Sambil baca nikmati mv ini.
Hari demi hari berganti, menit demi menit berlalu, detik demi detik terlewatkan. Bergitu juga dengan perasaan Luhan yang sudah bisa menerima kedatangan Sehun di hati tulus miliknya. Namun berkali-kali lipat rasa sakit itu saat Luhan melihat Sehun dan Irene sedang bersama, mungkin karena luhan sudah membuka sempurna hatinya untuk Sehun jadinya rasa sakit itu semakin besar.
Tapi Luhan menyadari cinta sepihak itu sangat menyakitkan, tapi Luhan yakin jika suatu saat nanti Sehun juga akan merasakan cinta darinya dan mengigat masalah lalunya., Cepat maupun lambat.
Seperti saat ini Sehun dan Luhan sedang berada di ruang makan, Luhan yang sedang menyiapkan makanan untuk suaminya. Walaupun respon Sehun biasa saja tapi Luhan dengan hati yang tulus menyiapkan itu semua.
Bibik Jung yang melihat ketulusan Luhan tersenyum manis, walapun bibik Jung tahu segalanya tentang hubungan Sehun dan Luhan yang hanya berpura-pura baik saja di depan orang tua mereka. Bibik Jung tahu karena dia sudah satu Minggu lebih tinggal di apartemen hunhan ini.
"Nona, semoga cinta mu ini terbalaskan"ucap bibik Jung dalam hati.
Sehun terus menerus memandangi wajah cantik Luhan sampai ia tidak menyadari jika Luhan sedang menatapnya dengan wajah imut.
"Kau sakit oppa?"
"Hm......" Kaget Sehun.
"Kau sakit?"tanya Luhan memastikan.
"Ani....."
"Lalu mengapa kau diam, makanlah cepat"ucap Luhan sambil duduk di depan Sehun.
Sehun tidak menjawab lagi dan menikmati makanannya.
"Lu, aku merasa ada yang berubah dengan mu"ucap sehun.
"Ada yang berubah dengan ku?"ucap Luhan bingung.
"Ne, kau banyak berubah. Saat aku pergi ke kamar mu, aku selalu melihat matamu yang selalu membengkak, dulu kau tidak seperti itu?"
"Ini semua gara-gara kau oppa, saat kau tidak mengukir luka di hatiku aku tidak akan seperti ini, dan jika aku tidak mencintaimu pasti aku tidak akan meneteskan air mata ku"
Sehun yang melihat luhan hanya diam saja menjadi kesal karena pertanyaan nya tidak di jawab.
"Lu, mengapa diam"
Luhan langsung menatap mata Sehun yang ingin jawaban dari nya.
"Apa oppa selalu datang ke kamar ku?"tanya Luhan.
"Ani... Aku hanya satu kali pergi kesana"elak Sehun. "Itu bukan masalah, Sekarang jawab pertanyaan ku tadi"
"Entahlah, mungkin mata ku lelah karena harus melihat laptop setiap malam, jadinya aku mengeluarkan air mata"ucap Luhan berbohong.
"Matamu aneh, mata ku tidak seperti itu, padahal aku juga sering melihat laptop setiap malam"
"Setiap orang berbeda"
"Ne, kau benar"
Sekarang hanya ada keheningan di meja makan ini, Sehun yang sedang sibuk memikirkan sesuatu dan Luhan yang sedang menikmati masakan bibik Jung.
"Luhan, jika kau libur, mari kita pergi ke luar untuk jalan-jalan ne"
Ucap Sehun mengagetkan Luhan, apa Sehun terkena setan pojok ruangan?, Bagaimana Luhan tidak terkejut, biasanya saat Sehun libur kerja dia selalu menghabiskan waktunya bersama Irene.
"Kau benar sakit oppa"ucap Luhan sambil mengukur kepalanya yang tidak gatal.
"Bagaimana lu?, Kau mau menemaniku"
KAMU SEDANG MEMBACA
SO BABY DON'T GO
RomanceAku rindu...... senyum manis mu. Senyum semanis madu yang dapat melumpuhkan hatiku. Senyum yang dapat membuatku bahagia. Aku tidak berarti tampa kehadiran mu. Aku menyesal telah membuat mu sedih,membuatmu sakit hati dan membuat mu khawatir. Maafkan...