Entah sudah berapa lama dan berapa jauh syifa berjalan tanpa arah dan tujuan. Langkahnya mulai terasa berat, kepalanya terasa penuh, fikirannya selalu saja terarah pada kejadian beberapa jam lalu. ia tidak menyangka Rizky dengan mudahnya memutuskan hubungan mereka. sesekali gadis itu menghapus jejak air mata di pipi nya. Matany mulai terlihat sembab.
Tanpa disadari ternyata Syifa sudah berada di sebuah taman yg tampak sepi. Matanya mengerjap kesekeliling taman dan pandangannya terhenti tepat saat dirinya menoleh kebelakang. Tubuhnya langsung terlonjak kaget mendapati seorang pria berdiri tepat didepannya. Belum sempat syifa membuka suara, pria yang entah sejak kapan berada dibelakangnya tersebut langsung membekap mulutnya dengan tisu yg sudah diberi obat bius, membuat syifa seketika tidak sadarkan diri.
sementara dilain tempat, Rizky tampak memasuki sebuah Mall tempat ia meninggalkan Syifa beberapa jam lalu. ia tampak celingak celinguk mencari sosok syifa. mulai dari lantai bawah ia telusuri sampai lantai paling atas hingga kini ia kembali ke tempat semula, tetap saja ia tidak menemukan syifa. perasaannya muai berkecamuk. ia merasa syifa pasti marah besar padanya.
"syifaa... kamu dimana sih sayang.." gumam Rizky sambil melihat kesekitar. Sedetik kemudian tangannya bergerak merogoh saku celananya meraih ponsel dan segera men dial nomor Syifa.
Rizky terus mencoba menghubungi Syifa beberapa kali namun tidak ada jawaban. Bahkan pada panggilan terakhir, handphone Syifa sudah tidak aktif. Rizky semakin terlihat gusar.
"telfon tante Sandra aja kali ya, siapa tau Syifa udah sampek rumah" Rizky bermonolog sembari mendial nomor Sandra mamanya Syifa."Assalamualaikum tante, Syifa nya ada?"
"Wa'alaikum salam.. Loh tadi bukannya jalan sama kamu ya? soalnya tadi Syifa pamit ke tante pengen ketemu kamu.. "
"oh.. iya sih tan, tadi Rizky emang jalan sama Syifa, tapi.. " Rizky tidak melanjutkan ucapannya karna tidak enak hati.
"tapi kenapa ky?"
"hmm.. Maaf tante tadi Rizky ninggalin Syifa di mall.
"ya ampun.. Pasti kamu lagi ada kerjaan penting ya. Ya udah gak papa, Syifa kan udah gede.. Paling dia minta dijemput sama abang kalo gak sama papa. Nanti biar tante telfon abang sama Papa. Nanti tante kabarin lagi ya.. "
"oh ya udah tante, makasih tan.. Assalamualaikum.."
"wa'alaikum salam.."
Rizky menutup telfonnya dan beranjak menuju kemobil berniat untuk pulang melepas lelah sejenak, baru ia pergi kerumah Syifa untuk memperbaiki permasalahan mereka.
*****
Rizky baru selesai melakukan ritual bersih bersih dikamar mandi. Kakinya melangkah menuju lemari pakaian. Memilih milih baju yang akan ia pakai untuk menemui Syifa. Tengah asik memilih pakaian, tiba tiba ponsel miliknya berdering diatas meja. Rizky pun segera meraih ponsel tersebut.
"Ternyata tante Sandra yang nelfon, pasti pengen kasih tau kalo Syifa udah dirumahnya" gumam Rizky sembari mengangkat telfon.
"Assalamualaikum tante.. Syifa udah pulang ya tan?"
"Wa'alaikum salam.. belum ky, Syifa belum pulang sampek sekarang. Tante khawatir takut Syifa kenapa napa. Soalnya Syifa gak bareng sama Papa dan bang Randi. Handphone nya juga belum aktif. Mana udah hampir maghrib lagi.. Tante bener benar khawatir ky. Perasaan tante gak enak sejak tadi.."
"tannte tenang Dulu, jangan berfikir aneh2, dan gak usah khawatir, Rizky bakal cari Syifa. Rizky janji bakal nemuin Syifa. Semoga Syifa baik2 aja"
"aamiin.. Makasih ya ky"
"iya tante, kan aku juga yang salah udah ninggalin Syifa tadi. Ya udah Rizky siap2 dulu ya tan.. Assalamualaikum.."
"Wa'alalaikum Salam.."
Rizky menutup telfonnya dan bergegas keluar untuk mencari Syifa.
****
Belum lama Rizky keluar dari kediamannya, tiba-tiba terdengar suara adzan berkumandang. Rizky langsung menepikan mobilnya dan berhambur kemesjid untuk menunaikan shalat maghrib. Disela2 do'anya tak lupa ia memohon kepada sang maha kuasa agar dirinya segera menemukan syifa dan Semoga Syifa baik2 saja.
Setelah melaksanakan shalat, Rizky kembali melanjutkan peejalanan mencari Syifa.
.
.******
Syifa mengerjap kesekeliling ruangan dengan tangan terikat dan mulut ditutup dengan lakban. terlihat sosok pria yang tampak masih seusia Rizky tengah berdiri didekat pintu. sedetik kemudian terdengar suara langkah kaki dari arah pintu."hai Syifa.. udah sadar loe ternyata.." ujar seorang perempuan yang seperti Syifa kenal.
"Nn..na.. nadia?? " ujar Syifa tidak percaya dengan kedatangan Nadia.
"kenapa?? loe kaget liat gue ada disini? ujar Nadia mendekati Syifa. tangannya bergerak menarik rambut Syifa kebelakang.
"aww... sa.. sakit Nad, lepasin. aku minta ma maaf kalo a..aku udah salah sama kamu." ringis Syifa memohon.
"bagus kalo lo sadar sama kesalahan lo, tapi gue gak bakal maafin loe gitu aja perempuan munafik.." Nadia mencengkram kuat bahu Syifa hingga merah. Syifa semakin tak kuasa menahan sakit.
"kenapa? sakit ya?? uh kaciaan.. denger ya, ini tu belum sebanding Sama sakit hati gue. loe udah rebut tunangan gue. Dan yang paling bikin gue kesel.. Rizky selalu lebih mentingin loe dari pada gue. Rizky lebih sering ngabisin waktu sama lo dari pada gue yang jelas2 tunangannya. sebelum ada loe Rizky itu perhatian banget sama gue. Dia slalu ada buat gue. kemanapun Rizky pergi, slalu ada gue.. tapi semenjak loe hadir, semuanya udah berubah.. sikap Rizky ke gue udah gak kayak dulu. loe ngerubah semuanya Syifa.. GUE BENCI SAMA LO...!!!" Nadia berteriak didepan wajah Syifa.
"gue gak akan pernah maafin loe sebelum hidup loe berhasil gue bikin hancur.." ancam Nadia."ma..maksud kamu?"
"nanti loe bakal tau apa maksud gue.." bisik Nadia ditelinga Syifa dan berlalu meninggalkan gadis tersebut. sebelum benar2 keluar, nadia menghentikan langkahnya tepat di sisi kanan pria yang tengah berdiri di dekat pintu.
"selamat bersenang2.." bisik Nadia lalu melangkah keluar sembari menutup pintu. sedetik kemudian pria tersebut melangkah perlahan mendekati Syifa yang seketika terlihat panik."ka..kamu mau ngapain.. Jjja..jangan mendekat..aku mohon jangan sentuh aku.." Syifa merasa semakin panik saat pria tersebut berdiri dibelakangnya, menyentuh tangan Syifa yang terikat. perlahan dibukanya tali yang melilit tangan Syifa. Degup jantung Syifa semakin kencang. kekhawatirannya semakin menjadi jadi. ia tidak tau apa yang ingin pria ini lakukan terhadapnya. Syifa hanya bisa berdo'a, berharap tuhan menolongnya.
Tbc..
Huuffft.. Kira2 Rizky berhasil gak ya nemuin Syifa?? Tunggu kelanjutannya di part selanjutnya ya.. Jangan lupa vote dan komen dibawah..😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Rahasia
FanfictionMenceritakan tentang sepasang kekasih yang menjalin hubungan secara diam diam karena suatu alasan. Sulit memang.. betapa banyak ujian yang harus mereka hadapi demi mempertahankan hubungan mereka. Dan bagaimana mereka sanggup bertahan dengan hubunga...