Aku rindu...... senyum manis mu.
Senyum semanis madu yang dapat melumpuhkan hatiku.
Senyum yang dapat membuatku bahagia.
Aku tidak berarti tampa kehadiran mu.
Aku menyesal telah membuat mu sedih,membuatmu sakit hati dan membuat mu khawatir.
Maafkan...
Sudah lama sehun mengimpikan seseorang gadis yang bernama Lulu, dan mimpi itu yang membuat kepala Sehun sakit karena mengingat nya kembali, setiap malam hanya nama itu yang masuk kedalam kepalanya.
"Aw..... Mengapa aku tidak bisa mengingat nya, mengapa harus namanya, aw.... Kepala ku pusing"ucap Sehun mengambil segelas air putih untuk menenangkan pikiran nya.
"Mengapa gambaran itu tidak ku ingat, mengapa aku hanya melihat wajah cantik yang sedang menunduk dan mengusap wajah ku yang penuh darah, apa hubungannya dia denganku, mengapa nama itu yang selalu ada di mimpiku"ucap Sehun sambil memegang gelas air dengan erat.
"Siapa gadis itu, mengapa aku selalu mengimpikan nya, ini sudah lama sekali, dan mimpi itu kembali lagi"ucap Sehun sambil berjalan ke luar kamar.
Sehun berjalan menuju ke kamar Luhan untuk melihatnya, entah tapi hati Sehun menuntunnya untuk pergi ke sana, dan Sehun adalah lelaki yang selalu mengikuti kata hatinya, namun semenjak ia bersama Irene, otaknya yang ia gunakan bukan hatinya lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun yang melihat luhan tertidur nyenyak tersenyum, Luhan nampak lebih cantik saat menutup mata, dan Sehun tidak bisa berpaling dari acara mengagumi kecantikan Luhan.
Dan Sehun sangat tidak bisa menatap tubuh Luhan yang sangat menggoda imannya. Bagaimana tidak, Luhan tidur dengan baju yang bergitu mini, sampai-sampai payudara besar nya sedikit menonjol keluar yang membuat gairah seksual Sehun naik, lagian sejak kejadian Luhan masuk ke kamar Sehun dengan mengunakan baju yang bergitu seksi, Luhan sudah tidak mengunakan baju itu lagi di hadapan Sehun.
"Kau sangat cantik lu, entahlah.... Aku harus bersyukur atau harus kesal karena memilikimu"ucap Sehun sambil terus menerus memandangi wajah cantik Luhan.
"Bersyukur karena aku namja yang mendapatkan bidadari secantik dirimu, atau kesal karena kau merusak kehidupanku dengan Irene, aku tidak tahu"
Sehun langsung beranjak naik ke ranjang Luhan untuk tidur bersama, saat Sehun memeluk tubuh Luhan, hati yang tadi gelisah dan pikiran yang berat menjadi hilang saat Sehun memeluk tubuh Luhan, sedangkan Luhan tidak terganggu dengan adanya orang yang memeluk tubuhnya.
"Mengapa senyaman ini"ucap Sehun sambil memejamkan matanya untuk tidur.
-
-
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
