Dilla

Blurb

Update setiap hari Jumat.

Aku memang punya mata, tetapi penglihatanku hanya silau pada gemerlapnya dunia, sedang ia buta akan kebesaran Sang Pencipta.

Aku memang punya telinga, tetapi pendengaranku hanya berfungsi pada ingar bingar kebisingan dunia, sedang ia begitu tuli akan panggilan Sang Ilahi.

Aku memang punya bibir, tetapi ia hanya sibuk menggunjing serta mencaci maki, sedang ia bisu untuk melafadzkan Kalam Ilahi.

Dan Hati, sudah lama Ia mati.

Aku tersesat dalam lembah kehampaan. Aku terperosok dalam jurang kenistaan. Aku terpenjara dalam kubangan lumpur penuh dosa.

Semuanya hanya sesak dan gelap.

Namun, seberkas cahaya datang kepadaku. Meski harus merangkak dan tertatih, ku jemput pelita itu.

Berharap, ia mengeluarkanku dari pilu.