Chap 19

37 0 0
                                    

9pm

Rayn POV

Aku tidak menyangka ini kedua kalinya Lea menyelamatkanku, aku benar-benar tak menyangka bahwa dia akan melakukan itu, aku merasa bersalah disaat aku berkata kasar padanya.

Disini akulah manusia yang tidak punya hati, akulah iblis yang sebenenarnya. Aku menghancurkan hubungan Justin dengan caitlin, aku menyakiti perasaan Lea, walaupun akhirnya dia benar-benar memaafkanku

"Lea" ucapku lirih

"Iya?"

"Kau benar-benar memaafkanku?"

"Tentu saja"

"Aku dulu mengalami masa-masa sulit lea, aku sangat membenci kedua orang tuaku. Mereka hanya memikirkan tentang bisnis mereka, sampai mereka mengabaikanku, bahkan disaat ulang tahunku yang ke 10, mereka tidak ada untukku, disitu hanya ada aku dan para pengasuhku, dimana mereka meletakkan hatinya? Itulah mengapa aku membenci kedua orang tuaku"

"Rayn, aku mengerti perasaanmu. Kau hanya perlu melihat sisi baikknya, lebih baik kau memaafkan mereka sebelum terlambat"

"Tidak, aku tidak bisa"

"Baiklah, aku tidak akan memaksa, aku hanya tidak mau kau menyesal di kemudian hari"

"Iya aku mengerti maksud baikmu lea"

Aku mencoba memejamkan kedua mataku, dan aku mencoba untuk tidur, namun itu percuma. Aku tetap memaksa untuk memejamkan mata, aku merasa Lea sedang mengamati wajahku dan aku mencoba membuka mataku dan yang aku temukan adalah wajah seorang Lea tepat berada di depan wajahku. Entah mengapa jantungku berdebar dan aku merasa lemah, aku terpaku oleh wajahnya, aku merasa aku mulai menyukainya, rasa itu tiba-tiba datang begitu saja tanpa alasan yang jelas. Aku harus menciumnya.

Aku menarik leher bagian belakangnya sehingga hidungnya menyentuh hidungku,begitu juga bibir. Ya, aku mencium bibirnya, itu terasa sangat lembut namun dia tidak membalas ciumanku, dia hanya terdiam. Dan aku langsung segera melepaskan ciumanku.

"Lea, aku rasa aku mulai menyukaimu,aku tahu caraku salah. Aku minta maaf" ucapku dengan nada datar, karna aku benar-benar melakukan hal bodoh terhadapnya, aku ini bukan siapa-siapanya. Aku hanya keparat sial yang berhutang budi dengan gadis itu.

Sial, dia hanya terdiam. Dia bahkan tidak membalas ciuman ku, sekarang dia hanya memberikan tatapan kosong terhadapku, aku hanya bisa memejamkan mataku dengan kedua tanganku. Rasanya aku seperti jatuh kedalam tempat sampah, sangat malu dan malu, biasanya ketika seorang wanita aku beri ciuman seperti itu pasti mereka akan membalas ciumanku, sedangkan Lea tidak.

Lea POV

Aku hanya bisa terdiam ketika Rayn memberikan ciuman itu, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan dia langsung melepas ciuman itu begitu saja, mungkin karna aku tidak membalas aksi tersebut, dan sekarang dia menutup matanya dengan kedua tangannya, seluruh obat infus yang melekat ditubuhnya sudah dilepas.

Aku mengabaikan rayn, dan beranjak untuk menyalakan tv karna ruangan ini sangat hening, pipiku memerah aku sangat tersipu ketika rayn memberikanku ciuman tersebut, terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal didalam perutku, dan perasaanku sangat bergejolak, iblis sangat pintar untuk menggodaku, aku merasakan getaran yang sangat kuat didalam tubuhku, semua yang kurasa sangat tidak karuan aku lepas kendali, aku berjalan kearah rayn yang masih sangat rapi menutup mata dengan kedua tangannya, aku langsung membuka celah dan aku melakukan aksi bodohku.

Ya, aku membalas ciumannya dengan penuh semangat, rayn bahkan tak sungkan untuk menjelajahi seluruh mulutku dengan lidahnya yang lembut, melakukan aksi itu dengan sangat baik.
Lalu dia mengarahkan tangannya ke bagian dadaku, aku mengerang pelan.

U N T I T L E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang