Bab 7

19 7 5
                                    

"Hiks... Hiks..."

"Hentikan"

"Gue gak mau dengar ini lagi, hiks..."

"Tolong, hentikan..."

***

Keesokkan harinya, di sekolah,

Lala memasuki gerbang sekolah dengan wajah menunduk dan tangannya memegang tali ranselnya.

"Lala? Kenapa murung?" tanya pak satpam sekolah ramah.

Lala mendongakkan kepalanya, menatap pak satpam sesaat, lalu tersenyum riang.

"Saya gak apa-apa, pak. Oh ya, selamat pagi, pak" ucap Lala dengan senyum khasnya.

Pak satpam itu juga ikut tersenyum setelah melihat Lala tersenyum.

"Iya, selamat pagi juga. Belajar yang rajin, La" ucap pak satpam itu.

"Iya, pak. Saya permisi" ucap Lala sambil tersenyum lagi.

Lala pun berjalan lagi menuju kelasnya. Setelah dirasa cukup jauh dari pak satpam sekolah, Lala kembali menundukkan kepalanya.

"Sampai kapan gue harus berpura-pura seperti ini?" -batin Lala sendu.

***

Di kelas XII IPS 2,

Jae, Jun dan Rubin sedang berbincang-bincang, entah apa yang mereka bicarakan.

Tiba-tiba Madja memasuki kelas dengan lari tergesa-gesa.

Madja menghampiri meja teman-temannya sambil mengebrak meja cukup keras.

'BRAK!'

Jae, Jun dan Rubin langsung terkejut.

"ADA APAAN, DJA?!" tanya Jae panik setelah mendengar gebrakan meja yang disebabkan oleh Madja.

"INI GAWAT!!!" ucap Madja panik.

Jun dan Rubin juga ikutan panik, tapi mereka tetap bersikap cool.

Berbeda dengan Jae yang terbawa suasana.

"GAWAT KENAPA?!" tanya Jae panik.

"Ada apa sebenarnya?!" -batin Jae panik.

Jae, Jun dan Rubin menunggu ucapan Madja dengan tidak sabar.

"GUE BELUM NGERJAIN PR DARI BU RINI! DAN 30 MENIT LAGI BEL MASUK!!!" ucap Madja panik.

Jae, Jun dan Rubin yang semula panik, kini mengubah wajahnya menjadi datar (-_-)

"Yeh, gue kira ada bom disekolah" ucap Jun sambil mengeplak kepala Madja.

"Gue kira ada mimi peri di sekolah kita" ucap Jae sambil mengeplak kepala Madja juga.

Rubin pun ikut-ikutan mengeplak kepala Madja.

"Kenapa kepala gue di keplak?! Emang kepala gue salah apa sama kalian" ucap Madja sambil mengelap air matanya menggunakan telunjuknya yang padahal tidak ada air matanya.

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang