Brak...
Luhan membuka pintu apartemen sehun dengan keras, saat pintu apartemen sehun terbuka. Memory kenangan pahit teringat kembali yang mebuat Luhan meneteskan air matanya, dimana di sofa itu ia selalu menunggu Sehun untuk pulang, dan saat melihat ruang makan yang membuat Luhan tidak bisa menahan hiksak tangis nya.
Hiks..... Hiks.... Hiks..
Di kursi meja makan Luhan selalu memegang perutnya untuk menahan lapar karena menunggu Sehun pulang dari kantor, tapi apa. Orang yang selalu ia tunggu tidak pernah pulang ke apartemen nya sendiri melainkan apartemen kekasihnya, dan makanan itu terbuang sia-sia.
"Lulu mianhae........"
Luhan langsung tersadar dari lamunannya saat mendengar suara parau yang sangat menyakitkan saat didengar, bagaimana Luhan lupa jika sekarang Sehun sedang bersama nya.
"Hiks.... Hiks...."
Bahkan Luhan tidak pernah tahu jika Sehun menangis terisak di pundaknya.
"Ayo"ucap Luhan sambil membawa Sehun pergi ke kamar.
Setelah sampai di kamar Sehun, Luhan langsung menaruh tubuh Sehun ke atas ranjang.
Setelah menaruh tubuh Sehun, Luhan berniat untuk segera pergi dari kamar ini namun tangan Luhan di tarik oleh sehun.
Tubuh Luhan langsung berada di atas tubuh kekar Sehun Karena Sehun menarik tangannya, Luhan langsung membulatkan matanya saat mendengar detak jantung Sehun yang berdetak tak karuan.
"Lepaskan aku, aku ingin pulang"ucap Luhan berusaha melepaskan diri dari tubuh kekar Sehun.
Cup.
"Ini rumah mu sayang"ucap Sehun sambil mengecup bibir Luhan.
"Sehun lepaskan aku"
"Tidak akan pernah"ucap Sehun semakin memeluk tubuh Luhan sangat erat."tutuplah mata mu dan bermimpilah diriku"
"Tidak, aku ingin pulang hiks..."
"Tidurlah"
Cup....
Sehun langsung melumat bibir Luhan Karena Luhan bergitu keras kepala, tidak ada respon dari Luhan Sehun semakin melumat bibir istrinya itu dengan bergitu panas. Sudah lama Sehun menanti kehadiran Luhan kembali.
"SEHUN"marah Luhan Karena Sehun terlalu kelewat batas mencium nya."LEPASKAN AKU"emosi Luhan tidak bisa di tahan.
"Marahlah kepada ku, jika perlu bunuh aku lu, agar kau bahagia, dan sebagai kata maaf ku aku rela kau mengambil nyawa ku"ucap Sehun sambil tersenyum lirih.
"Apa yang kau katakan"ucap Luhan lirih.
Sehun langsung melepaskan tubuh Luhan dan turun mendekati ranjang buah yang ada di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO BABY DON'T GO
RomanceAku rindu...... senyum manis mu. Senyum semanis madu yang dapat melumpuhkan hatiku. Senyum yang dapat membuatku bahagia. Aku tidak berarti tampa kehadiran mu. Aku menyesal telah membuat mu sedih,membuatmu sakit hati dan membuat mu khawatir. Maafkan...