- Chapter 1 ✨

208 34 11
                                    

Selamat menikmati chapter 1 about argarez gengzzz🤪🤪

Selamat menikmati chapter 1 about argarez gengzzz🤪🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

"Rame banget!" gerutu gadis yang rambutnya dikepang beserta jepit mutiara yang bertengger di rambutnya, Leora, seraya melihat seisi kantin yang penuh dengan murid SMA Dharmawangsa.

"Namanya juga kantin, Ra! Kalo lo mau sepi ya ke kuburan aja!" sewot Nancy kesal.

"Udah ih gak usah ribut, mending kita cari tempat," ucap gadis dengan name tag bertuliskan Arasely Seraphina Lalunna.

Rasel mengintimidasi seluruh kantin dan ia menemukan meja yang kosong. Ia pun memberi tahu Leora dan Nancy.

"Eh meja kosong itu!" seru Rasel sembari menepuk-nepuk bahu kedua temannya dan menujuk meja yang dimaksud.

Nancy yang melihat itu langsung pergi ke meja tersebut diikuti oleh Rasel dan Leora. Nancy dan Leora pergi memesan makanan beserta minuman, sedangkan Rasel, ia sedang membaca buku kimia karena olimpiade tinggal tiga bulan lagi.

Rasel merupakan murid yang tergolong sangat pintar. Ia berhasil meraih juara satu paralel di angkatannya. Ia juga merupakan partner olimpiade sekaligus musuh dalam meraih juara satu dengan Saka. Saka Abien Danendra, si ice prince SMA Dharmawangsa. Merupakan salah satu most wanted, murid kebanggaan guru, ketua OSIS, dan anak olimpiade. Entah sudah berapa kali Rasel menarik perhatian Saka, namun cowok tersebut sama sekali tidak tertarik dengan Rasel.

Fokus Rasel terganggu saat sekumpulan cowok datang dan secara tiba-tiba duduk di meja yang telah ditempati Rasel. Rasel terkejut melihat mereka semua. Siapa yang tidak kenal dengan geng motor Argarez? Geng motor yang ditakuti di Jakarta. Bahkan, semua murid SMA Dharmawangsa sangat takut dan tunduk terhadap Argarez. Namun, tak dikit pula yang mengidolakan mereka. Anggota Argarez terdiri dari tiga angkatan dan bukan hanya dari SMA Dharmawangsa saja.

"Eh ada neng cantik, judes banget sih mukanya. Biasa aja dong, kita gak gigit!" ucap cowok yang Rasel ketauhi namanya Arzan.

"Anak orang jadi sawan, bego!" Distra menoyor kepala Arzan. Arzan hanya menatap Distra dengan sengit.

"Tenang aja, gak ada bos kita kok, jadi lo bisa duduk disini," kata Aiden yang melihat Rasel gelisah dan takut kepada mereka.

Tak lama, Nancy dan Leora pun datang dengan membawa tiga buah bakso dan tiga es teh manis. Namun, mereka sama terkejutnya ketika melihat adanya anggota Argarez di meja mereka. Dan yang baru mereka ketahui, mereka duduk di meja yang di mana tidak ada yang berani duduk di meja tersebut karena dikuasai oleh Argarez.

"Mati kita!" ucap Leora pelan.

"Nggak, gak ada Althan. Jadi, kita aman!" kata Nancy tak kalah pelan.

"Althan itu yang mana?" tanya Rasel.

Wajar Rasel tidak mengetahui Althan yang mana karena ia menghabiskan waktu lebih banyak di perpustakaan jika jam istirahat dan hanya sesekali saja ke kantin. Ia juga hanya tahu bahwa Althan itu sangat famous, tak kalah famousnya dengan Saka. Yang Rasel ketahui juga Althan merupakan anak IPS. Jurusan IPA dan IPS berbeda gedungnya, namun bersebelahan. Jadi, wajar saja Rasel tidak mengetahui Althan seperti apa.

KOMPLIZIERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang