Welcome to chapter 7!!🤩🤩💜🤍💓
~~~
"Udah jam segini, si Zio kemana dah?" tanya Rafa sembari mengecek jam tangan yang bertengger di tangan kirinya.
Saat ini, seluruh anggota Argarez tengah berada di markas mereka semua. Mereka berkumpul untuk menyusun rencana karena Rafa mendengar dari mata-mata mereka yang berada di seluruh geng di Jakarta, terutama di geng Orion, bahwa Orion akan membalas dendam karena tidak terima ketua mereka berlutut di hadapan Althan.
Tak lama, datanglah mobil Tesla model X P100D berwarna putih dan memarkirkan di depan markas Argarez. Turunlah seorang cowok yang memakai masker berwarna hitam, kacamata hitam, hoodie hitam, serta airpods berwarna putih yang bertengger di kedua telinganya.
"Holkay dateng," ucap Arzan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Zio yang baru saja datang dengan mobil yang harganya selangit.
"Lo ngapain bawa mobil? Kalo anak-anak Orion dateng grebek nih markas terus mobil lo lecet gimana?" sewot Varo kepada Zio yang baru saja melepas kacamatanya.
"Grebek dikira di sini ada skandal, anjing!" Distra menoyor kepala Varo.
"Lah iya juga ya. Gue lagi males bawa motor, takut kena angin malem kata mamih," kata Zio.
"Udah gila sumpah nih anak." Aiden menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Mobil lo taro di parkiran belakang aja, Zi," kata Althan sembari menyalakan puntung rokok.
"Siap, Bang." Zio langsung pergi menuju mobilnya dan bersiap untuk memindahkan mobilnya ke parkiran belakang markas Argarez.
Tak lama, Zio pun kembali datang ke markas setelah memarkirkan mobilnya di parkiran belakang markas Argarez.
"Bang, tadi gue sempat liat di depan ada beberapa anak Orion," lapor Zio kepada Althan.
"Bersiap semuanya!" kata Althan sembari menginjak puntung rokok yang tersisa sedikit kemudian memakai masker buff berwarna hitam miliknya.
Semua anggota Argarez keluar markas dan bersiap mengendarai motor masing-masing. Mereka berhenti di depan gang dekat markas karena melihat banyaknya anggota Orion yang datang berlawanan arah. Argarez langsung turun dari motor masing-masing, begitu pula Orion yang baru saja sampai di hadapan Argarez.
"Gua ga terima masalah kemarin! Ketua gue udah kayak gak ada harga dirinya di depan lo!" ucap Reksa, wakil ketua Orion serta tangan kanan Davin.
"Gak sportif banget, anjing! Kemarin kan udah deal, goblok!" balas Aiden kesal.
"Terserah, tapi kita semua, Orion, gak terima Davin berlutut di hadapan Althan!" ucap salah satu di antara mereka, Vindra.
"Anjing lo! MAJU SINI!" ucap Arzan menantang Vindra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPLIZIERT
Teen FictionRumit. Itulah yang menggambarkan kondisi seorang Arasely Seraphina Lalunna atau yang biasa dikenal dengan Rasel. Ia menyukai Saka, si ice prince SMA Dharmawangsa. Namun, disisi lain, Althan mengalami love at the first sight saat dirinya menabrak Ras...