2. Tunangan

1.9K 138 2
                                    

Sudah seminggu sejak mereka pulang dari bali, rizky tidak pernah ada kabar. Tidak biasanya dia menghilang. Malahan selalu dia yg lebih dulu menghubungi syifa sekedar menanyai kabar.

"kak rizky kenapa ya,, Kok hp nya gak aktif?" gumam syifa yg mulai khawatir terhadap sahabatnya tersebut.

(Sementara di kediaman rizky)

"ky maafin mama ya, kamu terpaksa harus menanggung beban seberat ini.. Mama berharap kamu bisa ikhlas ya nak.." ujar mama rika sambil mengelus punggung rizky.

"ma.. Apa gak ada cara lain ya ma? Kenapa harus tunangan sih ma??"

"hutang papa kamu gak sedikit nak, kita bisa apa? Cuma ini jalan satu2nya,, kita gak bisa nolak tawaran mreka.

Rizky berlari menuju kamar. Ia membanting pintu dengan sangat keras. Ia mengambil hp yg beberapa hari ini tidak ia jamah. Hp mulai diaktifkan kembali. Beberapa panggilan tak terjawab dr syifa.. Dan hanya dua chat yg dia kirim.
Tapi rizky tidak berani membukanya. Takut syifa langsung menghubunginya.

Rizky berniat ingin mematikan lagi hp nya. Tapi niat itu ia urungkan sesaat setelah menatap wajah syifa dilayar hp. Sambil mengingat ingat kenangan mereka selama di bali, rizky membuka semua foto2 syifa yg ada di galery hp miliknya.

Beberapa hari kemudian..

Rizky tampak begitu kacau karna besok adalah hari pertunangannya dengan nadia. Ia terpaksa menerima nadia karna belum bisa melunasi semua hutang2 papanya terhadap kluarga Nadia.

***
Disebuah restoran terlihat syifa yg juga galau sedang curhat dengan seorang laki2.

"apa? Rizky sama Nadia mau tunangan?" teriak ali yg tiba2 kaget mendengar curhatan syifa.

Ya,, laki2 itu bernama Ali. Dia juga sahabat syifa sejak SMP, usia Ali seumuran dengan Rizky.

"iya bang, aku juga gak habis fikir kenapa kak rizky nyembunyiin hal ini dari aku"

"terus kamu tau dr mana kalo besok mreka mau tunangan?" tanya ali heran.

"Nadia ngundang aku diacaranya,, besok abang temenin aku kesana ya, pliiss.." rayu syifa kepada Ali.

"udah kamu gak usah dateng syif, orang rizky aja cuek kok, kok rizky bisa tega ya syif sama kamu?"

"lho emg knp? Aku kan bukan siapa2nya kak rizky?"

"ya ampun syif.. Kamu kok polos banget sih.." gumam ali dalam hati

"alah.. semua orang juga tau syif gimana deketnya kamu sama rizky, masak gak ada perasaan sedikitpun sih.. Udah gak usah bohong sama aku" ujar ali.

Syifa pun terdiam..

"rizky.. Rizky.. Kok bisa sih kamu melepas berlian yg udah sempet kamu genggam demi sebuah batu akik?? Gumam Ali dalam hati sambil mengamati wajah cantiknya syifa.

***
Keesokan harinya..

"ky kamu udah siap belum nak?"

Perlahan rizky membuka pintu kamarnya dengan lesu.

"ma.."

"ada apa sayang?" tanya mama rika dengan lembut.

"mama udah bilang ke kluarganya Nadia kan klo iky gak mau pertunangan ini di publikasikan? Pertunangan ini harus diadain secara tertutup"

"iya nak, mama udah bilang kok, dan mreka setuju" jawab mama rika.

***
[Ditempat acara]

"bang keblakang aja yuk,, aku ngerasa kurang nyaman duduk di sini" ujar syifa sambil menarik tangan ali.

"emang kenapa dek? Udah, kita disini aja, biar rizky gampang liat kita"

"tapi bang.."

"udah kamu duduk aja" Ali tidak menghiraukan rengekan syifa.

"duh laper juga nih,, aku ambilin makanan dulu ya, kamu tunggu disini sebentar" ujar Ali

"aku gak laper bg, abang aja yg makan"

"ah gak seru ah.. Pokoknya kamu harus makan" paksa ali

Dikejauhan rizky tampak mondar mandir gak karuan,, dan tanpa sengaja dia melihat syifa. Sontak dia kaget dan heran kenapa syifa bisa hadir di acaranya.

Tiba2 ali muncul kembali dengan makanan dikedua tangannya..

"acaranya memang agak tertutup, tapi makanannya tetep enak2 lho dek" ujar Ali

"yuk kita santap.. Apa perlu aku yang suapin biar kamu makan makannya?" Goda ali

"gak usah, aku bisa makan sendiri kok" ujar syifa

Ketika hendak melahap makannya, tiba2 ali melihat rizky tengah memperhatikan mereka.

"dek, itu ada makanan di pipi kamu"

"mana kak? Udah belum??" tanya syifa sambil mengusap pipinya dengan tisu

"bukan disitu dek, agak kebawah dikit.. Sini biar aku bantuin" ali pun mengusap pipi syifa dengan lembut sambil melirik ke arah Rizky.

"mampus loe ky, sekarang loe pasti tau rasanya cemburu.. Dasar play boy.. Kalo emang loe milih nadia, kenapa dari dulu loe deketin syifa?" celoteh Ali dalam hati.

Beberapa menit kemudian tibalah saatnya acara pergantian cincin.
Rizky yg berdiri tak jauh dri tempat duduk syifa merasa gugup dan salah tingkah.

Saatnya Rizky memasukkan cincin ke jari manis Nadia.

Sementara ditempat duduknya,  Syifa hanya tertunduk, merasa tidak sanggup menyaksikan semuanya.

"ya tuhan.. Kenapa dada ini terasa sesak?? Sadar syif,, kamu bukan siapa2nya kak rizky.. Kamu cuma sahabat.. Udah itu aja gak lebih" gumam syifa dalam hati. Ia mencoba menahan air matanya,, tapi lama kelamaan Syifa merasa semakin tidak sanggup membendung lagi. Karna tidak ingin orang lain menyadari kesedihannya,  ia pun memutuskan untuk beranjak dari tempat tersebut.

Ali membiarkannya pergi karna dia tau apa yg sedang dirasakan syifa sekarang.
"Hatinya pasti hancur" ali merasa bersalah telah memaksa syifa duduk di depan.

Syifa tidak memperhatikan jalannya. Hingga tanpa sengaja dia menabrak seorang wanita.

"syifa? Kamu knp sayang?" tanya wanita tersebut.
Ternyata wanita yg ia tabrak adalah tante nisa, tantenya iky. Tante nisa sangat menyayangi syifa. Dia menyukai syifa karna sifatnya yg baik dan sopan.

"gak papa kok tante" jawab syifa pelan

"kamu bisa aja bohong sama tante, tapi raut wajah kamu gak bisa bohong sayang.. Tante tau gimana perasaan kamu sekarang.." ujar tante nisa sambil memeluk syifa
"kamu yg sabar ya nak.."

"aku beneran gak papa kok tante, lagian aku sama kak rizky kan cuma temenan" syifa sambil sedikit mengusap matanya yg hampir basah karna air mata yg hampir jatuh.

Tbc..

Cinta RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang