Chap 18

39 0 0
                                    

Justin POV

Aku berjalan menuju jendela, dan melihat keadaan diluar gedung,  disana benar-benar banyak sekerumpulan para beliebers yang sudah menantiku.

Mom akan sangat senang, jika kau menikahi salah satu dari fansmu, jangan pernah menilai seorang wanita dari fisik dan materi. Ingat, ibumu ini bukan sosok yang sempurna,dan kita bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan.

Tiba-tiba perkataan mom tentang hal itu terlintas dikepalaku, namun sekarang aku sudah menjalin hubungan dengan kylie, entah padahal aku baru bertemu dengannya sekitar 3 hari yang lalu. Begitu mudahnya aku mengencani seorang wanita yang baru aku kenal.

Bagaimana dengan Lea?

Aku tidak perlu ambil pusing, kejadian itu sudah lama berlalu, dan aku yakin dia pasti sudah melupakannya.

"Justin.." Panggil kylie. Aku benar-benar terhanyut dengan tatapan matanya yang indah.

"Iya?" Ucapku.

"Masih ada beberapa pemotretan untuk majalah Bazaar nanti, bisakah kita pergi sekarang?"

"Bung, yang benar saja. Kau baru saja sampai disini, bagaimana dengan Lea? Tidakkah kau ingin menemuinya?" Rayn menyela permintaan kylie, dengan raut wajah marah.

"Tidak, tidak apa apa. Kau bisa pergi sekarang, lebih baik kalian tinggalkan ruangan ini segera, Rayn butuh istirahat" ucap Lea, yang tiba tiba muncul entah dari mana.

"Lea..aku sudah menunggumu sejak tadi" ucapku menahan air mata. Aku yakin sekali aku pasti sangat menyakitinya. Aku sangat menyesal

"Hai justin, aku baik baik saja. Semoga berhasil" ucap Lea, sambil berjalan kearahku dan mengecup pipiku.

Tak lama kylie berjalan kearahku dan menarik tanganku, dan mengisyaratkan untuk meninggalkan ruangan ini.

Lea POV

Aku sangat terpukul melihat keberadaan Justin dengan pelacurnya, aku tidak tahan melihat kylie, dengan riasan seperti badut itu.

Namun, ketika aku melihat justin, aku merasa seperti kembali ke 4 bulan yang lalu, dimana aku merasakan kebahagiaan dengannya. Dan itu semua sudah berlalu, dan aku harus bisa mencoba melupakan semuanya, aku harus mencari orang lain sehingga aku bisa melupakannya.

"Mereka benar-benar berkencan?" Tanyaku pada Rayn dan dia hanya mengangguk kecil

Dadaku sesak, aku tidak kuat lagi untuk menahan tangisan ini. Aku memang lemah dalam hal ini

"Lea, tak apa. kau tidak harus dengannya" ucap rayn sambil membuka kedua tangannya

Aku langsung memeluknya dengan erat dan mengeluarkan semua kesedihan yang aku pendam selama ini.

"Aku ini memang wanita bodoh rayn, aku bahkan memberikan kehormatanku kepadanya."

"OMONG KOSONG!" Ucap rayn membentak dan menghentikan tangisanku seketika

"Lea, mengapa kau bisa melakukan itu,kau harus bisa membedakan apa itu making love dan having sex keduanya itu sangat berbeda jauh"

"Rayn kau harus mengerti, aku tidak pernah berkencan, jadi aku tidak tau apa apa tentang hal itu aku hanya terhanyut"

"Tidak seharusnya Lea" ucapnya dan aku hanya mengangguk kecil

"Kau harus bisa melupakannya. Jika dia orang baik, dia tidak akan meninggalkan dan mencampakanmu seperti ini"

"Tapi aku tidak bisa"

"Kau hanya perlu mencoba, semuanya itu butuh proses"

Aku berjalan kearah jendela, dan melihat pemandangan yang tidak ingin kulihat, saat aku mengalihkan pandanganku kebawah gedung, aku melihat Justin mencium pipi kylie,dan membukakan pintu mobil untuknya

U N T I T L E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang