Chap 16

57 0 0
                                    

"Kau ingin bukti nona manis? Mengapa kau tidak makan terlebih dulu salad tersebut?" Tanyaku, sambil memberikan tatapan sinis, aku sangat membencinya dan bahkan raut wajahnya melebihi iblis yang memasuki diri seorang yudas.

Caitlin terpaku dan tidak bisa melakukan apa-apa dan dia hanya bisa menatap salad tersebut, entah apa yang ada dipikirannya, dia gadis yang cantik, tetapi dia ingin membunuh orang yang tidak bersalah.

"Caitlin mengapa kau melakukan itu kepadaku?" Bentak Ryan kepada caitlin

"Dia berbohong" ucap Caitlin sambil menunjuk kearahku dengan jari telunjuknya.

"Jika aku memang berbohong, kenapa kau tidak memakan salad tersebut? Apa kau takut?" Ucapku kepada caitlin

Caitlin langsung berjalan keluar, dan melempar salad tersebut , sehingga semuanya berhamburan di lantai.

"Apa yang membawamu kesini?" Tanya ryan dengan nada datar

"Aku tidak ingin kalimat itu yang keluar dari mulutmu" ucapku dengan sinis

"Lalu?"

"Tidak bisakah kau berterima kasih kepadaku? Aku baru saja menyelamatkam dirimu"

"Terimakasih"

"Itu lebih baik, aku akan memanggil petugas kebersihan untuk membersikan ini semua" ucap lea, sambil meninggalkan ruanganku untuk memanggil petugas kebersihan

Dibalik wataknya yang keras, dia ternyata mempunyai hati yang baik, jika dia tidak datang di saat yang tepat, mungkin aku sudah mati.

Aku sempat mengamatinya sesaat, dia sangat cantik, matanya sangat indah. Aku harap dia tidak menyukai Justin, karna dia terlalu baik untuk Justin.

Justin adalah sosok manusia berengsek, dan sangat menjengkelkan, sifatnya yang terlalu kekanak-kanakan yang membuatku tidak terlalu menyukai dirinya, tetapi aku tetap menerima semua kekurangan yang ada pada dirinya.

**

10.00pm

Lea POV
Aku sibuk mengganti stasiun tv dengan remote control rusak yang ada ditanganku.

"Aarggh..remote control ini tidak berguna sama sekali"

"Sudah malam, apa kau tidak ingin pulang?" Tanya ryan dengan tenang."

"Ryan, dengarkan aku, aku tidak akan meninggalkanmu sampai kau benar-benar pulih. aku tidak akan membiarkan caitlin melakukan hal yang menjengkelkan terhadap dirimu, menegerti?" ucapku

"Lea, aku berhutang banyak kepadamu."

"tidak masalah, saat kau pulih nanti kau harus mengajakku Peyto Lake"

"Baiklah" ucap Ryan sambil memberikan anggukan kecil

Aku meraih ponselku, dan membuka akun instagramku dan aku mendapat kabar bahwa Justin berkencan dengan seorang wanita bernama Kylie Jenner, aku tidak kuasa menahan air mataku, aku yakin itu hanyalah sebuah berita palsu itu tidak mungkin benar terjadi.

Memang kau sangat bodoh Lea, kau memberikan keperawananmu hanya untuk seorang idolamu, yang belum kau kenal lebih jelas, mengapa kau begitu murahan? Kau pikir kau itu pelacur?

Ini semua salahku, mengapa aku terlalu pakai hati dalam pertemananku dengan Justin, aku mencitainya karna dia idolaku, bukan mencintai layaknya seorang kekasih, jadi buat apa aku menangis untuk hal bodoh ini, lebih baik aku pergi menjauh dari dia dan terlebih Rayn.

Aku menatap Rayn yang sudah tertidur pulas, aku mendekatinya dan mengamatinya, dengan perban di dahinya, dan penuh memar di area wajahnya, aku menyentuh pipinya untuk memastikan bahwa dia sudah benar-benar tertidur, aku beranjak dari tempat dudukku, aku ingin keluar dari ruang perawatan itu karna aku membutuhkan udara.

Rayn POV

Mau kemana dia? Apa tadi dia menangis? Apakah dia gila meninggalkan aku sendirian disini? Dia yang mengatakan bahwa tidak akan meninggalkanku.

Aku tidak mengerti dengan sosok seorang Lea, dia sangat labil. Dia bisa menjadi seorang wanita baik, lalu dia bisa menjadi sosok yang menyebalkan, dan aneh.

Aku mendengar dering dari ponselku dan mendapat panggilan dari Justin.

"Hei bung" ucap Justin

"Ya, bagaimana kabarmu?" Tanyaku

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu"

"Aku rasa kondisiku semakin membaik,bagaimana tour mu?"

"Syukurlah, tour berjalan dengan lancar. Bagaimana Lea?"

"Dia akan bermalam disini untuk menjagaku"

"Baiklah bung, jaga dia untukku. Aku berhutang banyak padamu"

"Take it eazy man, we're bestfriends"

"Baiklah, terimakasih"

Maaf banget baru publish chap barunya, aku vakum setahun ternyata... Dan ga nyangka udh 800 orang lebih yg baca buku ini..makasih ya para readers...❤❤❤❤❤


U N T I T L E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang