagia?" tanya Anita.

"Tentu, Non."

"Sekarang bibik istirahat biar aku aja yg masak, lagian ini sedikit lagi kok," ucap Anita, tak lupa dengan senyumnya yang tak pernah luntur.

"Tapi no--"

"Gak ada tapi tapian, sana bibik istirahat biar cepet sembuh," jawab Anita memotong ucapan Bik Inah.

"Apa non nggak keberatan??" tanya Bik Inah ragu.

"Jelas tdk, lagian sesekali aku masak buat suami, kan, dia juga harus ngerasain masakan aku." Ucap Anita.

"Makasi banyak ya, Non."

"Iya, Bik. Cepat sembuh."

Semua masakannya sudah matang, dan sudaj tersaji rapi di atas meja makan.

                      ***

Semua sudah berkumpul di meja makan, kecuali Nandan.

"Ta suami kamu mana?" tanya Gilang ---Papa Nandan.

"Iya kok belum keluar-keluar," sahut Gita.

"Iya tunggu sebentar aku panggilin dulu, Ma, Pa," jawab Anita beranjak dari tempat duduknya.

'Kamar'

Ketika Anita masuk, dia melihat suaminya tengah asyik menonton di depan layar berbentuk persegi panjang itu. Memang kebiasaannya.

Kesabaran Seorang Istri (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang