6. Amnesia??

1.5K 127 3
                                    


Dikediaman Rizky

Tidak biasanya Rizky bangun sepagi ini. Jam 08.00 Wib dia sudah rapi, bersiap ingin berangkat ke lokasi syuting. Wajahnya begitu ceria.. entah apa yang membuatnya begitu bersemangat.

"lho ky, tumben loe udah rapi.. biasanya loe paling susah dibangunin. Lagian bukannya kemaren loe bilang kalo loe syuting jam 2 siang ya hari ini?" Tanya Ina heran.

"mmm.... Iya sih, gue cuma ada janji aja sama varel" ujar iky sekenanya.

Tapi Ina sedikit curiga, karena penampilan adiknya itu tidak seperti biasanya. "kayak orang mau kencan aja loe ky.." celoteh suara hati Ina

***

Tiba dilokasi syuting, Rizky langsung dihampiri oleh Varel..

"Tumben loe cepet banget dateng ke loksyut? Bukannya loe syuting jam 2 siang ya?" pertanyaan yang sama kembali dilontarkan kepada Rizky.

"ah loe sama aja ma Ina, gue dateng telat diomelin, sekarang giliran gue cepet datengnya malah dicurigai" gerutu Rizky sedikit kesal

"kok loe malah sewot sih?? Mmm.... Gue tau alasannya kenapa loe dateng kesini pagi-pagi.. pasti loe pengen nemenin Syifa kan?"

Sontak ucapan varel membuat Rizky kaget sekaligus malu, karena sahabatnya itu mengetahui alasan utamanya datang diawal waktu ke loksyut.

Tak lama kemudian Syifa, Megan, Fira dan Gita menghampiri mereka.

"Lho kak Rizky, kakak salah jadwal ya? Kan kata pak sut...... belum selesai megan bicara, Rizky dengan sigap menutup mulut megan dengan tangannya.

"Udah loe jangan nanyain hal yang sama lagi.. gue kesini cuma pengen menuhin janji gue yang kemaren... emang kalian gak mau apa gue traktir?"

"oh iy ya.. skalian ngerayain......... belum selesai bicara, sekarang giliran Syifa yang menutup mulutnya Megan (Apes banget loe Meg..)

"ngerayain apa? Ada yang ultah ya? Kok bibik gak tau? Bibik mau juga kali ditraktir.." wanita yang biasa mreka panggil bi Siti dalam SinetronAK itu langsung ikut nimbrung mendengar kata traktir..

"gak ada yang ultah kok bik,, kita Cuma mau ngerayain anniversary PANKA (Pandu Kasih) aja" Fira terpaksa berbohong karena sebenernya mereka mau ngerayain hari jadinya Kyfa, bukan PANKA.

***

Hari sudah menunjukkan pukul 12 siang. Kyfa dkk mengisi perut mereka yang mulai lapar di restoran dekat lokasi syuting, mereka sengaja memilih tempat terdekat karena waktu istirahat mereka cuma sebentar.

Tiba direstoran merekapun sibuk mengambil tempat duduk masing-masing, dan ketika chiko hendak mengambil tempat duduk disamping Syifa, tiba-tiba Rizky langsung mengambil alih tempat duduk tersebut seolah tidak suka jika ada laki-laki lain yang duduk disamping kekasihya.

"Ya elah... tau kok ky kalo adek itu milik loe.., gue cuma pengen duduk doank kok disampingnya adek" ujar chiko kesal.

" Iya ih.. kakak apan sih,, lebay deh.." celoteh Syifa tidak suka dengan kelakuan Rizky.

Namun Rizky cuma nyengir mendengar ucapan kekasihnya itu.

"Ya udah kalian pesen aja, ntar biar gue yang bayar" Ujar Rizky menepati janjinya karena dia berhasil mendapatkan cintanya Syifa yang dibantu oleh para sahabatnya.

"Kalo loe yang bayar semua, kapan loe bisa nabung ky? Udah biar gue bantuin bayarnya" ujar varel

"Iya kak, gue juga gpp bayar sendiri aja" sambung Megan

"Ya udah kali ini kita bayar sendiri-sendiri aja, lagian kita ikhlas kok ngebantuin loe buat dapetin cintanya Syifa" Ujar Gita sambil melirik Syifa

"Ya ampun.. jadi ini beneran ya? Kakak janjiin buat nraktir mreka?" Tanya Syifa yang dari tadi mengira kalo soal traktir itu cuma becandaan aja.

"Ya iya lah de.. semua ini demi CINTA.." goda Varel membuat wajah Syifa berubah jadi merah jambu.

***

Sudah hampir jam 2.. mereka buru-buru kembali ke Lokasi Syuting karena pak sutradara menyuruh mereka untuk tiba dilokasi jam 2. Saat ingin menyeberangi jalan, tiba-tiba Syifa melepaskan tangannya dari tangan Rizky yang dari tadi menggandengnya lalu berlari seperti mengejar sesuatu. Sontak Rizky kaget dan matanya mengikuti kemana arah kekasihnya itu berlari. Dari seberang sana tampak ibu-ibu paruh baya setengah pincang hampir tertabrak oleh Motor.

"Astaga Syifaaa......" teriak Rizky memanggil kekasihnya.

Syifa berhasil menyelamatkan ibu tersebut, namun nasib buruk menimpa dirinya, tubuhnya tersenggol oleh motor tersebut dan membuat kakinya terluka dan kepalanya sedikit terbentur ke aspal.

Dengan sigap mereka langsung membawa Syifa ke rumah sakit

"Syifa bangun Syif,, jangan tinggalin gue..." Rizky tak henti-hentinya menangis sambil menggendong kekasihnya yang sudah tidak sadarkan diri.

Sekarang Syifa sudah ditangani oleh dokter.

"Sabar ky, Insya Allah ade baik2 aja kok" ujar Varel mencoba menenangkan sahabatnya.

"Gimana gue bisa sabar rel? loe liat sendiri kan gimana kondisinya Syifa? Andai aja tadi gue bisa nahan dia, pasti gak bakal kejadian kayak gini" Ujar Rizky menyalahkan dirinya atas kejadian yang dialami Syifa

"Ini udah takdir ky, loe jangan nyalahin diri loe sendiri.. yang penting sekarang kita berdo'a aja untuk kesembuhannya Syifa" ujar Gita ikut menenangkan Rizky.

Setengah jam kemudian dokter keluar dari ruangan..

"Dok gimana keadaan teman saya dok?" Tanya Rizky sambil mengusap matanya yang sembab

"Alhamdulillah pasien baik-baik aja, gak ada luka yg serius" jawab dokter membuat mereka semua mengelus dada Karena lega.

"Kalian boleh menemui pasien sekarang, tapi harap bergantian ya,, karma yang boleh menemani pasien dalam ruangan hanya 3 orang.

"baik Dok," jawab mereka serentak

Rizky, Gita dan Varel langsung masuk menemui Syifa.

"Alhamdulillah kamu udah sadar sayang... Aku khawatir banget tau nggak? Ngapain sih kamu nekat banget tadi?" tanya Rizky sambil mengelus rambut kekasihnya.

"Sayang..??? maaf kamu siapa ya? Kok manggil aku sayang?" tanya syifa membuat Rizky kaget.

"Sayang ini aku Rizky, pacar kamu.. kamu gak amnesia kan? Enggak kan Syif??" tanya Rizky mulai shock..

"Dia bohong Syif, dia itu bukan pacar kamu.. dia cuma ngaku-ngaku doank.." varel malah menggoda Rizky yang terlihat panik

"Apa-apaan sih rel... bukan waktunya becanda deh.." Gita ikut cemas meliat keadaan Syifa


Tbc..

Jangan lupa votment ya..!!!!

Cinta RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang